Untuk Pemain P Pengolahan Data dengan Teori Permainan

44 Dengan batasan: 00 + 50 5 + ⋯ + ≥ 1 05 + 55 5 + ⋯ + 5 ≥ 1 . . . 0= + 5= 5 + ⋯ + = ≥ 1 ≥ 0 = 1, 2, … , Dimana L _ = [ dan = Z X [

b. Untuk Pemain P

2 Pemain Kolom Pemain II merupakan pemain kolom minimizing player, maka dapat dinyatakan harapan menang pemain II dalam tanda pertidaksamaan lebih kecil. Artinya pemain II mungkin mengalami kekalahan kurang dari V bila pemain I menggunakan strategi yang lemah. Jadi nilai harapan menang pemain II adalah: ∑ = n j 1 ` F ≤ U ∑ = n j 1 5 F ≤ U ∑ = n j 1 F ≤ U dan ∑ = n j 1 F = 1 F ≥ 0, untuk semua = 1, 2, … , Universitas Sumatera Utara 45 Dengan membagi pertidaksamaan di atas dengan U, maka diperoleh: ∑ = n j 1 W Ya b a [ ≤ 1 ∑ = n j 1 W \a b a [ ≤ 1 ∑ = n j 1 W ca b a [ ≤ 1 dan ∑ = n j 1 b a [ = [ F ≥ 0, untuk semua = 1, 2, … , Misalkan E = b a [ ; = 1,2,… , maka diperoleh: ∑ = n j 1 ` E ≤ 1 ∑ = n j 1 5 E ≤ 1 ∑ = n j 1 E ≤ 1 dan ∑ = n j 1 E = [ E ≥ 0, untuk semua = 1, 2, … , Karena pemain II adalah minimizing player maka fungsi tujuannya adalah meminimumkan nilai V atau sama dengan memaksimumkan 1 U , maka dapat dirumuskan program linier untuk pemain II sebagai berikut: ? U = ? 1 U = ? ∑ = n j 1 F U = ? ∑ = n j 1 E Dari persamaan: E + E 5 + ⋯ + E = = 1 U Universitas Sumatera Utara 46 Diperoleh bentuk umum program linier untuk pemain II adalah: Min J _ = E + E 5 + ⋯ + E = Dengan batasan: 00 E + 05 E 5 + ⋯ + 0= E = ≤ 1 50 E + 55 E 5 + ⋯ + 5= E = ≤ 1 . . . E + 5 E 5 + ⋯+ = E = ≤ 1 E ≥ 0 = 1, 2, … , Dimana J _ = [ dan E = b a [ Rumusan program linier pada pemain I merupakan dual dari pemain II dan sebaliknya. Diperoleh strategi optimal pada pemain I menjadi strategi optimal bagi pemain II. Selanjutnya untuk menyelesaikan masalah program linier ini dapat diselesaikan dengan menggunakan metode simpleks.

h. Pengolahan Data dengan Teori Permainan

Langkah awal dalam pengolahan data dengan teori permainan adalah membentuk matriks pembayaran. Untuk mendapatkan solusi optimal pada jenis permainan ini terdapat dua macam strategi yang dapat digunakan, yaitu strategi murni pure strategy dan strategi campuran mixed strategy. Apabila dengan menggunakan strategi murni dan telah menerapkan aturan dominasi tidak didapatkan solusi optimal maka dapat dilanjutkan dengan menggunakan strategi campuran, dimana dalam penelitian ini akan menggunakan program linier dengan menggunakan Universitas Sumatera Utara 47 metode simpleks. Pembentukan matriks pembayaran dilakukan untuk setiap pasangan pemain dengan pesaingnya, dalam penelitian ini pemainnya adalah Bank Mandiri dengan BNI. Bank Mandiri sebagai pemain baris pemain yang memaksimasi dan pesaingnya adalah BNI sebagai pemain kolom pemain yang meminimasi, sehingga diperoleh data rekapitulasi dari kuesioner perbandingan sebagai berikut: Tabel 3.6 Rekapitulasi Data Permainan Bank Mandiri vs BNI Nilai perolehan adalah jumlah perolehan pemain baris dikurangi dengan jumlah perolehan pemain kolom. Nilai perolehan pemain Bank Mandiri dengan BNI adalah jumlah perolehan Bank Mandiri dikurangi jumlah perolehan BNI, sehingga diperoleh Tabel 3.7 sebagai nilai perolehan permainan sebagai berikut: Tabel 3.7 Nilai Perolehan Permainan Bank Mandiri vs BNI BNI F F 5 F 7 F 9 F : F ; B a n k M a n d ir i 1 8 -12 -32 -30 -32 -14 1 5 22 28 -26 -20 -4 -12 1 7 28 28 -30 26 20 14 1 9 32 28 26 24 -14 30 1 : 22 26 -12 -4 20 10 1 ; 18 8 -26 -32 -12 20 BNI F F 5 F 7 F 9 F : F ; B an k M an d ir i 1 16 24 26 14 36 4 35 5 36 4 27 13 1 5 9 31 6 34 33 7 30 10 22 18 26 14 1 7 6 34 6 34 35 5 7 33 10 30 13 27 1 9 4 36 6 34 7 33 8 32 27 13 5 35 1 : 9 31 7 33 26 14 22 18 10 30 15 25 1 ; 11 29 16 24 33 7 36 4 26 14 10 30 Universitas Sumatera Utara 48

i. Pengolahan Data Permainan Bank Mandiri vs BNI