d.  Membuktikan  ekstrak  bunga  brokoli  dapat  meningkatkan  ekspresi protein prokolagen tipe I  pada kultur sel fibroblas kulit manusia.
e.  Menganalisis  hubungan  antara  konsentrasi  ekstrak  bunga  brokoli dan  ekspresi  MMP-1  baik  pada  tingkat  mRNA  maupun  tingkat
protein. f.  Menganalisis  hubungan  antara  konsentrasi  ekstrak  bunga  brokoli
dan  ekspresi  prokolagen  tipe  I  baik  pada  tingkat  mRNA  maupun tingkat protein.
g.  Menganalisis  hubungan  hasil  ekspresi  MMP-1  pada  tingkat  mRNA dengan tingkat proteinnya.
h.  Menganalisis  hubungan  hasil  ekspresi  prokolagen  tipe  I  pada tingkat mRNA dengan tingkat proteinnya.
i.  Membuktikan bahwa ekstrak bunga brokoli tidak menimbulkan efek sitotoksik terhadap sel fibroblas kulit manusia.
D.  Manfaat Penelitian
1.   Dapat menghasilkan suatu bahan obat herbal yang potensial sebagai antipenuaan kulit.
2.  Dengan  melakukan  prosedur-prosedur  yang  spesifik  pada  tingkat transkripsi  gen  dan  protein,  dapat  diketahui  pengaruh  ekstrak  bunga
brokoli pada setiap tahap regulasi dari proses penuaan kulit. 3.  Memudahkan  masyarakat  untuk  memanfaatkan  tanaman  brokoli
sebagai obat herbal antipenuaan kulit yang bermutu tinggi, aman, dan berkhasiat  nyata  karena  tumbuhan  ini  mudah  didapat  dan
dibudidayakan di berbagai wilayah Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
4.  Jika  terbukti  in  vitro  sebagai  antipenuaan  kulit,  dapat  diujikan  pada hewan percobaan dan selanjutnya, pada manusia. Dari hasil tersebut
dapat  dimanfaatkan  oleh  masyarakat  luas  sebagai  fitofarmaka  untuk penghambatan penuaan kulit yang telah teruji secara ilmiah.
E.   Orisinalitas
Berdasarkan  penelusuran  secara  kepustakaan,  peneliti  belum menemukan  penelitian  tentang  ekstrak  bunga  brokoli  Brassica
oleracea L.  var.  italica  Plenck  sebagai  antipenuaan  kulit  melalui
mekanisme  seluler  yang  berdasarkan  efek  sebagai  inhibitor    MMP-1 ataupun  peningkatan  sintesis  prokolagen  tipe  I  pada  kultur  sel
fibroblas  manusia.  Yang  telah  diteliti  adalah  efek  brokoli  sebagai antiinflamasi  Talalay,  2007;  Shibata,  et  al.,  2010,  antimutagenik
Kerns,  et  al.,  1997,  dan    antikanker  terhadap  berbagai  karsinoma pada  manusia  Fahey,  et  al.,  1997;  Fahey    Talalay  1999;  Singh,  et
al., 2005; Cornblatt, et al., 2007; Munday et, al., 2008.
F.  Potensi Hak atas Kekayaan Intelektual HAKI
1.  Ekstrak bunga brokoli mempunyai efek penghambat penuaan kulit dini photoaging secara in vitro.
2.  Ekstrak bunga brokoli mampu menurunkan ekspresi mRNA MMP-1 pada kultur sel fibroblas kulit manusia.
3.  Ekstrak  bunga  brokoli  mampu  menurunkan  ekspresi  protein MMP-1 pada kultur sel fibroblas kulit manusia.
Universitas Sumatera Utara
4.  Ekstrak  bunga  brokoli  mampu  meningkatkan  ekspresi  mRNA prokolagen  tipe I pada kultur sel fibroblas kulit manusia.
5.  Ekstrak  bunga  brokoli  mampu  meningkatkan  ekspresi  protein prokolagen tipe I pada kultur sel fibroblas kulit manusia.
6.  Ada hubungan konsentrasi ekstrak bunga brokoli dengan ekspresi mRNA MMP-1.
7.  Ada  hubungan  konsentrasi  ekstrak  bunga  brokoli  dan  ekspresi protein MMP-1.
8.  Ada hubungan konsentrasi ekstrak bunga brokoli dengan ekspresi mRNA prokolagen tipe I.
9.  Ada hubungan konsentrasi ekstrak bunga brokoli dengan ekspresi protein prokolagen tipe I.
10. Ada  hubungan  ekspresi  mRNA  MMP-1  dengan  ekspresi  protein MMP-1.
11. Ada  hubungan  ekspresi  mRNA  prokolagen  tipe  I  dengan  ekspresi protein prokolagen tipe I.
12. Ekstrak bunga brokoli tidak menimbulkan efek sitotoksik.
Universitas Sumatera Utara
12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA