Saran SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Sumatera Utara 6. Secara keseluruhan, gegar budaya yang dialami oleh mantan Au pair Indonesia antara lain: f. Fisik cuaca pada saat musim dingin, penggunaan bahan kimia g. Budaya yang berbeda h. Merasa ditolak i. Makanan j. Merindukan kampung halaman dan keluarga. 7. Hambatan dalam proses komunikasi lintas budaya antara mantan Au pair Indonesia lebih kepada keterbatasan bahasa yang telah disebutkan dalam poin ketiga di atas. Kesalahan persepsi karena tidak sesuai dengan asumsi dan perbedaan penafsiran bahasa nonverbal juga menjadi hambatan dalam berkomunikasi dengan keluarga angkat. 8. Secara umum hampir semua mantan Au pair Indonesia memiliki masa- masa yang menyenangkan tinggal sebagai Au pair dengan keluarga angkat mereka. Dalam beberapa kasus ada yang hanya memiliki masa menyenangkan di bulan-bulan pertamanya sebagai Au pair dan satu informan lainnya memiliki masa yang tidak menyenangkan sebagai au pair.

5.2. Saran

Dalam sebuah penelitian tentu saja ada beberapa hal yang menjadi saran peneliti untuk keperluan yang bermanfaat bagi berbagai pihak. Setelah melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi lintas budaya antara mantan Au pair Indonesia dengan keluarga angkat selama berada di Jerman, maka ada beberapa saran antara lain: Saran praktis: 1. Dalam melakukan penelitian, agar memperkirakan segala sesuatunya dengan baik. Seperti menentukan mantan Au pair Indonesia yang akan menjadi informan, terutama jika mantan Au pair masih berdomisili di Jerman karena selisih perbedaan waktu antara Jerman dan Indonesia Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara terbilang cukup panjang yaitu selisih enam jam. Oleh karena itu harus menjaga kesehatan dengan baik karena harus siap begadang sampai pukul 03.00 pagi untuk menunggu mantan Au pair Indonesia selesai beraktivitas dan memiliki waktu luang untuk wawancara via skype. 2. Kesabaran dan kegigihan adalah dua kunci utama dalam menggali informasi dari penelitian ini. Mengajak mantan Au pair Indonesia untuk mengingat kembali pengalaman dan aktivitasnya sebagai Au pair mungkin tidak sesegar ingatan saat mereka menjadi Au pair karena mereka telah memiliki pekerjaan dan kesibukan yang berbeda sekarang dibandingkan saat mereka menjadi au pair. Kejelian dalam membuat pertanyaan wawancara untuk mengajak mereka menceritakan pengalaman mereka selama menjadi Au pair sangat diperlukan. 3. Penelitian ini tidak bisa digeneralisasikan terhadap semua Au pair Indonesia di seluruh dunia. Meskipun konsep dan prinsip Au pair secara keseluruhan hampir sama di seluruh dunia, namun masing- masing negara memiliki kebudayaan yang berbeda, cara merangkul dan memperlakukan orang asing sebagai anggota keluarga juga berbeda. Penelitian ini hanya terbatas terhadap mantan Au pair Indonesia yang menjadi Au pair di Jerman dalam periode 2013 hingga 2015. Saran terhadap masyarakat: 1. Menjadi Au pair adalah kesempatan bagus, sebaiknya selagi ada waktu dan kesempatan ada baiknya dicoba untuk mendapatkan pengalaman yang berharga. Tinggal selama satu tahun di negara asing yang sangat berbeda dengan kebudayaan Indonesia adalah pengalaman yang menantang. 2. Situs aupairworld.com adalah situs pencarian keluarga angkat yang bagus selain karena banyak keluarga angkat yang mencari Au pair lewat program ini, situs ini juga tidak berbayar alias gratis. Ada baiknya sebelum memutuskan untuk menjadi Au pair di sebuah Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara keluarga angkat, perlu untuk mempelajari tentang kehidupan keluarga angkat melalui bertanya, jangan sungkan-sungkan untuk menanyakan apa saja, termasuk hak dan kewajiban apa yang diperoleh dan dilakukan selama menjadi au pair. Situs aupairworld.com akan sangat membantu untuk mempersiapkan pertanyaan seputar kehidupan Au pair nantinya di keluarga angkat. 3. Program ini kurang terkenal di kalangan masyarakat, padahal ini adalah suatu program yang bagus dan tidak berbiaya besar. Program ini akan membantu anak muda Indonesia untuk memiliki karakter dan mental yang kuat, menjadi lebih mandiri dan disiplin. 4. Agar tidak memiliki masalah yang berarti, ada baiknya Au pair memiliki kemampuan bahasa yang memadai minimal di bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan keluarga angkat, jangan malu dan segan untuk bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti kepada keluarga angkat. Keluarga Jerman sangat menghargai keterus-terangan. Universitas Sumatera Utara 9 Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS