B. Alur Penelitian
Diagram 3. Bagan Alur Penelitian Ekstrak bunga brokoli Brassica
oleracea L. var. italica Plenck
Uji fitokimia
Uji sitotoksisitas terhadap sel
fibroblas
Hasil deskriptif analitik
Uji penentuan ekspresi mRNA MMP-1 dan
prokolagen tipe I pada kultur fibroblas
Uji penghambatan photoaging
Uji penentuan ekspresi protein MMP-1 dan
prokolagen tipe I pada kultur fibroblas
Universitas Sumatera Utara
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
a. Ekstraksi dan uji fitokimia dilakukan di laboratorium obat
tradisional Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan. b.
Uji penghambatan photoaging dan uji sitotoksisitas ekstrak bunga brokoli terhadap sel fibroblas kulit manusia dilakukan di
Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu LPPT dan Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada UGM Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Juni 2010 sampai dengan Juli 2011.
D. Bahan Penelitian
Bahan untuk penelitian, adalah sebagai berikut: 1. Bahan untuk uji fitokimia adalah bunga brokoli yang ditanam dari
suatu lahan kebun di Desa Rumah Berastagi, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara.
2. Bahan untuk uji penghambatan photoaging adalah sel fibroblas dari kulit manusia yang berasal dari preputium yang mengalami pasase 3.
3. Bahan untuk uji sitotoksisitas adalah sel fibroblas dari jaringan kulit manusia yang berasal dari preputium yang mengalami pasase 3.
Universitas Sumatera Utara
E. Kriteria Inklusi dan Eksklusi Bahan Penelitian 1. Uji fitokimia Ekstrak Bunga Brokoli
a. Kriteria Inklusi 1
Tanaman brokoli yang tumbuh pada suatu lahan kebun di Desa Rumah Berastagi, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo,
Propinsi Sumatera Utara. 2
Usia tanaman rerata dua bulan. 3
Semua bunga masih segar dan berwarna hijau. 4
Tanaman memiliki ciri-ciri fisik tumbuhan yang sama mengenai tinggi pohon, warna, aroma bunga, dan besar bunga.
b. Kriteria eksklusi adalah: tanaman menggunakan pestisida.
2. Uji Penghambatan photoaging dan Uji Sitotoksisitas pada Kultur
Sel Fibroblas Kulit Manusia
Bahan penelitian adalah sel fibroblas kulit manusia dalam kondisi
terkontrol di LPPT UGM Yogyakarta.
F. Besar Sampel Penelitian
Besar sampel dihitung dengan rumus t-1 r-1 ≥ 15; t= jumlah
kelompok perlakuan; r = jumlah pengulangan Federer, 1955. Pada penelitian ini untuk uji penghambatan photoaging, jumlah kelompok
perlakuan ada 9 dan pada uji sitotoksisitas, jumlah kelompok perlakuan ada 11 sehingga diperlukan 3 pengulangan triplo untuk setiap kelompok
perlakuan.
Universitas Sumatera Utara
G. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel 1. Uji Fitokimia Ekstrak Bunga Brokoli
a. Identifikasi Variabel 1. Variabel bebas adalah bunga brokoli yang diekstraksi dengan
etanol 96. 2. Variabel tergantung adalah golongan senyawa aktif yang
terkandung di dalam ekstrak bunga brokoli. 3. Variabel terkendali adalah:
Kadar air, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, kadar sari larut dalam air dan kadar sari larut dalam etanol.
b. Definisi Operasional Variabel 1 Fitokimia atau senyawa kimia–hayati adalah bahan kimia yang
diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan yang memiliki efek yang berkaitan dengan kesehatan, tetapi bukan yang dianggap
sebagai bahan makanan utama, seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin Dean, 1998.
2 Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut
dengan pelarut yang digunakan Dean, 1998. 3 Ekstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan
mengekstraksi senyawa aktif dari bahan baku simplisia bunga brokoli secara perkolasi yaitu dengan menggunakan pelarut
etanol 96 di luar pengaruh cahaya matahari langsung. Kemudian, semua atau hampir semua pelarut diuapkan.
Universitas Sumatera Utara
Seluruh perkolat dipekatkan dengan menggunakan alat vacuum rotary evaporator
rotavapor Dean, 1998. 4 Kadar air adalah suatu perhitungan yang akan memberikan
gambaran kandungan air yang terdapat dalam bahan setelah dilakukan pengeringan Dean, 1998.
5 Kadar abu total adalah suatu perhitungan yang akan memberikan gambaran kandungan mineral internal dan
eksternal yang terdapat dalam simplisia yang digunakan Dean, 1998.
6 Kadar abu tidak larut asam adalah suatu perhitungan yang akan memberikan gambaran kandungan mineral eksternal, dengan
tujuan memberikan jaminan bahwa simplisia yang digunakan tidak terjadi pengotorankontaminasi dari luar Dean, 1998.
7 Kadar sari larut dalam air adalah penetapan kadar zat pada simplisia yang dapat tersari dengan pelarut air Dean, 1998.
8 Kadar sari larut dalam etanol adalah penetapan kadar zat pada simplisia yang dapat disari dengan etanol Dean, 1998.
2. Uji Penghambatan photoaging dengan Pengukuran Ekspresi MMP-1 dan Prokolagen Tipe I pada Tingkat mRNA dan Tingkat Protein
a. Identifikasi Variabel 1 Variabel bebas adalah konsentrasi ekstrak bunga brokoli dan
dosis sinar UVB. 2 Variabel tergantung adalah ekspresi mRNA MMP-1, ekspresi
protein MMP-1, ekspresi mRNA prokolagen tipe I, dan ekspresi protein prokolagen tipe I.
Universitas Sumatera Utara
3 Variabel terkendali adalah panjang gelombang sinar UVB dan media kultur dengan kondisi yang sama.
b. Definisi Operasional Variabel 1 Ekspresi mRNA MMP-1
Definisi : ekspresi pada tingkat transkripsi gen dari enzim
matriks metalloproteinase-1 yang bertanggung jawab utama pada degradasi kolagen Brennan, et
al., 2003. Alat ukur
: Real time – Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction
Real time RT –PCR Cara ukur
: pengukuran secara kuantitatif tingkat ekspresi gen mRNA MMP-1
Hasil ukur : gml
2 Ekspresi mRNA Prokolagen tipe I Definisi
: ekspresi pada tingkat transkripsi gen dari prekursor kolagen yang dibentuk oleh fibroblas Yamauchi, et
al., 1988 Alat ukur
: Real time RT –PCR Cara ukur
: pengukuran secara kuantitatif tingkat ekspresi gen mRNA prokolagen tipe I
Hasil ukur : gml
3 Ekspresi Protein MMP-1 Definisi : ekspresi MMP-1 pada tingkat protein
Alat ukur : Human MMP-1 ELISA Kit Boster
Universitas Sumatera Utara
Cara : reaksi antigen-antibodi
Hasil ukur : ngml 4 Ekspresi Protein Prokolagen tipe I
Definisi : Ekspresi prokolagen tipe I pada tingkat protein Alat ukur : Procollagen type I C-Peptide EIA Kit TaKaRa
Cara : reaksi antigen-antibodi
Hasil ukur : ngml 5 Sinar ultra violet B
Definisi : sinar UVB
dengan panjang
gelombang 290-320nm
Alat ukur : sumber UV digunakan Philips TL 20 W12 RS. Cara
: penyinaran dengan UVB dosis 50mJcm
2
dan 100mJcm
2.
3. Uji Sitotoksisitas Ekstrak Bunga Brokoli Terhadap Sel Fibroblas
Kulit Manusia
a. Identifikasi Variabel 1 Variabel bebas adalah konsentrasi ekstrak bunga brokoli.
2 Variabel tergantung adalah viabilitas sel fibroblas kulit manusia. 3 Variabel terkendali adalah kondisi lingkungan sel fibroblas, yaitu
ruang steril. Sel fibroblas ditempatkan dalam media Dulbecco’s modified Eagle’s medium
DMEM 10. b. Definisi Operasional Variabel
1 Konsentrasi ekstrak bunga brokoli adalah ekstrak yang dilarutkan dan diencerkan dengan media DMEM 10 yang
dinyatakan dalam µgml.
Universitas Sumatera Utara
2 Sel fibroblas berasal dari jaringan kulit manusia yang dibiakkan. 3 Viabilitas sel fibroblas dinilai berdasarkan nilai optical density
OD setelah diberi paparan ekstrak bunga brokoli pada uji MTT Dimethylthiazol Diphenyl Tetrazolium
. Sel-sel yang hidup akan memecahkan cincin tetrazolium yang berwarna kuning pucat
dan kemudian membentuk kristal formazan yang berwarna ungu Patters, 1979. Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut: OD kontrol – OD sampel
OD kontrol
H. Bahan, Alat, dan Cara Kerja Penelitian 1. Tahap Penyediaan Simplisia