A. 1. 3 Waypower Upaya. A. 1. 4 Hope = Mental Willpower + Waypower for Goals

18 jelas mengenai kerja sama antara sistem biologis dan tekanan sosial. Walaupun terlihat janggal karena harapan merupakan pengalaman “pribadi” seseorang, tetap saja terdapat perbedaan antara harapan yang dirasakan oleh orang-orang dari budaya dan agama yang berbeda. Pada lingkungan yang menekankan individualitas, harapan dibentuk dengan lebih menekankan pada tujuan personal daripada hubungan dengan orang lain. Pada budaya kolektivis, sumber dan tujuan harapan saling terkait untuk tidak hanya memberikan manfaat bagi individu, tetapi juga bagi kelompok, yang anggotanya dapat mencakup keluarga inti hingga seluruh populasi. Agama yang terdapat di seluruh dunia juga mewakili cara berfikir dan pengalaman mengenai harapan dengan berbeda. Pada orang yang religius, berdoa dapat meningkatkan energi mental seseorang Snyder, 1994.

II. A. 1. 3 Waypower Upaya.

Waypower atau yang sekarang disebut dengan pathways thinking merefleksikan perencanaan mental atau “peta jalan” yang menuntun pemikiran yang penuh harapan. Waypower merupakan kapasitas mental untuk menemukan satu atau lebih cara-cara efektif yang akan membantu tercapainya tujuan kita. Faktor yang mempengaruhi waypower kita serupa dengan apa yang dijelaskan pada willpower. Kapabilitas perencanaan dapat diaplikasikan terhadap banyak tujuan yang berbeda; tetapi, lebih mudah untuk membuat rencana yang efektif ketika tujuan yang diinginkan sudah jelas. Tujuan yang dianggap penting akan meningkatkan perencanaan-perencanaan Snyder., 1994. Universitas Sumatera Utara 19 Sebagian kapabilitas waypower didasarkan pada pengalaman kesuksesan sebelumnya untuk menemukan satu atau lebih cara untuk menggapai tujuan. Ketika perencanaan yang kita buat memiliki hambatan-hambatan, maka kita melakukan senam mental untuk merencanakan cara-cara lain. Tentu saja, alternatif-alternatif ini tidak terbatas hanya satu saja. Orang-orang dengan kapabilitas waypower yang tinggi percaya bahwa mereka akan menemukan beberapa cara untuk mencapai tujuan, pada beberapa situasi tertentu mereka merubah blueprint mental mereka agar sesuai dengan tujuan tertentu dan halangan yang mungkin dihadapi Snyder, 1994. II. A. 1. 4 Hope = Mental Willpower + Waypower for Goals Harapan menggambarkan sebuah set mental dimana kita harus memiliki kemauan dan upaya untuk mencapai tujuan yang kita inginkan. Orang yang memiliki kemauan biasanya juga memiliki upaya untuk mencapai tujuannya, tetapi terkadang ada juga orang yang tidak seperti itu. Jika seseorang tidak memiliki kemauan serta upaya, maka harapan yang tinggi tidak mungkin muncul. Demikian pula jika seseorang tersebut hanya memiliki kemauan ataupun upaya saja Snyder, 1994. Seseorang yang memiliki kemauan serta upaya untuk mencapai tujuan menggambarkan tingkat harapan yang tinggi. Pemikiran yang disertai dengan harapan yang tinggi akan sangat membantu ketika kondisi semakin memburuk. Pada kondisi yang seperti ini, orang-orang dengan tingkat harapan yang tinggi mulai memikirkan rute alternatif untuk mencapai tujuan mereka dan akan Universitas Sumatera Utara 20 melakukan cara-cara yang menurut mereka akan berhasil. Dengan kata lain, orang dengan harapan yang tinggi mengarahkan energi mereka kepada alternatif upaya yang lebih efektif Snyder, 1994. Harapan merupakan proses konstan yang meliputi pemikiran mengenai diri kita terkait tujuan yang kita inginkan. Pemikiran kita akan mempengaruhi perilaku kita. Lingkungan eksternal pasti sangat berpengaruh terhadap kita. Cara kita memikirkan dan menginterpretasikan lingkungan eksternal kita merupakan kunci untuk memahami harapan Snyder, 1994.

II. A. 2 Karakteristik Orang dengan Harapan Tinggi