13 memiliki keindahan. Material lainnya adalah bata. Bata dapat menyerap air dan
panas dengan cepat namun daya tahannya kurang karena mudah retak.
2.1.2 Fasilitas Pendukung
Pada jalur pedestrian terdapat fasilitas pendukung yang dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan pejalan kaki. Letak fasilitas pendukung
yang konsisten, bisa lebih menarik minat orang untuk berjalan Natalivan, 2003. Adapun fasilitas pendukung yang dimaksud yaitu:
2.1.2.1 Lampu Penerangan
Lampu Penerangan yang memadai dapat meminimalisir dari tindak kejahatan dan masalah transportasi Florez dkk, 2014. Oleh sebab itu penerangan
harus dirancang menurut standar lokal yang berlaku agar memberikan keamanan dan kenyamanan pejalan kaki Adapun kriteria penerangan jalan di kawasan
perkotaan menurut SNI 7391:2008 yaitu menghasilkan kekontrasan antara objek dan permukaan jalan sebagai alat bantu navigasi pengguna jalan, meningkatkan
keselamatan pengguna jalan khususnya pada malam hari, mendukung keamanan lingkungan, serta memberikan keindahan lingkungan jalan dengan bentuk dan
warna yang menarik Gambar 2.5.
14 Gambar 2.5 Penerangan Jalan
Sumber: SNI 7391:2008
2.1.2.2 Tempat Sampah
Lingkungan yang bersih dapat membuat suatu kawasan lebih menarik Zakaria dan Ujang, 2015. Tempat sampah digunakan untuk menjaga agar jalur
pedestrian tetap bersih. Lingkungan yang tidak higienis akan menganggu psikologi dan fisik pejalan kaki Alfonzo, 2005. Jalur pedestrian yang bersih akan
menambah daya tarik serta kenyamanan individu saat berjalan. Menurut danoe 2006 jarak antar tempat sampah adalah 15-20 m, mudah dalam sistem
pengangkutan sampah Gambar 2.6.
Gambar 2.6 tempat sampah Sumber: https:hijihawu.files.wordpress.com201112memilah-sampah
15
2.1.2.3 Tempat duduk
Tempat duduk merupakan fasilitas pendukung yang dapat menciptakan kenyamanan pejalan kaki serta dapat memperindah jalur pedestrian jika di desain
dengan baik. Pedoman penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana ruang pejalan kaki di perkotaan yang dikeluarkan oleh departemen pekerjaan umum
bahwa tempat duduk diletakan pada jalur amenitas. Terletak setiap 10 m dengan lebar 40-50 centimeter, panjang 150 centimeter dan menggunakan bahan dengan
durabilitas tinggi seperti metal dan beton cetak. Menurut pattisinai 2013 jalur pedestrian memiliki fungsi rekreatif
sehingga diperlukan bangku untuk tempat beristirahat. Sedangkan menurut natalivan 2003 bangku merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan
kenyamanan pejalan kaki dan mudah digunakan oleh semua lapisan masyarakat. Fungsi lain dari bangku yaitu meningkatkan interaksi sosial dengan masyarakat
lainnya Natalivan, 2003.
2.1.2.4 Vegetasi