B. Kanker B. 1 Defenisi Kanker

25 pemikiran untuk mengurangi resiko dan inokulasi seluruh segmen masyarakat dalam melawan penyakit. Prevensi ini juga mencakup peningkatan perilaku yang diinginkan dan menurunkan perilaku buruk yang ditargetkan melalui iklan, hukum dan nilai-nilai sosial yang dibagikan. Ketika penyakit fisik telah muncul, harapan masih memainkan peranan yang penting, tetapi lebih ke dalam bentuk prevensi sekunder. Harapan berhubungan secara positif dengan penyesuaian terhadap kondisi dengan lebih baik pada orang-orang yang terkena penyakit kronis, cedera parah dan kecacatan. Pada level masyarakat, prevensi sekunder juga berperan penting. Misalnya, televisi dapat menjadi agen yang berpengaruh dalam memotivasi orang- orang untuk mencari bantuan yang mereka perlukan. Ketika orang-orang menyadari bahwa permasalahan mereka bukan merupakan kejadian yang terisolasi, maka mereka cenderung mencari pertolongan. II. B. Kanker II. B. 1 Defenisi Kanker Kanker merupakan penyakit yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang dan sering dikaitkan dengan pemikiran tentang kematian sebagai dampak terburuk dari penyakit tersebut. Burish et al., 1987 dalam Sarafino., 2011. Ada lebih dari seratus jenis kanker. Kanker dapat muncul dari beragam sel dan diklasifikasikan menurut asal sel nya. Seringkali, istilah tumor diasumsikan sama dengan kanker; tetapi tidak semua tumor merupakan kanker. Tumor, yang disebut juga sebagai neoplasma, merupakan pertumbuhan awal dari sel abnormal yang tidak memiliki Universitas Sumatera Utara 26 fungsi berguna serta dapat mengganggu fungsi sel sehat lainnya Falvo., 2005. Sedangkan kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh proliferasi sel-sel di dalam tubuh yang tidak terkendali dan biasanya membentuk neoplasma yang besar Tortora Derrickson., 2009; Williams., 1990 dalam Sarafino., 2011. Kanker muncul ketika ada alterasi mutasi dari DNA dalam sel normal. Sebagai hasilnya, mekanisme kontrol yang meregulasi sel reproduktif menjadi hilang. Karena perkembangan sel kanker tidak dapat dikontrol, sel-sel ini dapat berkembang menjadi lebih banyak dan menyebabkan sel-sel normal dalam jaringan menjadi mati Falvo., 2005. Tempat kemunculan awal dari berkembangnya sel kanker disebut dengan primary site, yang terkadang disebut juga sebagai tumor primer. Sel kanker tidak hanya tetap berada di tempat awal, akan tetapi dapat menjadi lebih luas, bahkan beberapa sel kanker dapat berpindah ke bagian tubuh lainnya dan akan memulai pola reproduksi yang abnormal kembali. Perpindahan sel kanker dari tempat bertumbuh awal ke bagian tubuh lainnya dinamakan metastasis. Reproduksi sel kanker pada tempat tambahan ini dinamakan tumor sekunder, yang memiliki makna bahwa metastasis telah muncul dan tumor sekunder bukan merupakan tempat awal munculnya kanker Falvo., 2005. Kanker dapat mengarah pada kematian, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kanker akan mengarah pada kematian secara langsung ketika penyakit ini telah menyebar ke organ-organ yang vital, seperti otak, hati atau paru-paru; sel-sel kanker ini akan mengambil nutrisi yang dibutuhkan jaringan- jaringan organ, sehingga organ akan gagal berfungsi. Selain itu, kanker dapat Universitas Sumatera Utara 27 menyebabkan kematian secara tidak langsung dengan dua cara: penyakit tersebut akan melemahkan pasien ataupun penyakit dan penanganan secara bersama-sama merusak pola makan pasien dan kemampuan pasien untuk melawan infeksi Laszlo., 1987 dalam Sarafino., 2011. Kanker dibagi menjadi beberapa stadium yang didasarkan pada karakteritik spesifik terkait tingkat keparahan penyakit. Pada stadium awal, tingkat harapan hidup masih tinggi pada stadium 0 tingkat kesembuhan mencapai 93, stadium I tingkat kesembuhan mencapai 88, stadium IIA tingkat kesembuhan mencapai 81, stadium IIB tingkat kesembuhan mencapai 74 dan stadium IIIA tingkat kesembuhan mencapai 67. Sedangkan pada stadium akhir, tingkat harapan hidup menjadi lebih rendah stadium IIIB tingkat kesembuhan hanya mencapai 49, stadium IIIC tingkat kesembuhan hanya mencapai 41 dan stadium IV tingkat kesembuhan hanya mencapai 15. Asmino dan Soendoko mengatakan bahwa sebagian besar masalah penyakit kanker di Indonesia dikarenakan hampir 70 penderita penyakit ini ditemukan dalam keadaan stadium lanjut. Lebih dari 50 penderita penyakit kanker payudara yang berobat ke Rumah Sakit ataupun dokter sudah berada dalam kondisi stadium lanjut dalam Oemiati dkk, 2011. Hal ini membuat kanker menjadi penyebab kematian utama kedua yang memberikan kontribusi 13 kematian dari 22 kematian akibat penyakit tidak menular di Indonesia dalam Oemiati dkk, 2011. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh perkembangan sel-sel abnormal di dalam tubuh yang tidak Universitas Sumatera Utara 28 terkendali, membentuk tumor yang besar dan menyebabkan sel-sel normal disekitarnya menjadi mati serta dapat menyebabkan kematian.

II. B. 2 Jenis Penanganan Kanker