4. Efek Ekstrak Bunga Brokoli terhadap Ekspresi Prokolagen Tipe I pada Tingkat Protein
Tabel 18. Hasil Ekspresi Protein Prokolagen Tipe I pada Kelompok Perlakuan
Kelompok Dosis
UVB mJcm
2
Konsentrasi Ekstrak
gml protein prokolagen tipe 1 ngml
n
SD x
1 -
- 3 336,344 0,001
2 50
- 3 163,878 0,001
3 50
25 3 179,434 0,002
4 50
50 3 195,972 0,001
5 50
100 3 336,342 0,001
6 100
- 3 132,329 0,002
7 100
25 3 135,624 0,002
8 100
50 3 137,177 0,001
9 100
100 3 168,969 0,001
Konsentrasi Ekstrak
100 80
60 40
20
m R
N A
P ro
ko la
ge n
tip e
1
70.0 60.0
50.0 40.0
30.0 20.0
R Sq Linear = 0.925
gml
g
m l
y
i
=
24,680+0,392 Konsentrasi Ekstrak
Gambar 15. Kurva Garis Pola Hubungan antara Konsentrasi Ekstrak Bunga Brokoli dengan Ekspresi mRNA Prokolagen Tipe I
pada Penyinaran UVB 100mJcm
2
Universitas Sumatera Utara
Tabel di atas menunjukkan bahwa rerata ekspresi protein prokolagen tipe I pada kelompok tanpa penyinaran dan tanpa ekstrak
adalah sebesar 336,344ngml. Penyinaran UVB 50mJcm
2
dapat menurunkan ekspresi protein prokolagen tipe I menjadi 163,878ngml.
Pemberian ekstrak bunga brokoli konsentrasi 25, 50 dan 100gml dapat meningkatkan ekspresi protein prokolagen tipe I menjadi 179,434,
195,972 dan 336,342ngml. Penyinaran UVB 100mJcm
2
dan tanpa ekstrak dapat menurunkan ekspresi protein prokolagen tipe I menjadi 132,329ngml dibandingkan
dengan kelompok tanpa penyinaran dan tanpa ekstrak ataupun kelompok penyinaran 50mJcm
2
dan tanpa ekstrak. Pemberian ekstrak bunga brokoli konsentrasi 25, 50 dan 100gml pada kelompok penyinaran UVB
100mJcm
2
dapat meningkatkan ekspresi protein prokolagen tipe I menjadi 135,624, 137,177 dan 168,969ngml.
Universitas Sumatera Utara
Tanpa sinar Dosis sinar 50mJcm
2
340 - - 340
320- - 320
300 - - 300
280 - - 280
260 - - 260
240 - - 240
220 - - 220
200 - - 200
180 - - 180
160 - - 160
140 - - 140
120 - - 120
100- - 100
80 - - 80
60 - - 60
40 - - 40
20 - - 20
0 - - 0
Tanpa sinar Dosis sinar 100mJcm
2
340 - -340
320- -320
300 - - 300
280 - - 280
260 - - 260
240 - - 240
220 - - 220
200 - - 200
180 - - 180
160 - - 160
140 - - 140
120 - - 120
100- - 100
80 - - 80
60 - - 60
40 - - 40
20 - - 20
0 - - 0
163,878ngml tanpa ekstrak 195,972ngml konsentrasi ekstrak 50
μgml 179,434ngml konsentrasi ekstrak 25
μgml 336,342ngml konsentrasi 100
μgml
132,329ngml tanpa ekstrak 137,177ngml konsentrasi ekstrak 25
μgml 135,624ngml konsentrasi ekstrak 50
μgml 168,969ngml konsentrasi ekstrak 100
μgml 336.344ngml
336.344ngml Tanpa ekstrak
Tanpa ekstrak
Gambar 16. Grafik Perbandingan Rerata Ekspresi Protein Prokolagen Tipe I Tanpa Sinar dengan Dosis Sinar UVB 50mJcm
2
Gambar 17. Grafik Perbandingan Rerata Ekspresi Protein Prokolagen Tipe I Tanpa Sinar dengan Dosis Sinar UVB 100mJcm
2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 19. Gambaran Ekspresi
Protein Prokolagen
Tipe I
Berdasarkan Dosis Penyinaran dan Konsentrasi Ekstrak dengan Uji Anova two ways
Dependent Variable Protein Prokolagen tipe I
Sumber Variasi Jumlah
Kuadrat dk
Rata- rata
kuadrat F
hitung
p
Dosis sinar Konsentrasi ekstrak
Interaksi dosis konsentrasi Error
Total Corrected Total
34094,525 41852,762
17483,594 4,20x10
-5
1220951,621 157603,336
1 3
3 18
27 26
34094,525 13950,921
5827,865 2,33x10
-6
1x10
10
6x10
9
2x10
9
0,0001 0,0001
0,0001 0,0001
0,0001 a. R. Squared = 1.000 Adjusted R Squared = 1.000
Dari tabel di atas terlihat bahwa berdasarkan Uji Anova two ways ada pengaruh variasi dosis penyinaran terhadap perubahan ekspresi protein
prokolagen tipe I p 0,05. Juga, ada pengaruh variasi konsentrasi ekstrak terhadap perubahan ekspresi protein prokolagen tipe I p 0,05. Artinya,
terdapat perbedaan bermakna rerata ekspresi protein prokolagen tipe I berdasarkan dosis penyinaran dan konsentrasi ekstrak Selain itu, terdapat
juga interaksi antara dosis penyinaran dan konsentrasi ekstrak saling mempengaruhi terhadap perubahan ekspresi protein prokolagen tipe I
p 0,05.
Tabel 20. Uji Komparasi Ganda Ekspresi Protein Prokolagen Tipe I Berdasarkan Dosis Penyinaran
Kelompok I Kelompok II
p
S - S 50
S 50 S 100
S 100 0,0001
0,0001 0,0001
Keterangan : S -
: tanpa sinar S 50 : dosis sinar 50mJcm
2
S 100 : dosis sinar 100mJcm
2
Universitas Sumatera Utara
Tabel di atas menunjukkan bahwa ada yang perbedaan bermakna di antara kelompok tanpa sinar dan kelompok penyinaran 50mJcm
2
p = 0,0001 ataupun 100mJcm
2
p = 0,0001 dan kelompok penyinaran 50 mJcm
2
dengan kelompok penyinaran 100mJcm
2
p = 0,0001
Tabel 21. Uji Komparasi Ganda Ekspresi Protein Prokolagen Tipe I Kelompok I
Kelompok II p
S -, E - S +, E -
S +, E 25 S +, E 50
S +, E100 0,0001
0,0001 0,0001
0,0001 S +, E -
S +, E 25 S +, E 50
S +, E100 0,0001
0,0001 0,0001
S +, E 25 S +, E 50
S +, E100 0,0001
0,0001 S +, E 50
S +, E100 0,0001
Keterangan : S - = tanpa sinar
E - = tanpa ekstrak
S + = dengan sinar E 25 = esktrak konsentrasi 25gml
E 50 = ekstrak konsentrasi 50gml E 100 = ekstrak konsentrasi 100gml
Tabel di atas menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna p 0,05 di antara semua kelompok yaitu antara kelompok tanpa penyinaran
tanpa ekstrak dan kelompok penyinaran tanpa ekstrak ataupun dengan ekstrak konsentrasi 25, 50, atau 100gml; kelompok penyinaran tanpa ekstrak
dan kelompok penyinaran dengan ekstrak konsentrasi 25, 50, ataupun 100gml; kelompok penyinaran dan ekstrak 25gml dengan kelompok
penyinaran dan ekstrak konsentrasi 50 dan 100gml. Demikian juga, kelompok penyinaran dan ekstrak konsentrasi 50gml dengan kelompok
penyinaran dan ekstrak konsentrasi 100gml.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 22. Hubungan Konsentrasi Ekstrak Bunga Brokoli dengan Ekspresi Protein Prokolagen Tipe I
n r
p
Konsentrasi ekstrak
Protein prokolagen tipe I 50 12
0,975 0.0001
Protein prokolagen tipe I 100 12 0,973 0.0001
Uji Korelasi Spearman’s Correlation is significant at the 0,01 level 2-tailed
Keterangan : 50
: dosis sinar UVB 50mJcm
2
100 : dosis sinar UVB 100mJcm
2
r : koefisien korelasi
Tabel 22 menunjukkan bahwa terdapat korelasi postif yang signifikan antara konsentrasi ekstrak bunga brokoli dan ekspresi protein prokolagen
tipe I pada dosis penyinaran UVB 50mJcm
2
r = 0,975, p 0,01 ataupun 100mJcm
2
r = 0,973, p 0,01. Artinya, semakin tinggi konsentrasi ekstrak bungan brokoli, semakin tinggi ekspresi protein prokolagen tipe I.
Konsentrasi Ekstrak
100 80
60 40
20
P rot
ei n
Pr ok
ol age
n tipe
1
350.000
300.000
250.000
200.000
150.000 R Sq Linear = 0.893
Ekstrak si
Konsentra 757
, 1
027 ,
142
i
y
gml n
g m
l
Gambar 18. Kurva Garis Pola Hubungan Antara Konsentrasi Ekstrak Bunga Brokoli dengan Ekspresi Protein Prokolagen Tipe I
pada Penyinaran UVB 50mJcm
2
Universitas Sumatera Utara
5. Hubungan Hasil Ekspresi MMP-1 dan Prokolagen Tipe 1 pada
Tingkat mRNA dengan Tingkat Protein Tabel 23. Hubungan Ekspresi MMP-1 dan Prokolagen Tipe 1 pada
Tingkat mRNA dengan Tingkat Protein mRNA
Protein n
r p
MMP-1 50 MMP-1 50
12 0,911
0,0001 MMP-1 100
MMP-1 100 12
0,972 0,0001
Prokolagen tipe 1 50 Prokolagen tipe 1 50
12 0,975
0,0001 Prokolagen tipe 1 100 Prokolagen tipe 1 100 12
0,956 0,0001
Uji korelasi Spearman’s Keterangan :
50 : dosis sinar UVB 50mJcm
2
100 : dosis sinar UVB 100mJcm
2
r : koefisien korelasi Dari tabel di atas tampak bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara hasil ekspresi mRNA MMP-1 dan protein MMP-1 pada dosis
Konsentrasi Ekstrak
100 80
60 40
20
Pr ot
ei n
Pr ok
ol ag
en ti
pe 1
170.000
160.000
150.000
140.000
130.000 R Sq Linear = 0.86
gml n
g m
l
y
i
=
127,289 + 0,371 Konsentrasi Ekstrak
Gambar 19. Kurva Garis Pola Hubungan antara Konsentrasi Ekstrak Bunga Brokoli dengan Ekspresi protein Prokolagen Tipe I pada
Penyinaran UVB 100mJcm
2
Universitas Sumatera Utara
penyinaran UVB 50mJcm
2
r = 0,911 ; p 0,01. Dijumpai pula hubungan yang signifikan antara ekspresi mRNA MMP-1 pada tingkat mRNA dan
protein MMP-1 pada penyinaran UVB 100mJcm
2
r = 0,972 ; p 0,01. Artinya, semakin tinggi ekspresi mRNA MMP-1, semakin tinggi ekspresi
protein MMP-1. Demikian pula ada hubungan yang signifikan antara ekspresi
prokolagen tipe 1 pada tingkat mRNA dan tingkat protein pada penyinaran UVB 50mJcm
2
r = 0,975 ; p 0,01, ataupun pada penyinaran UVB 100mJcm
2
r = 0,956 ; p 0,01. Artinya, semakin tinggi ekspresi mRNA prokolagen tipe 1, semakin tinggi ekspresi protein prokolagen tipe 1.
Dengan demikian, pada penelitian ini terdapat hubungan yang searah antara ekspresi MMP-1 dan prokolagen tipe 1 pada tingkat mRNA dengan
tingkat protein.
Universitas Sumatera Utara
F. Hasil Uji Sitotoksisitas pada Sel Fibroblas Jaringan Kulit Manusia Tabel 24. Hasil Uji Sitotoksisitas Ekstrak Bunga Brokoli terhadap Sel
Fibroblas Kulit Manusia Kelompok
Konsentrasi ekstrak
gml Nilai OD
SE x
Viabilitas sel
terhadap kontrol
I 1000
1,045 0,004 113,46
II 500
1,002 0,020 108,79
III 250
1,076 0,028 116,83
IV 125
1,096 0,241 119,00
V 62.5
1,065 0,024 115,60
VI 31.25
1,146 0,069 124,43
VII 15.625
1,010 0,016 109,60
VIII 7.8125
0,930 0,025 101,08
IX 3.90625
0,967 0,020 104,99
X 1.953125
0,959 0,007 104,13
XI Kontrol
sel + media 0,921 0,012
100,00 Pada uji sitotoksisitas dilakukan paparan ekstrak bunga brokoli
dengankonsentrasi 1,953125gml hingga 1000gml terhadap sel fibroblas kulit manusia. Pengamatan dengan mikroskop, pada semua
konsentrasi tampak gambaran sel fibroblas yang tampak jernih dan terang, menunjukkan sel fibroblas hidup. Pada uji MTT, viabilitas sel
fibroblas terhadap paparan ekstrak bunga brokoli Brassica oleracea L. var. italica Plenck pada semua konsentrasi menunjukkan sel fibroblas
yang hidup di atas 100. Nilai rerata viabilitas sel adalah 111,79.
Universitas Sumatera Utara
102
BAB V PEMBAHASAN