Universitas Sumatera Utara
mereka dan mengenal mereka lebih baik, meskipun hal ini tidak berhasil dalam segala situasi.
c. Gegar budaya: Menurut Kalvero Oberg gegar budaya culture shock ditimbulkan oleh kecemasan karena hilangnya tanda-tanda yang sudah dikenal
dan simbol-simbol hubungan sosial. Lundstedt mengatakan bahwa gegar budaya adalah suatu bentuk ketidakmampuan menyesuaikan diri yang merupakan reaksi
terhadap upaya sementara yang gagal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang-orang baru. Gegar budaya pada dasarnya adalah benturan persepsi,
yang diakibatkan penggunaan persepsi berdasarkan faktor-faktor internal yang telah dipelajari orang yang bersangkutan dalam lingkungan baru yang nilai
budayanya berbeda dan belum ia pahami. Kita biasanya menerima begitu saja nilai-nilai yang kita anut dan kita bawa sejak lahir, yang juga diinformasikan oleh
orang-orang di sekitar kita, namun ketika kita memasuki lingkungan baru, kita menghadapi situasi yang membuat kita mempertanyakan kembali asumsi-asumsi
kita itu, tentang apa yang disebut kebenaran, moralitas, kebaikan, kewajaran, kesopanan, kebijakan dan sebagainya. Benturan-benturan persepsi itu kemudian
menimbulkan konflik dalam diri kita, dan menyebabkan kita merasa tertekan dan menderita stres. Efek stres inilah yang disebut gegar budaya. Berbagai penelitian
empiris menunjukkan bahwa gegar budaya sebenarnya merupakan titik pangkal untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan budaya kita, sehingga kita dapat
menjadi orang-orang dari berbagai budaya, tanpa harus mengorbankan nilai-nilai budaya kita sendiri Mulyana, 2008: 237-251.
2.1.5. Au pair
Au pair telah menjadi fenomena yang populer di Eropa, Amerika dan Australia dalam beberapa dekade terakhir. Banyaknya keluarga di mana kedua
orang tua bekerja full time di luar rumah dan biaya jasa pengurus anak atau nanny yang disediakan oleh negara atau jasa privat lainnya terlalu mahal menjadikan
permintaan Au pair menjadi lebih populer di banyak keluarga beberapa dekade ini, Au pair bukan juga hal yang dianggap sebagai pekerja yang dibayar murah,
karena biaya yang dikeluarkan keluarga terhadap Au pair hampir sama dengan membayar jasa seorang nanny, seperti membayar asuransi kesehatan,
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
berkontribusi dalam biaya kursus bahasa, tiket transportasi publik dan akomodasi serta makanan. Hanya saja Au pair dianggap lebih efektif karena Au pair adalah
orang yang sudah dianggap sebagai anggota keluarga dan tinggal bersama dengan keluarga tersebut dan bisa dimintai bantuan kapan saja termasuk tengah malam
jika orangtua sedang ada urusan mendadak dengan membuat perjanjian di awal terlebih dahulu dengan au pair. Program Au pair juga merupakan kesempatan
yang menarik kepada orang muda untuk memiliki kesempatan tinggal di luar negeri dalam waktu tertentu, belajar kebudayaan dan mendapatkan pengalaman
tinggal di luar negeri. 2.1.5.a Pengertian Au pair dan Sejarah Au pair
Au pair biasanya perempuan meskipun laki-laki bisa juga menjadi au pair, tetapi kemungkinan terbanyak menjadi Au pair ialah perempuan, di Inggris
bahkan Au pair laki-laki dilarang pada tahun 1993 Hempshell 1995:13. Kriteria untuk menjadi Au pair adalah bertanggung jawab, dewasa, menguasai bahasa
asing tempat negara penerima minimal tingkat dasar, peduli terhadap anak-anak, memiliki beberapa pengalaman merawat anak-anak dan mengerjakan pekerjaan
rumah tangga ringan, sehat jasmani dan rohani, memiliki kemampuan menyetir menjadi nilai plus, memiliki kemampuan sosialisasi yang baik dan perilaku positif
Riikonen:2002: 9. Sejarah Au pair dimulai di Swiss pada akhir abad ke 19, pada masa itu
Gereja melarang perempuan untuk pindah ke kota mencari pekerjaan, karena mereka akan kehilangan moral jika mereka hidup dengan cara mereka sendiri,
untuk mencegah hal ini, tinggal bersama keluarga angkat akan mengajarkan mereka tentang keahlian dalam pekerjaan rumah tangga. Pada masa berikutnya,
negara-negara lain mulai melakukan pertukaran dengan perempuan-perempuan dari Swiss, dan khususnya setelah perang dunia ke II tingkat partisipasi negara
penerima meningkat dengan tajam Griffth dan Legg, 1993:12. Biasanya ada tiga cara untuk mendapatkan pekerjaan Au pair di luar
negeri, seperti menggunakan jasa agensi berbayar dan tidak berbayar, menggunakan agensi berbayar dianggap lebih efektif, mudah dan aman karena
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
calon Au pair tidak perlu repot mencari keluarga angkat dan agensi akan membantu calon Au pair tersebut untuk mendapatkan Visa Au pair dan membantu
Au pair serta keluarga angkat jika terjadi masalah dikemudian hari. Cara kedua adalah dengan mencari keluarga angkat sendiri dengan mendaftar di situs agensi
Au pair tidak berbayar melalui website atau internet, seperti aupairworld.com, aupair.com dan newaupair.com cara ini merupakan cara yang paling populer di
kalangan Au pair karena gratis dan memungkinkan Au pair untuk memilih keluarga angkatnya sendiri. Cara ketiga adalah dari mulut ke mulut, misalnya
seorang Au pair yang hampir habis masa kontraknya dan keluarga angkatnya membutuhkan Au pair lagi, dia lalu merekomendasikan teman atau kenalannya
kepada keluarga angkatnya sebagai penggantinya.
2.1.5.b Au pair di Jerman
Berikut adalah penjelasan bekerja sebagai Au pair di Jerman dalam Bundesagentur für Arbeit bulan Agustus tahun 2015:
1. Bekerja sebagai au pair
Pekerjaan harian seorang Au pair bervariasi, tergantung dengan kesepakatan kontrak kerja dengan keluarga angkat. Umumnya tugas-tugas Au pair sehari-hari
seperti mengerjakan pekerjaan rumah tangga ringan, seperti membantu menjaga rumah agar tetap bersih, laundry dan menyetrika pakaian anak-anak, menyiapkan
sarapan dan makanan sederhana, menjaga dan mengawasi anak-anak, mengantar- jemput ke sekolah, kegiatan ekskul atau aktivitas lainnya, berjalan-jalan dan
bermain dengan mereka.
2. Hak dan kewajiban
a. Masa tinggal kontrak au pair: Kontrak kerja paling tidak 6 bulan hingga 12 bulan, tidak diizinkan untuk menjadi Au pair lagi meskipun kontrak kerja selama
satu tahun tidak selesai Dalam kasus ini jika Au pair kembali ke negaranya dan mengakhiri kontraknya sebaga Au pair meskipun belum penuh selama satu tahun,
dia tidak dizinkan untuk mengajukan visa sebagai Au pair untuk kedua kalinya.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
b. Jam kerja dan waktu luang: Au pair tidak diperbolehkan bekerja lebih dari 6 jam per hari dan lebih dari 30 jam per minggu, keluarga angkat harus
mendiskusikan terlebih dahulu kepada Au pair jika mereka membutuhkan Au pair di luar dari jam kerja yang telah ditentukan. Au pair berhak memiliki hari libur
minimal satu hari per minggu, biasanya Au pair memiliki hari libur di akhir pekan.
c. Masa libur: Jika keluarga angkat menerima atau mempekerjakan Au pair selama penuh satu tahun, Au pair berhak menerima 4 minggu liburan berbayar.
Jika keluarga angkat pergi liburan, Au pair ikut bersama mereka, Au pair tidak diizinkan untuk bekerja di luar dari pekerjaannya sebagai Au pair di keluarga
penerima. d. Kursus bahasa: Setiap Au pair harus menghadiri kursus bahasa Jerman,
keluarga angkat bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi sebesar 50 Euro per bulan, oleh karena itu Au pair harus menanggung kekurangan biaya kursusnya
sendiri. e. Akomodasi dan makanan: Akomodasi dan makanan disediakan oleh keluarga
angkat secara gratis. Umumnya Au pair memiliki kamar tidur dan kamar mandi pribadi. Au pair bergabung dengan keluarga penerima dan berperilaku sebagai
anggota keluarga, seperti makan malam bersama. Jika Au pair memiliki pola diet khusus, dia harus mendiskusikannya terlebih dahulu secara jelas dengan keluarga
angkat. f. Uang saku dan biaya perjalanan: Tujuan dari Au pair ialah untuk meningkatkan
kemampuan bahasa dan belajar kebudayaan dari negara penerima, oleh karena itu Au pair tidak menerima gaji seperti gaji pekerjaan pada umumnya di negara
penerima, jadi uang ini bisa disebut sebagai uang saku. Jumlah uang saku yang diterima sebagai Au pair di Jerman adalah 260 Euro per bulannya. Biaya
perjalanan dari dan ke Jerman ditanggung oleh au pair.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
g. Asuransi kesehatan: Keluarga angkat harus menyediakan dan membayar asuransi au pair.
h. Mengakhiri kontrak kerja au pair: Kontrak Au pair berakhir sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan keluarga angkat, jika di kemudian hari ada
permasalahan antara Au pair dengan keluarga angkat, masing-masing pihak harus setuju bahwa Au pair bisa tinggal sampai dia menemukan keluarga angkat baru.
3. Aplikasi, penempatan dan pekerjaan
Au pair berusia minimal 18 tahun pada saat mengajukan diri sebagai au pair, Au pair yang sudah menikah juga boleh mendaftar sebagai au pair. Pelamar
Au pair diharapkan menguasai paling tidak mampu berbahasa Jerman tingkat dasar, bahasa Jerman tingkat dasar disebut A1, oleh karena itu setiap pelamar Au
pair harus menyertakan sertifikat kemampuan berbahasa Jerman A1 pada saat mengajukan visa di Kedutaan besar Jerman.
Au pair yang bukan berasal dari negara Unifikasi Eropa, Zona Ekonomi Eropa atau Swiss harus mengikuti bahwa Au pair hanya bisa dipekerjakan oleh
keluarga Jerman yang di mana menggunakan bahasa Jerman sebagai bahasa sehari-hari. Paling tidak, salah satu dari orang tua angkat adalah warga negara
Jerman atau warga negara salah satu anggota Unifikasi Eropa, Zona Ekonomi Eropa atau warga negara Swiss. Jika bahasa Jerman menjadi bahasa sehari-hari di
rumah keluarga penerima, maka mereka bisa mempekerjakan Au pair meskipun mereka bukan berasal dari negara penerima.
4. Kedatangan au pair
Au pair dari negara ketiga yang bukan berasal dari negara Unifikasi Eropa wajib memiliki visa Au pair yang diajukan di negara asal au pair, kecuali
warga negara Australia, Israel, Jepang, Kanada, Republik Korea, Selandia baru dan Amerika boleh memasuki negara Jerman tanpa visa.
Au pair pada saat mengajukan visa Au pair ke Kedutaan Jerman berusia tidak lebih dari 27 tahun. Sebagai Au pair di Jerman, mereka dituntut untuk
berpikiran terbuka open minded, belajar dan bergabung dengan gaya hidup, kebiasaan dan budaya keluarga angkat yang akan dipelajari dan dialami selama
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
masa tinggal di Jerman. Mereka harus belajar serius untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jerman mereka.
2.2 Kerangka Pemikiran