diantaranya yaitu berdagang dan berternak. Masyarakat yang berdominan adalah bersuku Alas.
D. Keadaan Demografi
Penduduk merupakan unsur terpenting bagi desa yang meliputi jumlah, pertambahan, kepadatan, persebaran dan mata pencaharian penduduk desa setempat
Bintarto, 1983:13.Jumlah penduduk di Mukim Ladang Lemisik berjumlah 3.043 jiwa dengan 753 KK. Adapun jumlah penduduk dari bagian Mukim Ladang
Lemisikmengawasi 6 enam desa yang menjadi tugas untuk memantau desa yang menjadi bagiannya pada Kute Muara Baru yang memiliki jumlah penduduk 350 jiwa
yang didominasi oleh 300 perempuan dan 230 laki-laki dan apabila di hitung melalui jumlah Kepala Keluarganya Kute Muara baru memiliki 150 Kepala Keluarga.
Pada Kute Pasekh Pekhmate memiliki jumlah penduduk 513 jiwa yang didominsasi oleh 285 perempuan dan 227 laki-laki dan jika dihitungkan berdasarkan
jumlah Kepala Keluarga Kute Pasekh Pekhmate berjumlah 130 Kepala Keluarga. Kute Paye Monje memiliki jumlah penduduk 690 jiwa yang didominasi oleh 370
perempuan dan 320 laki-laki dan apabila dilihat dari jumlah Kepala Keluarganya maka Kute Paye Monje berjumlah 165 Kepala Keluarga. Kute Rumah Kampung
memiliki jumlah penduduk sebanyak 390 jiwa yang didominasi oleh 210 perempuan dan 180 laki-laki yang terdiri dari 91 Kepala Keluarga. Desa Pasekh Nunang
memiliki penduduk sebanyak 500 jiwa yang terdiri dari 280 perempuan dan 220 lai- laki dan memiliki jumlah Kepala Keluarga sebanyak 121 Kepala Keluarga. Dan yang
Universitas Sumatera Utara
terakhir yaitu Kute Deleng Kukusen yaitu memiliki jumlah penduduk sebanyak 420 jiwa terdiri dari 225 perempuan dan 195 laki-laki dan jumlak Kepala Keluarga yang
berada di kute ini yaitu 96 Kepala Keluarga Penduduk Mukim Ladang Lemisik mayoritas memeluk agama Islam yaitu
100 3.043 jiwaCorak kehidupan masyarakat di Mukim Ladang Lemisik didasarkan pada ikatan kekeluargaan yang erat dan terun temurun dari kebiasaan adat
istiadat yang ada dari terdahulunya. Masyarakat merupakan suatu “gemeinschaft” yang memiliki unsur gotong royong yang kuat.Hal ini dapat dimengerti karena
penduduk desa merupakan “face to face group” dimana mereka saling mengenal betul seolah-olah mengenal diri sendiri” Wasistiono,2006:11.
Penganut agama yang ada di Mukim Ladang Lemisik yaitu 100 masyarakat menganut agama Islam sehingga basis agama Islam sangat kental di tengah
masyarakat. Karena kuatnya agama Islam dalam masyarakat, maka acara adat pun masih dikait-kaitkan dengan ajaran agama Islam, sehingga tidak mengherankan jika
setiap hari Jumat masyarakat mengadakan wirid sekecamatan Lawe Alas dengan berpindah dari desa yang satu kedesa yang lain.Selain itu tidak heran bila hampir
setiap desa memiliki Menasah Mussolah dan Masjid sebagai tempat untuk beribadah. Karena Aceh terkenal akan Serambi Mekkah sehingga jarang terdapat
adanya agama lain selain Islam untuk menetap di Mukim Ladang Lemisik . Kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Mukim Ladang Lemisisk beraneka
ragam, dimana mata pencaharian penduduknya sebagian besar bekerja sebagai petaniburuh tani, dan hanya sebagian kecil menekuni bidang swasta dan Pegawai
Universitas Sumatera Utara
Negeri Sipil.Hal ini dikarenakan Mukim Ladang Lemisik merupakan perdesaan yang bersifat agraris, dengan mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah
bercocok tanam terutama sektor pertanian dan perkebunan dengan tanaman pangan hasil utama padi, jagung dan kakao.Sedangkan pencaharian lainnya diantaranya yaitu
perdagangan.Maka pencaharian penduduk secara umum dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Mata Pencaharian Utama Kepala Keluarga Di Mukim Ladang Lemisik
Mata Pencaharian Jumlah KK
PetaniPekebun PNS
Pedagang Lainnya
485 54
85 129
Total 753
Sumber : Data Statistik Mukim Ladang Lemisik
E. Gambaran Umum Mukim Ladang Lemisik