33
umum dan Jalan Khusus yang dibangun oleh instansi, badan usaha, perseorangan atau kelompok masyarakat untuk kepentingan sendiri dan bukan diperuntukkan
bagi lalu lintas umum.
Pengelompokan Jalan Umum dilakukan menurut sistem, fungsi, status dan kelas.
2.3.3.1 Pengelompokan Jalan Umum Menurut Sistem
Menurut sistem dikenal adanya Sistem Jaringan Jalan Primer yaitu sistem
jaringan jalan yang mempunyai peran pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional dengan menghubungkan semua
simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan, yang dalam pengertian sederhana merupakan jaringan jalan antarperkotaan, dan Sistem Jaringan Jalan
Sekunder yang merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat dalam kawasan perkotaan atau dalam
bahasa sederhananya adalah jaringan jalan dalam kawasan perkotaan.
2.3.3.2 Pengelompokan Jalan Umum Menurut Fungsi
Menurut fungsinya, jalan dikelompokkan sebagai Jalan Arteri, Jalan
Kolektor, Jalan Lokal dan Jalan Lingkungan dengan pengertian yang tidak berubah dibandingkan dengan yang ada dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun
1980. Namun dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 dimasukkan kelompok Jalan Lingkungan yang tidak terdapat dalam Undang-Undang Nomor
Universitas Sumatera Utara
34
13 Tahun 1980, yang merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan dekat dan kecepatan rata-rata rendah.
2.3.3.3 Pengelompokan Jalan Umum Menurut Status
Dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 sekalipun pengelompokan
jalan menurut statusnya dimaksudkan agar terwujud kepastian hukum
penyelenggaran jalan sesuai dengan kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, namun pengelompokkan jalan menurut status tidak
didasarkan pada siapa penyelenggaranya namun lebih ditekankan kepada lingkup layanan jasa tersebut yakni nasional, provinsi, kabupaten, kota atau desa.
Jalan Nasional yang mempunyai lingkup layanan nasional adalah jalan
arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antaribukota provinsi dan jalan strategis nasional serta jalan tol.
Sedangkan Jalan Provinsi yang mempunyai lingkup layanan provinsi
adalah jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupatenkota atau antaribukota kabupatenkota
dan jalan strategis provinsi.
Kemudian Jalan Kabupaten yang mempunyai lingkup layanan kabupaten
adalah jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antaribukota kecamatan, ibukota
kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabuipaten dan jalan
strategis kabupaten.
Universitas Sumatera Utara
35
Jalan Kota yang mempunyai lingkup layanan kota adalah jalan umum
dalam sistem jaringan jalan-jalan sekunder yang menghubungkan antar pusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil,
menghubungkan antar persil serta menghubungkan antar pemukiman yang berada di dalam kota.
Dan Jalan Desa adalah jalan umum yang menghubungkan kawasan
danatau antarpemukiman di dalam desa serta jalan lingkungan.
2.3.3.4 Pengelompokan Jalan Umum Menurut Kelas