123
manajemen pembangunan Kota Medan adalah transportasi. Perkembangan wilayah yang begitu pesat menyebabkan ketertinggalannya penyediaan sarana dan
prasara transportsi sehingga tidak sesuai lagi dengan permintaan.
B. Gambaran Transporasi Kota Medan 1. Prasarana Transportasi
Jaringan transportasi di Kota Medan terdiri dari jaringan transportasi darat, laut dan udara. Jaringan transportasi darat terdiri dari jalan dan kereta api.
Transportasi darat jalan mendominasi pelayanan angkutan barang dan penumpang. Panjang jaringan jalan di Kota Medan pada kondisi tahun 2009
adalah 3,078.94 km, yang terdiri dari jalan negara sepanjang 56.86 km, jalan propinsi sepanjang 70.70 km dan jalan kota sepanjang 2,951.38 km. Disamping
itu Kota Medan juga memiliki jalan tol Balmera yang menghubungkan Belawan- Medan-Tanjung Morawa. Adapun kondisi jaringan jalan kereta api di Kota Medan
pada dasarnya mempunyai pola mengikuti jalur jalan arteri yaitu menghubungkan kota-kota pusat kegiatan ekonomi dari Kota Medan ke kota lainnya di sekitar kota
Medan seperti Binjai, Rantau Prapat, Siantar dan Tanjung Balai. Sedangkan untuk memenuhi transportasi laut, pada saat ini Kota Medan memiliki pelabuhan
Belawan. Pelabuhan Belawan merupakan pintu gerbang transportasi laut di Sumatera Utara dan diproyeksikan sebagai pelabuhan internasional.
2. Jaringan Transportasi Jalan Raya
Pada tahun 2009 Kota Medan telah memiliki jaringan jalan sepanjang 3.078,94 km. Berdasarkan status jalannya , panjang jalan di Kota Medan terbagi
menjadi jalan negara sepanjang 56,86 km, jalan propinsi sepanjang 70,70 km dan jalan kota sepanjang 2.951,38 km. Bila dilihat dari kondisi jalannya, pada tahun
Universitas Sumatera Utara
124
2009 sepanjang 2.082,31 km 67,76 dalam keadaan baik, sepanjang 385,50 km 12,50 dalam kondisi sedang, sepanjang 113,08 km 4 dalam kondisi rusak,
sepanjang 1,30 km 0,04 dalam kondisi rusak berat dan sepanjang 353,47 km 11,19 tidak diperinci. Bila dilihat dari jenis permukaannya, maka pada tahun
2009 panjang jalan Kota Medan dengan katagori jalan beraspal adalah sepanjang 2.951,38 km 95,85, katagori jalan tanah sepanjang 8,95 km 0.29 dan tidak
diperinci sepanjang 393,54 km 12,78. Melalui Tabel dibawah dijelaskan bahwa berdasarkan kelasnya pada tahun
2009 panjang jalan Kota Medan yang masuk dalam katagori kelas I adalah sepanjang 127,56 km 4,14, katagori kelas II sepanjang 96,03 km 3,12.
Sementara untuk katagori kelas III, IIIA, IV dan kelas tidak diperinci secara berturut-turut adalah sepanjang 566,47 km 18,40, 762.58 km 24.77,
1,010.66 km 32.82 dan 515.64 km 16.75. Ketersediaan prasarana jalan menurut kelasnya menunjukkan perlunya
pengaturan penggunaan jalan dan kelancaran lalu lintas dan angkutan dan daya dukung untuk menerima muatan sumbu terbesar dan dimensi kendaraan bermotor.
Banyaknya katagori kelas III menunjukkan bahwa secara umum jalan-jalan di Kota Medan dapat dilalui kendaraan bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi
1.200 mm, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 mm ukuran paling tinggi 3.500 mm dan muatan sumbu terberat 8 ton.
Tabel 6. Prasarana Jalan Kota Medan Berdasar Kelas Jalan dan Penanggungjawab Tahun 2004 – 2009
Kelas Jalan\Status Negara Propinsi
Kota Jumlah Rasio
2004 56,86
70,70 2.951,38 3,078.94 2005
56,86 70,70 2.951,38 3,078.94
2006 56,86
70,70 2.951,38 3,078.94 2007
56,86 70,70 2.951,38 3,078.94
Universitas Sumatera Utara
125
2008 56,86
70,70 2.951,38 3,078.35 2009
56,86 70,70 2.951,38
Kelas I 56.86
70.70 -
127.56 4.14
Kelas II -
- 96.03
96.03 3.12
Kelas III -
- 566.47
566.47 18.40
Kelas IIIA -
- 762.58
762.58 24.77
Kelas IV -
- 1,010.66 1,010.66
32.82 Kelas V
- -
- -
- Tidak diperinci
- -
515.64 515.64
16.75
56.86 70.70 2,951.38 3,078.94