tergabung dalam Asian Agri Group membayar denda lebih dari dua trilyun sebagai syarat khusus selama satu 1 tahun. Mahkamah agung membatalkan dan dalam putusannya
mengadili sendiri terdakwa AAG berdasarkan pertimbangan hukumnya. Dalam hal ini, pajak merupakan sumber pemasukan terbesar dalam APBN yang dari
tahun ke tahun perlu peningkatan. Akan tetapi, dalam kenyataanya, terjadi kebocoran- kebocoran yang disebabkan oleh wajib pajak, aparat pajak maupun pihak ketiga sehingga
optimalisasi penerimaan tersebut tidak dapat tercapai.
13
Apakah perbuatan dalam kasus AAG sudah termasuk klasifikasi Tindak Pidana Perpajakan ataukah hanya merupakan pelanggaran
adminsitrasi atau merupakan delik lain dan bagaimanakah pertanggung jawaban pidananya.
B. Perumusan Masalah
Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah, sebagai berikut : 1.
Bagaimana Formulasi Perbuatan Pidana dan Pertanggung Jawaban Pidana dalam Tindak Pidana Perpajakan?
2. Bagaimana Perbuatan Pidana dan Pertanggung Jawaban Pidana terhadap Tindak
Pidana Perpajakan pada Putusan Mahkamah Agung No. 2239.kpid.sus2012?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penelitian dalam skripsi ini, sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui formulasi tentang Perbuatan Pidana dan Pertanggung Jawaban Pidana dalam lingkup Hukum Pidana Perpajakan serta memahami perbuatan-
perbuatan yang memenuhi klasifikasi tindak pidana perpajakan, sanksi pidana dan bagaimana pertanggung jawaban pidananya.
2. Untuk mengetahui jenis Tindak Pidana Perpajakan yang dilakukan dan bagaimana
penerapan sanksi pidana serta pihak yang dibebankan pertanggung jawaban pada kasus a quo.
13
Simon Nahak, Hukum Pidana Perpajakan Malang : Setara Press, 2014, Hlm. 45.
Universitas Sumatera Utara
3. Mengasah kemampuan penulis dalam upaya pembelajaran menganalisa kasus
terhadap kesesuaian antara teori hukum dan praktik peradilan dengan menganalisa secara yuridis putusan yang telah Inkracht Van Gewijsde Berkekuatan Hukum
Tetap. Manfaat Penelitian dalam skripsi ini, sebagai berikut :
1. Secara teoritis
Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, memperluas cakrawala serta memberikan kontribusi pemikiran dalam lingkup tindak pidana di bidang perpajakan
dan pertanggung jawaban pidananya. Menganalisa dan memahami substansi putusan hakim serta mencermati pertimbangan hukumnya dalam mengadili perkara khususnya
perkara tindak pidana perpajakan, sehingga dapat menjadi referensi dari suatu kajian ilmiah bagi mahasiswa, praktisi hukum atau masyarakat luas yang membutuhkannya.
2. Secara Praktis
a. Dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memenuhi kewajibannya sebagai wajib pajak pribadi atau badan, menghindari pelanggarankejahatan di bidang
perpajakan baik yang dilakukan atas dasar sengaja ataupun karena lalai. Setelah mengenali dan paham mengenai seluk-beluk tindak pidana perpajakan beserta
sanksinya. b. Menumbuhkan antusias pengamat, akademisi, terkhusus mahasiswa dalam
mengawal serta mencermati penerapan hukum dalam setiap putusan yang dilahirkan oleh hakim melalui badan peradilan pidana terutama terhadap tindak pidana khusus
perpajakan. c. Bagi aparat penegak hukum agar dapat menyelenggarakan sekaligus mengawal
penyelesaian perkara tindak pidana di bidang perpajakan sesuai dengan ketentuan
Universitas Sumatera Utara
perundang-undanganKUHAP sehingga dapat mewujudkan tujuan hukum yang dicita- citakan.
D. Keaslian Penulisan Skripsi ini mengangkat judul Analisa Yuridis Perbuatan Pidana dan Pertanggung
Jawaban Pidana dalam Tindak Pidana Perpajakan Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor : 2239 KPid.Sus2012
adalah benar karya dan buah pikir penulis. Sehubungan dengan keaslian judul skripsi, judul ini telah melalui proses verifikasi judul pada bagian
pendidikan yang mengelola perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara untuk membuktikan bahwa judul skripsi tersebut belum ada atau tidak terdapat judul penelitian
yang sama pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Isi dari penulisan skripsi ini adalah asli karya Penulis. Oleh karenanya, penulis mampu
bertanggung jawab sepenuhnya secara moril dan siap diuji secara ilmiah untuk membuktikannya.
E. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Perbuatan Pidana