Kegiatan Pokok Puskesmas Indikator Keberhasilan Puskesmas

3. Faktor kebutuhan need factors Faktor pemungkin dan faktor predisposisi dapat terwujud menjadi tindakan pencarian pengobatan apabila tindakan tersebut dirasakan sebagai kebutuhan. Kebutuhan merupakan dasar dan stimulus langsung untuk menggunakan pelayanan kesehatan. Kebutuhan pelayanan kesehatan dapat dikategorikan menjadi : a. Kebutuhan yang dirasakan perceived need yaitu keadaan kesehatan yang dirasakan pasien. b. Evaluatedclinical diagnosis yang merupakan penilaian keadaan sakit didasarkan oleh penilaian petugas.

2.2 Puskesmas

Puskesmas adalah kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan dijangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan Kemenkes,2004.

2.2.1 Kegiatan Pokok Puskesmas

Puskesmas melakukan upaya kesehatan masyarakat sebagai bentuk usaha pembangunan kesehatan dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Ada 6 upaya kesehatan wajib basic six yang harus dilaksanakan oleh puskesmas, yaitu upaya Universitas Sumatera Utara promosi kesehatan, upaya kesehatan lingkungan, upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana, upaya perbaikan gizi masyarakat, upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan upaya pengobatan.

2.2.2 Indikator Keberhasilan Puskesmas

Dalam mengukur keberhasilan Puskesmas, dinas kesehatan KabupatenKota secara rutin menetapkan target atau standar keberhasilan masing-masing program. Standar Pelayanan Minimal SPM Bidang Kesehatan mulai diterapkan tahun 2003 yang disesuaikan dengan Millenium Development Goal’s MDG’s. SPM Bidang Kesehatan berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang meliputi jenis pelayanan beserta indikator kinerja dan target Tahun 2010 – Tahun 2015: a. Pelayanan Kesehatan Dasar 1. Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 95 padaTahun 2015 2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80 pada Tahun 2015 3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 90 pada Tahun 2015 4. Cakupan pelayanan nifas 90 pada Tahun 2015 5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yangditangani 80 pada Tahun 2010 6. Cakupan kunjungan bayi 90, pada Tahun 2010 7. Cakupan DesaKelurahan Universal Child Immunization UCI 100 pada Tahun 2010 8. Cakupan pelayanan anak balita 90 padaTahun 2010; Universitas Sumatera Utara 9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin100 pada Tahun 2010 10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 pada Tahun 2010 11. Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dansetingkat 100 pada Tahun 2010 12. Cakupan peserta KB aktif 70 pada Tahun 2010 13. Cakupan penemuan dan penanganan penderitapenyakit 100 pada Tahun 2010 14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100 pada Tahun 2015 b. Pelayanan Kesehatan Rujukan 1. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100 pada Tahun 2015 2. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan RS di KabupatenKota 100 pada Tahun 2015 c. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa KLB 1. Cakupan DesaKelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi 24 jam 100 pada Tahun 2015 d. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 1. Cakupan Siaga Aktif 80 pada Tahun 2015 Sumber : Keputusan Menteri Kesehatan RI No: 741MenkesPERVII2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di KabupatenKota. Universitas Sumatera Utara 2.3 Jampersal 2.3.1 Pengertian Jampersal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin, dan Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Puskesmas 24 Jam Di Kecamatan Pamatang Silimahuta Kabupaten Simalungun Tahun 2014”,

3 77 146

Pengaruh Faktor Predisposisi, Faktor Pendukung Dan Faktor Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan Pada Ibu Bersalin Di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Serbangan Kabupaten Asahan

3 52 118

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Kebutuhan Ibu Balita terhadap Pemanfaatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Alue Bilie Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya

0 31 129

Pengaruh Faktor Predisposisi, Kebutuhan dan Pemungkin Ibu Hamil terhadap Pemanfaatan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Limun Kota Medan

12 76 133

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin Dan Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Sarana Pelayanan Antenatal Oleh Ibu Hamil Di Kelurahan Pasir Bidang Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010

0 49 98

Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI, PEMUNGKIN DAN KEBUTUHAN TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS PARONGIL KABUPATEN DAIRI Petunjuk Pengisian

0 0 21

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan - Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Kebutuhan terhadap Pemanfaatan Pelayanan Jampersal di Wilayah Kerja Puskesmas Parongil Kabupaten Dairi

0 0 32

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Kebutuhan terhadap Pemanfaatan Pelayanan Jampersal di Wilayah Kerja Puskesmas Parongil Kabupaten Dairi

0 0 9

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI, PEMUNGKIN DAN KEBUTUHAN TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS PARONGIL KABUPATEN DAIRI TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kes

0 1 18

1. Pengetahuan tentang Pemanfaatan Jampersal - Pengaruh Faktor Predisposisi Pemungkin dan Kebutuhan Ibu Bersalin terhadap Pemanfaatan Program Jaminan Persalinan di Desa Bandar Khalifah Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan

0 0 43