115
BAB VI PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan uraian analisis yang telah penulis kemukakan di bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis akan menarik
suatu kesimpulan berdasarkan penelitian lapangan yang telah dilakukan dan memberikan saran sebagai bagian akhir dalam penulisan hasil penelitian.
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai efektivitas koordinasi Badan Permusyawaratan Desa BPD
dan Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa studi pada Desa Selotong, kecamatan Secanggang, kabupaten Langkat, serta kendala-kendala yang
dihadapi pada saat melakukan koordinasi sebagai berikut : 1.
Berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014, BPD mempunyai kedudukan yang sejajar dengan Kepala Desa, ini berarti BPD dan Pemerintah Desa adalah
mitra yang harus berkoordinasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Berdasarkan hasil penelitian, koordinasi antara BPD dan Pemerintah Desa
dapat dikatakan sudah baik dan efektif. Ini dapat dilihat dari sudah tercapainya apa yang menjadi tujuan dari koordinasi yang dilakukan dan
dalam berkoordinasi antara Pemerintah Desa dan BPD telah dapat menjalankan tugas ataupun tanggungjawabnya masing-masing, selain itu juga
tidak ditemui konflik ataupun ketengangan diantara keduanya.
Universitas Sumatera Utara
116 a.
Dalam proses penyusunan dan penetapan peraturan desa, koordinasi antara BPD dan Pemerintah Desa secara keseluruhan sudah baik dan
efektif, hal ini dapat dilihat dari sudah adanya peraturan desa yang telah ditetapkan oleh BPD dan Pemerintah Desa. Selain itu juga sudah terjalin
komunikasi yang baik diantara keduanya, dan antara BPD dan Pemerintah Desa saling menghargai satu sama lain ketika ada yang
mengutarakan pendapat ataupun saran dalam musyawarah yang diadakan untuk membahas suatu perdes, sehingga tidak terjadi konflik yang
menyebabkan ketegangan antara BPD dan Pemerintah Desa Selotong. Tetapi dalam berkoordinasi, BPD dianggap kurang aktif dalam
melaksanakan tugasnya pada proses penyusunan dan penetapan perdes. Kekurang aktifan BPD ini dapat dilihat dari sedikitnya jumlah mereka
yang hadir pada saat mengikuti musyawarah untuk membahas suatu perdes dan juga tidak semua anggota BPD yang memberikan masukan
ataupun saran pada musyawarah yang diadakan. b.
Dalam proses penyusunan dan penetapan APBDes, koordinasi antara BPD dan Pemerintah Desa dapat dikatakan sudah baik, tetapi meskipun
begitu masih ditemukan juga kendala yaitu berupa adanya perbedaan pendapat yang menyebabkan susahnya mendapatkan kata sepakat,
contohnya dalam menentukan anggaran untuk pembangunan. Tetapi hal tersebut masih bisa diselesaikan dengan adanya komunikasi yang baik
antara pihak-pihak terkait. c.
Dalam pelaksanaan pengawasan terhadap pemerintahan desa, dapat disimpulkan bahwa BPD telah dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
117 Hal ini dapat dilihat dari bentuk-bentuk pengawasan yang telah dilakukan
oleh BPD dan tidak adanya permasalahan yang ditemui pada saat melakukan pengawasan. Pengawasan yang dilakukan oleh BPD juga
didukung oleh pihak Pemerintah Desa, bentuk dukungannya yaitu berupa keterbukaan mengenai data-data yang diperlukan BPD dalam melakukan
pengawasan dan juga sikap Pemerintah Desa yang sangat suka diawasi. Meskipun begitu, Pemerintah Desa menganggap BPD masih kurang
maksinal dalam melakukan pengawasan, hal ini disebabkan karena BPD jarang untuk datang ke kantor desa dalam melakukan pengawasan, ini
dikarenakan kesibukan dari rutinitas mereka diluar urusan pemerintahan. 2.
Koordinasi antara BPD dan Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa tidak terlepas dari kendala-kendala yang menyebabkan
koordinasi diantara keduanya belum sepenuhnya seperti apa yang diharapkan. Adapun kendala tersebut antara lain :
a. Perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat yang terjadi antara BPD dan
Pemerintah Desa Selotong dalam proses penyusunan dan penetapan peraturan desa maupun APBDes menyebabkan sulitnya mendapatkan
kata sepakat, sehingga pendapat yang beragam tersebut harus lebih dimusyawarahkan lagi dan pastinya musyawarah yang diadakan akan
memakan waktu yang lebih lama. b.
Pendapatan Insentif. Pendapatan yang diterima oleh BPD Selotong dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dianggap kecil, sehingga
mereka harus mencari penghasilan tambahan diluar urusan pemerintahan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Hal ini menyebabkan BPD tidak
Universitas Sumatera Utara
118 dapat fokus 100 mengurusi urusan pemerintahan, dan pada akhirnya
kurang maksimal dalam menjalankan apa yang menjadi tanggungjawabnya
sebagai mitra Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.
6.2 Saran