Kriminalitas Kajian Keamanan Fasilitas Pedestrian

58 Tabel 5.6 Interval Keamanan No Pernyataan Statis Ket Dina mis Ket Statis Dinamis Ket 1 Keamanan dari tindak kejahatan 109 B 149 TB 253 B 2 Lampu jalan yang memadai 115 B 159 B 274 B 3 Kondisi perkerasan paving blok di Jalur Pedestrian 114 B 145 TB 259 B 4 Kondisi Zebra Cross 69 STB 96 STB 164 STB 5 Kondisi Ramp di Jalur Pedestrian 61 STB 75 STB 136 STB Keterangan STB = Sangat Tidak Baik TB =Tidak Baik B = Baik SB = Sangat Baik

5.3.1 Kriminalitas

Menurut responden statis keamanan dari tindak kejahatan di jalan perniagaan masuk pada kategori baik Tabel 5.6. Sedangkan responden dinamis berpendapat bahwa keamanan di jalan perniagaan masuk kategori tidak baik. Perbedaan pendapat tersebut berdasarkan keyakinan serta pengalaman individu. Namun secara keseluruhan responden berpendapat bahwa lingkungan dijalan perniagaan aman. Kepercayaan diri responden statis lebih tinggi dibandingkan responden dinamis. Responden statis yang berada di jalan perniagaan pada ferekuensi waktu yang tetap sudah beradaptasi dan mengenal lingkungan sekitar dengan baik. sedangkan responden dinamis masih belum bisa beardaptasi dengan lingkungan sehingga memiliki perasaan waspada terhadap tindakan kriminal yang bisa saja sewaktu-waktu mengancam dirinya. 59 Tindak kejahatan di kawasan komersial mempengaruhi minat seseorang untuk berkunjung ke suatu tempat. Pejalan kaki yang merasa lingkungan aman, memiliki kebebasan untuk beraktifitas Nur dan Suwandono, 2015. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap kepercayaan diri seseorang untuk mengakses ke semua kawasan tanpa ada perasaan takut akan bahaya yang mengancam. Terkait dengan sistem keamaan pada pejalan kaki yang menggunakan moda transportasi kendaraan. Di jalan perniagaan terdapat juru parkir yang bertugas untuk menjaga kendaraan dan mengatur kendaraan yang parkir Gambar 5.9. Dengan adanya juru parkir di jalan perniagaan dapat meningkatkan perasaan aman terhadap kendaraan yang diparkirkan. Namun hal tersebut tidak berpengaruh terhadap responden dinamis yang merasa keamanan parkir di jalan perniagaan kurang baik. Sehingga kedepannya perlu peningkatan terhadap sistem keamanan. Gambar 5.9 Penjagaan Parkir di Jalan Perniagaan Lampu penerangan adalah salah satu fasilitas pendukung yang dapat memberikan penerangan pada malam hari. Menurut responden dinamis dan responden statis penerangan masuk pada kategori baik. Berdasarkan hasil observasi pada malam hari, penerangan jalan sudah mencukupi untuk pejalan kaki 60 berjalan serta akses kendaraan Gambar 5.10. Lampu penerangan tambahan juga disediakan oleh pedagang kaki lima untuk mendukung kegiatan kuliner. Menurut Florez dkk 2014 penerangan yang mencukupi dapat meminimalkan kecelakaan serta menghindari dari tindakan kejahatan pada malam hari. Penerangan di jalan perniagaan sudah memadai. Dengan adanya penerangan yang memadai, pengguna kendaraan lebih berhati-hati saat berkendara tanpa menimbulkan konflik dengan pejalan kaki sehingga pejalan kaki merasa lebih percaya diri ketika berjalan pada malam hari. Walaupun kegiatan perdagangan di jalan perniagaan cenderung terjadi dari pagi sampai sore hari, namun penerangan juga perlu diperhatikan khususnya pada malam hari karena tidak menutup kemungkinan jika suatu saat kawasan ini dikembangkan menjadi wisata kuliner pada malam hari Terkait dengan keadaaan lampu penerangan menurut Danoe 2006 tiang- tiang lampu penerangan tidak tertutupi dan peletakannya tidak menganggu arus kendaraan. Pada jalan perniagaan ketinggian lampu penerangan telah sesuai dengan standar, penyebaran lampu penerangan juga baik yaitu terletak di kanan jalur pedestrian di tambah dengan lampu penerangan yang disediakan oleh pemilik kegiatan ritel sehingga tidak ada ruang yang tidak mendapat sinar lampu. Bahan yang digunakan pada lampu penerangan berjenis metal. Dengan kondisi penerangan di jalan perniagaan. 61 Gambar 5.10 Kondisi Penerangan di Jalan Perniagaan

5.3.2 Fasilitas Penyeberangan