85 4.
Bagaimana koordinasi kerjasama yang terjalin antara BPD dan Pemerintah Desa dalam proses penyusunan dan penetapan peraturan? Apakah ada yang
lebih mendominasi dalam kegiatan tersebut? “Koordinasi BPD dan Pemerintah Desa khusunya mengenai penetapan
perdes menurut saya baik-baik saja. Kalau ada usulan mengenai perdes yang akan dibuat selalu kami musyawarahkan dengan baik bersama-sama dengan
masyarakat juga. Dan kalau ada yang memberi masukan kami selalu menghargai satu sama lain, tidak ada yang berusaha ingin menjatuhkan atau
bagaimana.”
Berdasarkan jawaban informan diatas, dapat diketahui koordinasi BPD dan Pemerintah Desa dalam pembuatan perdes baik, hal ini dinilai dari selalu
dilakukannya musyawarah untuk membahas suatu perdes, dan adanya sikap saling menghargai satu sama lain pada saat memberikan masukan ataupun
saran.
B. Koordinasi dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBDes
1. Apa yang Bapak ketahui mengenai APBDes?
“APBDes itu adalah anggaran. APBDes itu mengenai uang yang diterima dan yang digunakan desa untuk apa saja, misalnya untuk pembangunan, gaji
BPD juga dari APBDes, untuk pembangunan kantor desa, dan lain-lain lah yang berkaitan dengan uang.”
Pemahaman informan mengenai APBDes adalah anggaran yang diterima dan yang digunakan oleh desa untuk menjalankan pemerintahan desa,
misalnya untuk pembangunan, gaji BPD dan lain-lain. 2.
Apakah BPD ikut serta dalam penetapan APBDes? “Ikut. Kalau menentukan nominal yang dialokasikan untuk apa tidak, tapi
kami ikut serta langsung dalam rapat untuk membahasnya dan itu juga berdasarkan persetujuan kami BPD ini.”
Universitas Sumatera Utara
86 Berdasarkan jawaban informan diatas, dapat diketahui BPD ikut serta
dalam membahas dan menyetujui APBDes, tetapi BPD tidak ikut serta dalam menentukan nominal yang dialokasikan.
3. Bagaimana koordinasi BPD dan Pemerintah Desa dalam proses penyusunan
dan penetapan APBDes? “Kerjasama kami dalam bentuk sama-sama membahas mengenai Rancangan
APBDes itu, kalau semua sudah ada kata sepakat baru bisa ditetapkan. Pada saat musyawarah membahas perdes itu kita sampaikan juga harapan
masyarakat agar pembangunan ke tempat mereka itu sampai.”
Berdasarkan jawaban informan diatas, diketahui bentuk kerjasama antara BPD dan Pemerintah Desa dalam proses pembahasan dan penetapan APBDes
yaitu dengan mengadakan musyawarah untuk sama-sama membahas rancangan APBDes, dan BPD juga menyampaikan apa yang menjadi harapan
masyarakat. Setelah semua pihak menyetujui dan menyepakati rancangan APBDes tersebut barulah ditetapkan.
C. Koordinasi dalam Pelaksanaan Pengawasan terhadap Pemerintahan Desa
1. Bagaimana peran BPD dalam menjalankan fungsi pengawasan?
“Kami melakukan pengawasan kepada hal-hal yang sudah ditentukan. Peran kami dalam melakukan pengawasan itu yang paling penting mengenai dana,
misalnya mengenai pembuatan suatu proyek.”
Berdasarkan jawaban informan diatas, dapat diketahui BPD dalam melakukan pengawasan sesuai dengan apa yang telah di tetapkan, dan
pelaksanaan pengawasan yang paling penting menurut informan diatas yaitu mengeai dana APBDes.
2. Bagaimana cara pengawasan yang dilakukan oleh BPD dalam pemerintahan
desa?
Universitas Sumatera Utara
87 “Cara pengawasannya dengan berbagai macam teknis lah. Kami melakukan
pengawasan tidak disetel-setel, artinya tidak dibilang-bilang ya kalau mau melakukan pengawasan langsung saja datang ke tempat tujuan, semacam
sidak aja langsung, secara tiba-tiba.”
Berdasarkan jawaban informan diatas, dapat diketahui pengawasan yang dilakukan oleh BPD yaitu dengan berbagai macam teknis, salah satu
contohnya adalah dengan datang secara tiba-tiba ke lokasi yang ingin diawasi. 3.
Apakah BPD selalu meminta laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan desa dari kepala desa setiap akhir tahun anggaran atau akhir
masa jabatan? Bagaimana respon ataupun tanggapan BPD atas laporan pertanggungjawaban tersebut?
“Mintak. Jadi ada rapat pertanggungjawaban yang diselenggarakan setiap akhir tahun anggaran, laporan pertanggungjawabannya dalam bentuk
tertulis dan lisan. Kalau lisan pada saat rapat itulah disampaikan. Dan kami mengomentari pertanggungjawaban mereka, kalau semuanya udah pas ya
kami ok kan saja, kalau ada yang perlu ditanyakan kami tanyakan.”
Berdasarkan jawaban informan diatas, diketahui bahwa BPD meminta laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan desa setiap akhir
tahunnya, laporan tersebut baik berbentuk lisan dan juga tulisan. BPD memberikan tanggapan dengan cara mengomentari laporan tersebut.
4. Pada saat BPD melakukan pengawasan, apakah ada permasalahan-
permasalahan yang ditemukan? Kalau ada bagaimana tanggapan dari pihak BPD?
“Sejauh ini tidak ada, semua yang mereka kerjakan sesuai dengan yang ditetapkan, belum ada yang keluar dari koridornya.”
Berdasarkan jawaban informan diatas, diketahui bahwa BPD tidak pernah menemukan permasalahan pada saat melakukan pengawasan.
Universitas Sumatera Utara
88 5.
Pada saat BPD melakukan pengawasan, apakah pemerintah desa dapat bekerjasama dengan baik? Bagaimana sikap dari Pemerintah Desa tersebut?
“Menerima. Mereka ok ok saja kalau di awasi, belum ada keliatan seperti tidak suka.”
Berdasarkan jawaban informan diatas, dapat diketahui bahwa Pemerintah Desa menerima dan tidak masalah dengan pengawasan yang dilakukan oleh
BPD. 6.
Menurut Bapak seberapa penting pelaksanaan fungsi pengawasan dan bagaimana manfaatnya untuk desa Selotong?
“Sangat penting. Terutama mengenai dana, yang namanya dana yang dikucurkan ke desa bisa saja disalah gunakan kalau tidak di awasi. Ini kan
bisa merugikan masyarakat. Manfaatnya ya terutama untuk masyarakat itu sendiri, mereka bisa merasakan pembangunan.”
Berdasarkan jawaban informan diatas, pengawasan sangat penting untuk dilakukan, terutama yang berkaitan dengan masalah dana sehingga tidak
ditemukan penyalahgunaan dan manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
D. Kendala dan Harapan terhadap Koordinasi antara BPD dan Pemerintah Desa