76
5. ruang parkir pada kawasan tertentu dengan batasan ruang parkir maksimal;
danatau 6.
lalu lintas kendaraan tidak bermotor umum pada koridor atau kawasan tertentu pada waktu dan jalan tertentu.
Manajemen kebutuhan lalu lintas dilakukan secara simultan dan terintegrasi melalui strategi:
1. mengendalikan lalu lintas di ruas jalan tertentu dan persimpangan;bn
2. mempengaruhi penggunaan kendaraan pribadi;
3. mendorong penggunaan kendaraan angkutan umum dan transportasi yang
ramah lingkungan, serta memfasilitasi peralihan moda dari penggunaan kendaraan pribadi ke penggunaan kendaraan angkutan umum;
4. mempengaruhi pola perjalanan masyarakat dengan berbagai pilihan yang
efektif dalam konteks moda,lokasiruang, waktu, dan rute perjalanan; dan 5.
mendorong dan memfasilitasi perencanaan terpadu antara tata ruang dan transportasi, baik yang direncanakan maupun yang telah tersedia.
2.2. Defenisi Konsep
Konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok, atau individu yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya interpretasi ganda dari variabel yang diteliti.
Singarimbun, 1995 :37. Oleh karena itu untuk mendapatkan batasan yang jelas
dari masing masing konsep yang akan diteliti, maka penulis mengemukakan
definisi konsep dari penelitian ini yaitu: a. Kebijakan Publik
Universitas Sumatera Utara
77
Kebijakan publikadalah segala sesuatau yang dilakukan pemerintah lewat keputusan bersama actor-aktor politik untuk pencapaian tujuan negara secara
utuh dengan cara pemanfaatan yang strategis terhadap sumber daya- sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah- masalah publik atau
pemerintah. Kebijakan Publik yang dimaksud akan dipakai dalam penelitian ini ialah Peraturan Pemerintah PP Nomor 32 Tahun 2011 Tentang
Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan
Lalu Lintas b. Implementasi Kebijakan
implementasi kebijakan adalah serangkaian usaha dalam bentuk analisis untuk menghasilkan keputusan-keputusan yang berhubungan dengan
kebijakan yang telah ditetapkan dengan mempertimbangkan hubungan kebijakan tersebat secara vertical maupun secara horizontal dalam rangka
mencapai mencapai sasaran yang telah ditentukan baik dalam jangka panjang maupun pada saat ini. Adapun model yang dipakai dalam analisi
implementasi kebijakan ini adalah model Daniel Mazmanian dan Paul A. Sabatier yang sering disebut dengan kerangka analisis implementasi A
frame work for implementation analysis
c. Peraturan Pemerintah PP Nomor 32 Tahun tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, Analisis Dampak dan Manajemen Kebutuhan
Lalu Lintas
Merupakan salah kebijakan yang yang dibuat oleh pemerintah Pusat berupa turunan dari Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan
angkutan jalan yang dikhususkan pada kegiatan manajemen dan rekayasa
Universitas Sumatera Utara
78
lalu lintas, analisis dampak lalu lintas, dan manajemen kebutuhan lalu lintas.
2.3. Operasionalisasi Konsep