53
X
1
= Jumlah Dana Pembangunan Jalan Rupiah X
2
= Jumlah Dana Pembangunan Jembatan Rupiah µ =
Kesalahan PenggangguError Term
3.5 Hipotesis Model
Bentuk hipotesisnya adalah sebagai berikut:
1
X
Y Artinya
jika X
1
Jumlah Dana Pembangunan Jalan meningkat maka Y Pertumbuhan Sektor Industri akan mengalami kenaikan,
ceteris paribus.
2
X
Y Artinya
jika X
2
Jumlah Dana Pembanguna Jembatan meningkat maka Y Pertumbuhan Sektor Industri akan mengalami kenaikan,
ceteris paribus.
3.6 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian
3.6.1 Uji t-Statistik Uji Parsial
Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regeresi signifikan atau tidak terhadap variabel
dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut:
H : b
i
= b H
a
: b
i
≠ b
Universitas Sumatera Utara
54
Dimana b
i
adalah koefisien variabel independen ke-i nilai parameter hipotesis, biasanya b dianggap sama dengan 0. Artinya tidak ada pengaruh
variabel X
i
terhadap Y. Bila nilai t-hitung t-tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu H
ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t-
hitung diperoleh dengan rumus:
Sbi b
- bi
hitung -
t
Dimana: b
i
= koefisien variabel ke-i b
= nilai hipotesis nol Sb
i
= simpangan baku dari variabel independen ke-i
3.6.2 Uji F-Statistik Uji Keseluruhan
Uji F-Statistik ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk
pengujian ini digunakan hipotesa sebagai berikut: H
: b
1
= b
2
= b
n ...............................................
b
k
= 0 tidak ada pengaruh
H
a
: b
1
≠ 0 ....................................... i = 0 ada pengaruh Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-hitung dengan F-
tabel. Jika F-hitung F-tabel, maka H ditolak yang berarti variabel independen
secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Nilai F-hitung dapat dipeoleh dengan rumus:
Universitas Sumatera Utara
55
k -
n R
- 1
b -
bi R
hitung -
F
2 2
Keterangan: R
2
= Koefisien Determinasi
k = Jumlah variabel independen ditambah intercept dari suatu model
persamaan n =
Jumlah sampel
Dengan kriteria pengujian pada tingkat kepercayaan 1- α 100 sebagai berikut:
H diterima, jika F-hitung F-tabel
H ditolak, jika F-hitung F-tabel
3.6.3 Koefisien Determinasi R-Square
Koefisien determinasi ini dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen memberi penjelasan terhadap variabel dependen
3.7 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik