Fasilitas Penyeberangan Kajian Keamanan Fasilitas Pedestrian

61 Gambar 5.10 Kondisi Penerangan di Jalan Perniagaan

5.3.2 Fasilitas Penyeberangan

Keselamatan pejalan kaki saat menyeberang merupakan salah satu faktor penting untuk keamanan dijalur pedestrian Danoe, 2006. Sebanyak 25 responden statis dan 37 responden dinamis berpendapat bahwa tidak ada hambatan kendaraan saat menyeberang. Hal ini dipengaruhi oleh posisi pejalan kaki saat menyeberang. Pejalan kaki yang menyeberang saat badan jalan dipadati oleh 62 kendaraan akan terhambat dengan kemacetan. Kondisi ini menimbulkan persepsi 15 responden statis dan 23 responden bahwa ada hambatan saat menyeberang Gambar 5.11. Keterangan a. Ya b. Tidak Gambar 5.11 Persepsi Adanya Hambatan Kendaraan Saat Menyeberang di Jalan Perniagaan Perilaku pengendara mempengaruhi keselamatan pejalan kaki Zakaria dan Ujang, 2015. Pengendara yang melintasi jalan perniagaan dengan kecepatan tinggi tanpa memperdulikan sekitar dapat membahayakan pejalan kaki. Jalan perniagaan merupakan jalan lokal sekunder dengan arus kecepatan kendaraan 10 kmjam RDTR 2008. Faktor kecepatan kendaraan berpengaruh terhadap keselamatan pejalan kaki yang menyeberang. Berdasarkan persepsi responden dan kondisi lalu lintas di jalan perniagaan yang sering mengalami kemacetan dapat diketahui bahwa kendaraan tidak menjadi hambatan saat menyeberang. Di jalan perniagaan terdapat zebra cross yang menjadi fasilitas penyeberangan. Menurut responden statis dan dinamis fasilitas penyeberangan di 63 jalan perniagaan masuk kategori sangat tidak baik Tabel 5.6. Berdasarkan observasi dikawasan kajian, kondisi zebra cross kurang baik, terlihat dari warna yang sudah mulai pudar dan terhalangi dengan kendaraan yang parkir di bahu jalan Gambar 5.12. Tersedianya fasilitas penyeberangan dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas Sutikno dkk, 2013. Pejalan kaki yang mentaati aturan untuk menyeberang menggunakan fasilitas penyeberangan akan mengurangi kecelakaan lalu lintas. Menurut WHO 2013 fasilitas penyeberangan zebra cross seharusnya memiliki warna yang tidak pudar serta dilengkapi dengan stop line. Namun pada jalan perniagaan, kondisi zebra cross kurang baik. Dengan kondisi seperti ini, pejalan kaki kurang percaya diri untuk menggunakan zebra cross dan cenderung memilih menyeberang disembarang tempat. Kepercayaan diri pejalan kaki untuk menyeberang dijalan perniagaan tinggi walaupun perilaku pejalan kaki yang cenderung tidak menggunakan fasilitas penyeberangan, konflik antara pejalan kaki dan kendaraan yang melintasi jalan perniagaan masih dapat diatasi dan tidak menimbulkan bahaya. Kecepatan kendaraan yang melintasi jalan perniagaan yaitu 10 kmjam. Dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi, tentunya tidak menganggu keselamatan pejalan kaki saat menyeberang. Apalagi kendaraan yang melintasi cenderung mengalah dengan pejalan kaki. Namun, hal tersebut pada waktu tertentu dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas akibat pejalan kaki yang menyeberang. 64 Gambar 5.12 Kondisi Zebra Cross di Jalan Perniagaan

5.3.3 Kualitas Fisik Jalur Pedestrian