BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat “explanatory research” penelitian penjelasan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor predisposisi, pemungkin dan
kebutuhan terhadap pemanfaatan pelayanan Jampersal di wilayah kerja Puskesmas Parongil Kabupaten Dairi.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Parongil Kabupaten Dairi. Alasan penelitian dilakukan di tempat tersebut karena peneliti ingin menggali
lebih dalam mengenai pengaruh faktor predisposisi, pemungkin dan kebutuhan terhadap pemanfaatan pelayanan Jampersal.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dimulai dari bulan Maret – November 2012.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang bersalin di tahun 2011 di wilayah kerja Puskesmas Parongil Kabupaten Dairi yaitu sebanyak 95 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel yang diambil adalah sebanyak populasi yang ada yaitu sebanyak 95 ibu bersalin.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah :
3.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya dan dicatat oleh peneliti. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden
dengan bantuan kuesioner terstruktur yang telah dirancang untuk data kuantitatif.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak secara langsung diperoleh dari sumbernya. Dalam hal ini peneliti menggunakan data umum yang berasal dari profil
kesehatan Kabupaten Dairi dan data Puskesmas Parongil.
3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner yang digunakan sebagai alat pengumpul data sebelumnya dilakukan uji coba kuesioner instrumen yang bertujuan untuk mengukur validitas
dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 orang responden dengan karakteristik yang sama di Puskesmas Huta Rakyat.
a. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa
yang ingin diukur. Untuk mengetahui validitas instrumen penelitian digunakan
Universitas Sumatera Utara
analisis item, yaitu mengkorelasikan skor setiap pertanyaan dengan skor total yang merupakan jumlah skor setiap pertanyaan Singarimbun,1995. Uji validitas dalam
penelitian ini menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation r dengan ketentuan bila nilai koefisien korelasi r 0,36 maka variabel tersebut
dikatakan valid. Hasil uji validitasnya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Variabel
Nomor Soal r
Keterangan
Pengetahuan 1
0,713 Valid
2 0,365
Valid 3
0,650 Valid
4 0,750
Valid 5
0,520 Valid
6 0,370
Valid 7
0,366 Valid
8 0,493
Valid 9
0,509 Valid
10 0,523
Valid 11
0,509 Valid
12 0,732
Valid 13
0,642 Valid
14 0,635
Valid 15
0,598 Valid
16 0,531
Valid 17
0,531 Valid
18 0,598
Valid Sikap
1 2
- 0,184
Tidak Valid Tidak Valid
3 0,798
Valid 4
0,442 Valid
5 0,526
Valid 6
0,484 Valid
7 8
9 0,526
0,625 0,375
Valid Valid
Valid
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Lanjutan Variabel
Nomor Soal r
Keterangan
Kepercayaan 1
0,602 Valid
2 0,377
Valid 3
0,876 Valid
Pelayanan bidan 1
0,436 Valid
2 0,358
Valid 3
0,436 Valid
4 0,358
Valid 5
0,627 Valid
6 0,427
Valid 7
0,606 Valid
Fasilitas 1
0,423 Valid
2 0,465
Valid 3
0,358 Valid
4 0,598
Valid 5
0,372 Valid
6 0,468
Valid 7
0,370 Valid
Kebutuhan 1
0,372 Valid
2 0,696
Valid 3
0,700 Valid
4 0,369
Valid 5
0,586 Valid
Berdasarkan Tabel 3.1 di atas dapat diketahui bahwa seluruh pertanyaan pada
variabel pengetahuan, kepercayaan, pelayanan bidan, fasilitas dan kebutuhan dinyatakan valid, sedangkan pertanyaan pada variabel sikap terdapat dua pertanyaan
yang tidak valid yaitu pertanyaan No.1 dan No.2, sehingga harus dikeluarkan dari kuesioner penelitian.
b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu
hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali atau
Universitas Sumatera Utara
lebih terhadap gejala yang sama. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan yang sama adalah tetap atau
konsisten dari waktu ke waktu Singarimbun,1995. Teknik yang digunakan dalam pengujian reabilitas instrumen adalah menggunakan alpha cronbach. Jika hasil uji
memberikan nilai alpha cronbach 0,60 maka variabel tersebut dikatakan reliabel. Hasil uji reliabilitasnya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel
r-alpha Keterangan
Pengetahuan 0,713
Reliabel Sikap
0,683 Reliabel
Kepercayaan 0,708
Reliabel Pelayanan bidan
0,607 Reliabel
Fasilitas 0,614
Reliabel Kebutuhan
0,622 Reliabel
Berdasarkan tabel 3.2 di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel independen yang diuji reliabilitasnya mempunyai nilai r-alpha cronbach 0,6 maka dapat
disimpulkan semua pertanyaan adalah reliabel.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah umur, pendidikan, pengetahuan, sikap, kepercayaan, pelayanan
bidan, fasilitas, kebutuhan. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemanfaatan pelayanan Jampersal.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Definisi Operasional
Definisi operasional dalam variabel penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Umur adalah bilangan tahun responden yang dihitung dalam tahun sejak lahir
sampai dengan ulang tahun terakhir. 2. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang terakhir diselesaikan oleh ibu.
3. Pengetahuan adalah semua hal yang diketahui oleh responden tentang pelayanan Jampersal.
4. Sikap adalah pendapat atau pandangan responden terhadap pelayanan Jampersal. 5. Kepercayaan adalah keyakinan responden terhadap tenaga penolong persalinan.
6. Fasilitas adalah pandangan ibu tentang tersedianya fasilitas dalam pelayanan pemeriksaan kehamilan, persalinan, pelayanan nifas dan bayi baru lahir serta
pelayanan KB. 7. Pelayanan bidan adalah pandangan responden tentang pelayanan yang diberikan
bidan saat bersalin keramahtamahan, memberikan daya tanggap dan memberikan informasi.
8. Kebutuhan ibu adalah pandangan responden terhadap kebutuhan yang diinginkan selama hamil sampai bersalin.
9. Pemanfaatan pelayanan Jampersal adalah keputusan yang dibuat responden untuk memanfaatkan pelayanan Jampersal yaitu persalinan.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Metode Pengukuran Data
Metode pengukuran dalam penelitian ini berdasarkan pada jawaban responden terhadap pertanyaan yang telah disediakan dan disesuaikan dengan skor yang ada.
3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Umur
Pengukuran variabel umur didasarkan pada skala ordinal dengan kategori sebagai berikut:
1. Remaja Akhir jika responden umur 17-25 tahun. 2. Dewasa Awal jika responden umur 26-35 tahun.
3. Dewasa Akhir jika responden umur 36-45 tahun.
3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Pendidikan
Pengukuran variabel pendidikan didasarkan pada skala ordinal, dengan kategori sebagai berikut:
1. Rendah jika responden tidak bersekolah sampai Sekolah Dasar. 2. Sedang jika responden menamatkan SMP sampai SMA.
3. Tinggi jika responden menamatkan pendidikan Akademi sampai menamatkan S1.
3.6.3 Metode Pengukuran Variabel Pengetahuan
Variabel pengetahuan diukur menggunakan skala Guttman sehingga didapatkan jawaban yang tegas dari pertanyaan yang diajukan Sugiyono, 2004.
Variabel pengetahuan terdiri dari 18 pertanyaan dan skor tertinggi sebesar 18, dengan alternatif jawaban:
Ya = diberi skor 1
Tidak = diberi skor 0
Universitas Sumatera Utara
Kemudian diklasifikasikan dalam 2 dua kategori, yaitu: 1. Baik
: Jika nilai skor ≥ Median ≥ 15
2. Tidak Baik : Jika nilai skor Median 15
3.6.4 Metode Pengukuran Variabel Sikap
Variabel sikap diukur menggunakan skala Guttman sehingga didapatkan jawaban yang tegas dari pertanyaan yang diajukan Sugiyono, 2004. Variabel sikap
terdiri dari 7 pertanyaan dan skor tertinggi sebesar 7, dengan alternatif jawaban: S
= Setuju diberi skor 1 TS
= Tidak Setuju diberi skor 0 Kemudian diklasifikasikan dalam 2 dua kategori, yaitu:
1. Baik : Jika nilai skor
≥ Median ≥ 6 2. Tidak Baik
: Jika nilai skor Median 6
3.6.5 Metode Pengukuran Variabel Kepercayaan
Variabel kepercayaan diukur menggunakan skala Guttman sehingga didapatkan jawaban yang tegas dari pertanyaan yang diajukan Sugiyono, 2004.
Variabel kepercayaan terdiri dari 3 pertanyaan dan skor tertinggi sebesar 3 dengan alternatif jawaban:
S = Setuju diberi skor 1
TS = Tidak Setuju diberi skor 0
Kemudian diklasifikasikan dalam 2 dua kategori, yaitu: 1. Baik
: Jika nilai skor ≥ Median ≥ 2
2. Tidak Baik : Jika nilai skor Median 2
Universitas Sumatera Utara
3.6.6 Metode Pengukuran Variabel Pelayanan Bidan
Pengukuran variabel pelayanan bidan diukur dengan menggunakan skala Guttman sehingga didapatkan jawaban yang tegas dari pertanyaan yang diajukan
Sugiyono, 2004. Variabel pelayanan bidan terdiri dari 7 pertanyaan dan skor tertinggi sebesar 7, dengan alternatif jawaban:
Ya = diberi skor 1
Tidak = diberi skor 0 Kemudian diklasifikasikan dalam 2 dua kategori, yaitu:
1. Baik : Jika nilai skor
≥ Median ≥ 4 2. Tidak Baik
: Jika nilai skor Median 4
3.6.7 Metode Pengukuran Variabel Fasilitas
Variabel fasilitas diukur menggunakan skala Guttman sehingga didapatkan jawaban yang tegas dari pertanyaan yang diajukan Sugiyono, 2004. Variabel
fasilitas terdiri dari 7 pertanyaan dan skor tertinggi sebesar 7 dengan alternatif jawaban:
Ya = diberi skor 1
Tidak = diberi skor 0 Kemudian diklasifikasikan dalam 2 dua kategori, yaitu:
1. Baik : Jika nilai skor
≥ Median ≥ 6 2. Tidak Baik
: Jika nilai skor Median 6
Universitas Sumatera Utara
3.6.8 Metode Pengukuran Variabel Kebutuhan
Pengukuran variabel kebutuhan diukur menggunakan Skala Guttman dengan memberikan 5 pertanyaan dan skor tertinggi sebesar 5, dengan alternatif jawaban:
Ya = diberi skor 1
Tidak = diberi skor 0 Kemudian diklasifikasikan dalam 2 dua kategori, yaitu:
1. Baik : Jika nilai skor
≥ Median ≥ 2 2. Tidak Baik
: jika nilai skor Median 2 Pengukuran variabel bebas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.3 Metode Pengukuran Variabel Bebas
Variabel Pertanyaan Kategori Bobot Hasil Skala Ukur
Nilai Pengukuran
1. Umur Umur
- Remaja akhir - - 17-25 tahun
Interval Kuesioner - Dewasa awal - - 26-35 tahun
- Dewasa akhir - - 36-45 tahun
2. Pendidikan Pendidikan - Tidak sekolah - - Rendah terakhir - SD
- - Sedang Ordinal
Kuesioner - SMP
- - Tinggi - SMA
- - PT -
3. Pengetahuan 18Kuesioner -Ya 1
≥ Median : Baik Ordinal
-Tidak 0 Median : Tidak Baik
4. Sikap 7Kuesioner - Setuju 1
≥ Median : Baik Ordinal
- Tidak Setuju Median : Tidak Baik
5. Kepercayaan 3Kuesioner - Setuju 1
≥ Median: Baik Ordinal - Tidak Setuju
Median: Tidak Baik 6. Pelayanan 7Kuesioner - Ya 1
≥ Median: Baik Ordinal Bidan - Tidak 0
Median: Tidak Baik 7. Fasilitas 7Kuesioner - Ya
1 ≥ Median : Baik
- Tidak 0 Median : Tidak Baik Ordinal
8. Kebutuhan 5Kuesioner - Ya 1
≥ Median : Baik Ordinal - Tidak 0
Median : Tidak Baik
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran variabel terikat pada penelitian ini adalah mengukur variabel pemanfaatan pelayanan Jampersal. Pengukuran variabel terikat dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.4 Metode Pengukuran Variabel Terikat
Variabel Pertanyaan Alternatif Bobot Kategori Hasil Skala
Jawaban Nilai Pengukuran Ukur
Pemanfaatan 1 -Ya 1 - Memanfaatkan 1 : Memanfaatkan Ordinal Pelayanan
- Tidak 0 - Tidak 0 : Tidak
Jampersal memanfaatkan memanfaatkan
3.7 Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini mencakup: a. Analisis Univariat yaitu analisis variabel bebas untuk mengetahui distribusi
frekuensi dan dihitung presentasenya. b. Analisis Bivariat yaitu analisis hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat, untuk mengetahui hubungan antara umur, pendidikan, pengetahuan, sikap, kepercayaan, pelayanan bidan, fasilitas dan kebutuhan ibu terhadap keputusan
pemanfaatan pelayanan Jampersal di wilayah kerja Puskesmas Parongil. c. Analisis Multivariat, yaitu analisis yang dilakukan untuk menganalisis variabel
bebas yang paling berpengaruh terhadap variabel terikat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda pada taraf kepercayaan 95.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Letak Geografis dan Demografis Puskesmas Parongil Kecamatan Silima
Pungga-pungga Kabupaten Dairi
Puskesmas Parongil berada di wilayah kerja Kecamatan Silima Pungga- Pungga. Kecamatan Silima Pungga-Pungga terletak kurang lebih 25 km dari ibukota
kabupaten yaitu Sidikalang. Pada Kecamatan Silima Pungga-pungga hanya Puskesmas Parongil yang terletak di ibukota kecamatan.
Luas wilayah kerja Puskesmas Parongil kurang lebih 50 km² yang terdiri dari enam desa yaitu desa Palipi, desa Polling Anak-anak, desa Longkotan, desa Tuntung
Batu, desa Bongkaras dan desa Parongil. Puskesmas Parongil memiliki jumlah penduduk 6961 jiwa pada tahun 2011. Jumlah kepala keluarga sebanyak 1475 KK
yang tersebar di masing-masing desa dengan perincian sebagai berikut: Desa Palipi sebanyak 201 KK, Desa Polling anak-anak sebanyak 219 KK, Desa Longkotan
sebanyak 367 KK, Desa Tuntung Batu sebanyak 78 KK, Desa Bongkaras sebanyak 225 KK dan Desa Parongil sebanyak 385 KK. Mata pencaharian penduduk
mayoritas bertani, PNS, karyawan pertambangan, pedagang dan pekerjaan tidak tetap. Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga menurut desa dapat dilihat pada tabel
4.1 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara