Peran Imeum Mukim Dalam Menyelesaikan Konflik Masyarakat

“menurut saya secara fungsi kelembagaan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang merupakan tujuan utama adanya mukim sebagai lembaga adat yang berkedudukan di sistem pemerintahan yang paling bawah di tingkat kecamatan, tapi kalau tugasnya secara pemerintahan resmi belum jelas karena masih dapat bersinggungan dengan tugas pokok dan fungsi camat dan berujung menjadi kacaunya sistem pemerintahan itu sebabnya masih terbatas.”

2. Peran Imeum Mukim Dalam Menyelesaikan Konflik Masyarakat

Dalam menjalankan suatu peranan dan kedudukan atau status maka seseorang dapat dikatakan menjalankan peranannyadalam menyelesaikan konflik masyarakat, makapenulis mengajukan pertanyaan kepada Bapak Hayadun, SP sebagai Camat Lawe Alas dengan pertanyaan : Bagaimana peran Imeum Mukim sesuai Qanun ? Hasil wawancara yang diperoleh adalah sebagai berikut : “Peran Kepala Mukim tersebut sesuai dengan apa yang sudah menjadi ketentuan yang tertulis yang dapat dilakukannya.Peran kepala Mukim Ladang Lemisik dapat kita lihat secara garis besar berperan sebagai masyarakat adat, sebagai lembaga adat, sebagai jenjang pemerintahan sesuai dengan pembagian tugasnya. Peranan mukim itu sebagai orang yang mampu menengahi setiap masalah karena segala perkara yang terjadi yang berada dibawah naungan Kepala Mukim harus diketahui oleh Mukim dan diawasi oleh Kepala Mukim karena Mukim ini memiliki wewenang dan berperan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi didaerah kemukiman tersebut. Mukim ini berperan sebagai pengambil keputusan terhadap setiap perkara-perkara yang ada dan perannya sudah diatur dalam Qanun. Selanjutnya penulis melanjutkan pertanyaan tersebut kepada Sekretaris Camat Lawe Alas dengan pertanyaan : Bagaimana peranan Imeum Mukim sesuai Qanun ? Hasil wawancara yang diperoleh adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara “Dalam peranan yang terdapat di Mukim ini sudah diatur dalam Qanun aceh yang tersendiri maka berdasarkan ketentuan tersebutlah mukim ini malakukan peranannya dan menduduki Jabatannya dalam melakukan tugas peranan dari kepala mukim ini kalau dilihat dari pengambil keputusannya dia berperan sebagai ketua sidang dan sebagai penentu pengambilan keputusan bila dilihat dari struktur pedoman peradilan adat tingkat mukim dan sudah ada aturannya tersendiri”. Kemudian pertanyaan yang sama juga diajukan kepada Bapak Satumin, S.Hisebagai Kepala Mukim Suluh Ladang Lemisik dengan pertanyaan : Apa saja peranan Bapak sebagai Kepala Mukim. Hasil wawancara sebagai berikut: “Peranan saya selaku Imeum Mukim yaitu untuk mempertanggung jawabkan permasalahan yang ada di daerah Kemukiman Ladang Lemisik dengan memberi hasil laporan tiap bulan.Lalu saya berperan sebagai pengambil keputusan dalam tiap perkara yang tergolong menjadi wewenang saya selaku pemimpin lembaga adat sesuai dengan Qanun No.4 Tahun 2003 tentang Pemerintahan Mukim. Dan peranan saya dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di kute desa yaitu dalam kewenangan peradilan adat Qanun Aceh No.9 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kehidupan Adat Istiadat untuk menyelesaikan Permasalahan yang ada dikute desa. Peranan Mukim itu sudah diatur dalam qanun tersendiri Dia berperan sebagai kontribusi pembinaan sampai pada pengembangan berbagai hal yang ada dalam mukim. Mukim senantiasa menjalankan peranannya dalam mengatur masyarakat yang kemudian terhadap pembangunan fungsional masyarakat, baik penididikan, agama dan, perekonomian Masyarakat mendapatkan pembinaan dari pemerintahan mukim dalam mengelola dan melaksanakan berbagai hal dan dalam pengambil Keputusan guna menyelesaikan masalah juga ikut terlibat dalam pemutusan yang dia anggap bersifat akhir”. Setelah mewawancarai Kepala Mukim, penulis melanjutkan pertanyaan yang sama kepada Bapak M. Tahir sebagai Ketua Majelis Adat Aceh dengan pertanyaan : Bagaimana peranan Imeum Mukim sesuai Qanun ? Hasil wawancara yang diperoleh adalah sebagai berikut : “Didalam penyelesaian masalah antar desa,Imeum Mukim berperan sebagai penengah serta pembuat keputusan atas penyelesaian masalah tersebut, sanksi adat apa yang sesuai untuk yang kedua belah pihak agar dapat Universitas Sumatera Utara memberi efek jera dan tidak terulang kembali setelah diputuskan maka tidak dapat diganggu gugat karena keputusan berada sepenuhnya ditangan Imeum Mukim namun melalui musyawarah semua elemen yang hadir dalam peradilan adat tersebut.” Untuk mengetahui hubungan diantara pemerintah Kecamatan dengan mukim peneliti melakukan wawancara kepada bapak

3. EfektifitasKeberadaan Mukim DalamPenyelesaian Konflik Masyarakat