Pertanyaan Personal Proses Komunikasi Lintas Budaya Mantan Au pair Indonesia dengan Keluarga Angkat Selama Berada di Jerman

Universitas Sumatera Utara

1. Pertanyaan Personal

a. Bagaimana anda mendeskripsikan kehidupan anda sebelum menjadi Au pair di Jerman? Jawab: Kehidupanku sebagai mahasiswa biasa saja, fokus untuk tugas akhir dan memang aku niat mau pergi dan hidup di Jerman jadi aku gak punya fokus untuk ngapa-ngapain selain ke Jerman b. Bagaimana anda tahu tentang program Au pair di Jerman? Jawab: Aku tahu program ini dari cerita-cerita kakak senior di kampus, sejak semester dua dan aku tertarik dengan program ini, aku studi jurusan sastra Jerman ya harus ke Jerman lah c. Bisakah anda menceritakan tentang perjalanan anda sehingga bisa menjadi Au pair di Jerman? Jawab: Jadi aku kan punya senior yang udah tinggal dan kerja di Jerman, Au pair adalah hal yang biasa yang dilakukan oleh kakak senior setelah wisuda. Mereka menyarankan aku untuk daftar di website aupairworld.com selain prosesnya mudah juga gratis. Adasih tawaran dari kakak senior untuk gantiin dia di Gast familie Keluarga angkat dia sebelumnya, tapi aku mau coba pengalaman baru aja melalui website. d. Apakah yang memutuskan anda untuk menjadi Au pair di Jerman? Adakah dorongan teman atau keluarga? Jawab: Aku kan lulusan sastra Jerman, dan aku tahu cara terbaik untuk mempraktikkan bahasaku yang selama ini ku pelajari adalah dengan berbicara langsung dan berinteraksi langsung dengan orang Jerman yaitu dengan pergi ke Jerman, lagian aku juga kepengin melanjutkan studi ke Jerman. Oleh Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara karena itu cara terbaik dan termudah buat aku adalah dengan menjadi Au pair ke Jerman. Gak ada dorongan dari keluarga, mereka gak tau ya program Au pair itu apa yang penting anaknya lulus dari sastra jerman berangkat ke Jerman, hahahaha. Dorongan dari teman ada, terutama dari kakak senior. e. Apakah anda pernah tinggal di luar negeri sebelumnya atau sekedar berwisata ke negara asing sebelumnya? Jawab: Tidak pernah f. Apakah anda datang ke Jerman sebagai Au pair untuk pertukaran budaya dan memperlajari bahasa Jerman ataukah untuk menghasilkan uang? Jawab: Tujuan utamaku adalah untuk belajar dan memperbaiki kemampuan bahasa Jermanku, kalau uang itu cuman bonus aja, ya meskipun gajinya lebih lumayan ketimbang kerja di Indo untuk fresh graduate kan. g. Bagaimana anda mempersiapkan diri anda untuk bekerja sebagai Au pair di Jerman, Misalnya apakah anda mendaftar di agensi berbayar atau website Au pair gratis, atau rujukan dari teman anda atau tanpa persiapan sama sekali? Jawab: Jadi aku itu lulus wisuda bulan Mei tahun 2013, nah aku udah daftar di website aupairworld.com dari bulan januari 2013, situs ini gratis jadi aku gak ngeluarkan biaya sama sekali. Aku mulai kontak-kontakan dengan keluarga angkatku dari website ini sejak akhir bulan Maret, lalu seperti biasa skype-an sampai dua kali sampai dia ngirim kontrak ke emailku lalu kita setujui. Pertengahan bulan april aku apply visa Au pair ke Jakarta, dan seminggu setelah wisuda di bulan Mei aku berangkat ke Jerman dari Jakarta, tiketnya keluarga angkatnya duluan yang bayarin. Kesepakatan kita itu tiket setengah dariku dan setengah darinya, nanti dipotong gaji per bulan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara h. Bagaimana anda mendeskripsikan kehidupan anda setelah menjadi Au pair di Jerman? Jawab: Aku merasa kehidupanku semakin baik, dengan bertambahnya pengalaman dan wawasan di negara lain yang sangat berbeda dari Indonesia. Hidupku jadi lebih mandiri, mental menjadi lebih kuat dan berpikir lebih terbuka.

2. Proses komunikasi lintas budaya dengan keluarga angkat