1. Peran Imeum Mukim
Dari hasil wawancara yang diperoleh Imeum Mukim berperan sebagai tokoh dan eksekutor dalam kehidupan masyarakat di Kemukiman Ladang
Lemisik yang berfungsi untuk menyerap aspirasi masyarakat serta menyalurkannya kepada Camat untuk direalisasikan. Adapun peran yang
sudah dilaksanakan Imeum Mukim adalah berperan dalam melestarikan adat istiadat, berperan penting dalam menjaga kerukunan masyarakat di wilayah
Mukim serta membantu Camat dalam menjalankan tugas dan fungsinya yang sudah dilimpahkan kepada Mukim.
Dalam hal ini peran Imeum Mukim masih terbatas pada Pelaksanaan berdasarkan adat yang hanya berlandaskan pada mekanisme adat terdahulu
yang terkadang masih perlu mencari relevansi di kehidupan sosial yang sudah berkembang ini, namun pada hakikatnya Imeum Mukim sudah
mengimplementasikan perannya secara maksimal berdasarkan peraturan yang ada. Berdasarkan hasil wawancara kepada Imeum Mukim beliau juga masih
bingung dengan pembagian tugas yang diberikan karena belum begitu jelas dan terperinci terhadap tugas didalam pemerintahan karena masih terbatas
pada sistem pemerintahan yang umum.
2. Tugas dan Fungsi Imeum Mukim
Dari hasil wawancara yang didapat tugas dan fungsi Imeum Mukim sudah dijalankan secara maksimal baik tugas didalam pemerintahan sebagai
pemerintahan resmi dibawah Kecamatan Maupun sebagai Lembaga Adat di
Universitas Sumatera Utara
tingkat Kecamatan. Yang dimaksud dengan pemerintahan resmi dibawah Kecamatan yaitu tugas melaksanakan segala urusan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh Camat baik itu formal maupun non formal dan masih terdapat pemberian tugas yang belum jelas yang berkaitan dengan
pemerintahan formalnya, sedangkan yang dimaksud dengan Mukim sebagai Lembaga Adat ditingkat Kecamatan yaitu pelaksanaan tugas dan fungsi
Mukim dalam melestarikan menjaga dan mengimplementasikannya didalam kehidupan masyarakat diwilayahnya keseluruhan tugas dan fungsi Mukim
sebagai lembaga adat sudah terlaksana dengan maksimal, Tetapi secara Pemerintahan belum mempunyai arah dan tujuan yang jelas apabila ditinjau
dari kacamata administrasi. Secara garis besar penyebab utamanya adalah penempatan kedudukan
Mukim yang belum tepat karena membuat fungsi dan tugas Mukim itu sendiri menjadi terhambat karena dibatasi dengan pemerintah kecamatan dan mampu
membuat keberadaan Mukim itu sendiri dapat menjadi hambatan nantinya bagi pemerintahan daerah.
3. Efektivitas Penyelesaian Konflik Yang di Selenggarakan Mukim