Tata Laksana Pelayanan Kesehatan

13.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1464MenkesPerX2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 501. 14.Peraturan menteri Kesehatan Nomor 903MenkesPerV2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat.

2.3.6 Tata Laksana Pelayanan Kesehatan

Pelayanan Jampersal diselenggarakan dengan pelayanan terstruktur berjenjang berdasarkan rujukan dan prinsip portabilitas. Dengan demikian Jampersal tidak mengenal batas wilayah. Fasilitas kesehatan adalah institusi pelayanan kesehatan sebagai tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, TNIPOLRI dan swasta. Puskesmas Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Dasar PONED adalah puskesmas yang mempunyai kemampuan dalam memberikan pelayanan obstetrik kebidanan dan bayi baru lahir emergensi dasar. Rumah Sakit Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Komprehensif PONEK adalah rumah sakit yang mempunyai kemampuan dalam memberikan pelayanan obstetrik kebidanan dan bayi baru lahir emergensi komprehensif. Adapun ruang lingkup pelayanan Jampersal terdiri dari : a. Pelayanan persalinan tingkat pertama Pelayanan persalinan tingkat pertama adalah pelayanan yang diberikan oleh dokter atau bidan yang berkompeten dan berwenang memberikan pelayanan yang Universitas Sumatera Utara meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas dan pelayanan KB pasca salin, serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir, termasuk pelayanan persiapan rujukan pada saat terjadinya komplikasi kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir serta KB pasca salin tingkat pertama. Pelayanan tingkat pertama diberikan di Puskesmas dan Puskesmas PONED untuk kasus-kasus tertentu, serta jaringannya termasuk Polindes dan Poskesdes, fasilitas kesehatan swasta bidan, dokter, klinik, rumah bersalin yang memiliki Perjanjian Kerja Sama PKS dengan Tim Pengelola KabupatenKota. Jenis pelayanan Jampersal di tingkat pertama meliputi : 1. Pelayanan ANC sesuai standar pelayanan KIA dengan frekuensi 4 kali 2. Deteksi dini faktor risiko, komplikasi kebidanan dan bayi baru lahir 3. Pertolongan persalinan normal 4. Pertolongan persalinan dengan komplikasi dan atau penyulit per vaginam yang merupakan kompetensi Puskesmas PONED 5. Pelayanan nifas PNC bagi ibu dan bayi baru lahir sesuai standar pelayanan KIA dengan frekuensi 4 kali 6. Pelayanan KB pasca persalinan serta komplikasinya 7. Pelayanan rujukan terencana sesuai indikasi medis untuk ibu dan janinbayinya b. Pelayanan Persalinan Tingkat Lanjutan Pelayanan persalinan tingkat lanjutan adalah pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan spesialistik untuk pelayanan kebidanan dan bayi baru lahir kepada Universitas Sumatera Utara ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan atau dengan komplikasi yang tidak dapat ditangani pada fasilitas kesehatan tingkat pertama yang dilaksanakan berdasarkan rujukan atas indikasi medis. Pada kondisi kegawatdaruratan kebidanan dan neo natal tidak diperlukan surat rujukan. Pelayanan tingkat lanjutan menyediakan pelayanan terencana atas indikasi ibu dan janinbayinya. Pelayanan tingkat lanjutan untuk rawat jalan diberikan di poliklinik spesialis rumah sakit, sedangkan rawat inap diberikan di fasilitas perawatan kelas III di rumah sakit pemerintah dan swasta yang memiliki Perjanjian Kerja Sama PKS dengan Tim Pengelola KabupatenKota. Jenis pelayanan persalinan di tingkat lanjutan meliputi : 1. Pemeriksaan kehamilan ANC dengan risiko tinggi risti 2. Pertolongan persalinan dengan risti dan penyulit yang tidak mampu dilakukan di pelayanan tingkat pertama. 3. Penanganan komplikasi kebidanan dan bayi baru lahir dalam kaitan akibat persalinan. 4. Pemeriksaan pasca persalinan PNC dengan risiko tinggi risti 5. Penatalaksanaan KB pasca salin dengan metode kontrasepsi jangka panjang MKJP atau Kontrasepsi Mantap Kontap serta penanganan komplikasi. c. Pelayanan Persiapan Rujukan Pelayanan persiapan rujukan adalah pelayanan pada suatu keadaan dimana terjadi kondisi yang tidak dapat ditatalaksana secara paripurna di fasilitas kesehatan Universitas Sumatera Utara tingkat pertama sehingga perlu dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Kasus tidak dapat ditatalaksana paripurna di fasilitas kesehatan karena keterbatasan SDM, keterbatasan peralatan dan obat-obatan. 2. Dengan merujuk dipastikan pasien akan mendapat pelayanan paripurna yang lebih baik dan aman di fasilitas kesehatan rujukan. 3. Pasien dalam keadaan aman selama proses rujukan. Fasilitas kesehatan tingkat pertama swasta seperti Bidan Praktik Mandiri, Klinik Bersalin, Dokter praktik yang berkeinginan ikut serta dalam program ini harus mempunyai Perjanjian Kerja Sama PKS dengan Dinas Kesehatan KabupatenKota selaku Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK atas nama Pemerintah Daerah setempat yang mengeluarkan ijin praktiknya. Sedangkan untuk fasilitas kesehatan tingkat lanjutan baik pemerintah maupun swasta harus mempunyai Perjanjian Kerja Sama PKS dengan Dinas Kesehatan KabupatenKota selaku Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK KabupatenKota yang diketahui oleh tim Pengelola Jamkesmas dan BOK Provinsi.

2.3.7 PencairanKlaim

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin, dan Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Puskesmas 24 Jam Di Kecamatan Pamatang Silimahuta Kabupaten Simalungun Tahun 2014”,

3 77 146

Pengaruh Faktor Predisposisi, Faktor Pendukung Dan Faktor Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan Pada Ibu Bersalin Di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Serbangan Kabupaten Asahan

3 52 118

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Kebutuhan Ibu Balita terhadap Pemanfaatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Alue Bilie Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya

0 31 129

Pengaruh Faktor Predisposisi, Kebutuhan dan Pemungkin Ibu Hamil terhadap Pemanfaatan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Limun Kota Medan

12 76 133

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin Dan Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Sarana Pelayanan Antenatal Oleh Ibu Hamil Di Kelurahan Pasir Bidang Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010

0 49 98

Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI, PEMUNGKIN DAN KEBUTUHAN TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS PARONGIL KABUPATEN DAIRI Petunjuk Pengisian

0 0 21

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan - Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Kebutuhan terhadap Pemanfaatan Pelayanan Jampersal di Wilayah Kerja Puskesmas Parongil Kabupaten Dairi

0 0 32

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Kebutuhan terhadap Pemanfaatan Pelayanan Jampersal di Wilayah Kerja Puskesmas Parongil Kabupaten Dairi

0 0 9

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI, PEMUNGKIN DAN KEBUTUHAN TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS PARONGIL KABUPATEN DAIRI TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kes

0 1 18

1. Pengetahuan tentang Pemanfaatan Jampersal - Pengaruh Faktor Predisposisi Pemungkin dan Kebutuhan Ibu Bersalin terhadap Pemanfaatan Program Jaminan Persalinan di Desa Bandar Khalifah Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan

0 0 43