48
b. Menyusun pedoman wawancara dan pedoman observasi.
Agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian, peneliti menyusun butir-butir pertanyaan berdasarkan
kerangka teori yang ada untuk menjadi pedoman wawancara. c.
Persiapan untuk mengumpulkan data. Mengumpulkan informasi tentang calon responden penelitian.
Setelah mendapatkannya, lalu peneliti menghubungi calon responden untuk menjelaskan tentang penelitian yang dilakukan
dan menanyakan kesediaannya untuk berpartisipasi dalam penelitian.
d. Membangun rapport dan menentukan jadwal wawancara.
Setelah memperoleh kesediaan dari responden penelitian, peneliti kemudian menghubungi responden, membangun rapport dan
menentukan jadwal wawancara.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Setelah tahap persiapan penelitian dilakukan, maka peneliti memasuki tahap pelaksanaan penelitian.
a. Mengkonfirmasi ulang waktu wawancara.
Sebelum wawancara dilakukan, peneliti mengkonfirmasi ulang waktu dan tempat yang sebelumnya telah disepakati bersama
dengan responden.
Universitas Sumatera Utara
49
b. Melakukan wawancara berdasarkan pedoman wawancara.
Sebelum melakukan wawancara, reponden diminta untuk memahami tujuan wawancara, bersedia menjawab pertanyaan yang
diajukan serta memahami bahwa hasil wawancara adalah rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
Tabel 1 Jadwal Pelaksanaan Wawancara
No. Responden
Tanggal Waktu
Tempat
1 1
3 Oktober 2013 10.00-
11.00 Kamar
rumah sakit 2
4 Oktober 2013 10.00-
11.30 Kamar
rumah sakit 3
9 Oktober 2013 14.00-
15.00 Kamar
rumah sakit 4
2 13
November 2013
11.00- 11.45
Ruangan Wadir
RS Haji Medan
5 14
November 2013
13.00- 14.00
Kamar rumah sakit
6 6 Maret 2014
11.00- 12.30
Kamar rumah sakit
7 3
9 Desember 15.00
– Ruangan
Universitas Sumatera Utara
50
2013 16.30
Wadir RS
Haji Medan 8
11 Desember
2013 15.00
– 16.00
Ruangan Wadir
RS Haji Medan
9 19
Februari 2014
14.00 –
15.00 Ruangan
Wadir RS
Haji Medan
c. Memindahkan rekaman hasil wawancara ke dalam bentuk transkrip
verbatim. Setelah hasil wawancara diperoleh, peneliti memindahkan hasil
wawancara ke dalam verbatim tertulis. Pada tahap ini, peneliti melakukan koding dengan memberikan kode-kode pada materi
yang telah
diperoleh. Koding
dilakukan untuk
dapat mengorganisasi dan mensistematisasi data secara lengkap dan
mendetail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari.
d. Melakukan analisa data.
Bentuk transkrip verbatim yang telah selesai dibuat kemudian dibuatkan
salinannya. Peneliti
kemudian menyusun
dan menganalisa data dari hasil transkrip wawancara yang telah di
Universitas Sumatera Utara
51
koding menjadi sebuah narasi yang baik dan menyusunnya berdasarkan alur pedoman wawancara yang digunakan saat
wawancara. e.
Menarik kesimpulan, membuat diskusi dan saran. Setelah analisa data selesai, peneliti menarik kesimpulan untuk
menjawab rumusan permasalahan. Kemudian peneliti menuliskan diskusi berdasarkan kesimpulan dan data hasil penelitian. Setelah
itu, peneliti memberikan saran-saran sesuai dengan kesimpulan, diskusi dan data hasil penelitian.
3. Tahap Pencatatan Data