128
Jl. Ngumban Surbakti. Terdapat jalan Tol Belmera yang menghubungkan kawasan bagian Utara Belawan - Selatan Tanjung Morawa melalui kawasan Timur Kota
Medan.
4. Jalan Arteri
Untuk jalan arteri primer, berdasarkan data yang di dapat maupun dari hasil survei lapangan, Kota Medan memilik beberapa ruas jalan yaitu:
− Jalan arteri primer yang menghubungkan Kota Medan dengan pelabuhan
Belawan adalah Jalan Yos Sudarso. −
Jalan arteri primer yang menghubungkan Kota Medan dengan Kota Binjai di bagian barat adalah Jalan Gatot Subroto.
− Jalan arteri primer yang menghubungkan Kota Medan dengan wilayah timur
ke Tembung adalah Jalan Letda Sujono. −
Jalan arteri primer yang menuju arah selatan ke Deli Tua adalah Jalan Brigjen Katamso.
− Jalan arteri primer yang menuju arah selatan ke Brastagi adalah Jalan Letjen
Jamin Ginting.
5. Jumlah Sarana Angkutan Umum dan Pribadi
Pada tahun 2009 jumlah sarana transportasi jalan raya di Kota Medan berjumlah 2.708.511 kendaraan. Dari tahun 2004 sampai tahun 2009
menunjukkan kenaikan 23,82 per tahun. Pertumbuhan yang sangat signifikan nampak pada sepeda motor dengan rata-rata pertumbuhan 31, 23 per tahun.
Tabel 9: Jumlah sarana angkutan umum dan pribadi tahun 2004-2009 Tahun Mobil Penumpang
Mobil Gerobak
Bus Sepeda Motor
Jumlah
2004 149,302
104,776 12,108
756,569 1,022,755
8.04 5.34 2.47
15.07
Universitas Sumatera Utara
129
2005 164,314
112,001 12,406
883,406 1,172,127
14.02 6.89 2.46
16.76 15
2006 175,198
116,184 12,619
985,745 1,289,746
6.62 3.73 1.71
11.58 10
2007 189,157
120,328 12,751
1,103,707 1,425,943
7.96 3.56
1.04 11.96
11 2008
209.527 140.986
22.130 2.104.026
2.476.669 11.80
17.20 73.60 90.60
73.70 2009
222.891 144.865
22.123 2.318.632
2.708.511 6.40
2.80 -7
10.20 9.40
Sumber: Dinas Perhubungan Kota Medan: 2010
Disamping itu pada tabel 10 dapat dilihat data statistik kendaraan tidak bermotor. Dapat dilihat bahwa penggunaan becak sebagai sarana angkutan cukup signifikan,
serta pertumbuhan pemilikan sepeda yang memiliki kecenderungan meningkat.
Tabel 10: Jumlah Kendaraan Tidak Bermotor tahun 2004-2009 No.
Jenis kendaraan
2005 2006
2007 2008
2009
1 Sepeda 29.466
30.423 31.521
31.861 32.021
2 Becak 24.888
25.426 23.211
22.011 20.811
3 Andongdokar -
- -
- -
4 lain-lain 8.091
8.983 9.054
9.054 9.054
Jumlah 59.021
64.832 63.786
62.926 61.886
Sumber : Dinas Perhubungan Kota Medan: 2010
Sementara pada tabel 11 disajikan jumlah kendaraan angkutan penumpang umum tidak dalam trayek. Dari data tersebut dapat dilihat dominasi becak
bermotor sebagai alternatif angkutan umum tidak dalam trayek. Pada tahun 2005 jumlah becak bermotor mencapai 90.58, pada tahun 2006 turun menjadi 82.82
dan pada tahun 2007 sebesar 83.05, pada tahun 2008 sebesar 84,95 serta pada tahun 2009 sebesar 85,00 .
Data tersebut juga memperlihatkan kecenderungan menurunnya jumlah taksi dengan argometer, sementara untuk taksi tanpa argo meter memiliki
Universitas Sumatera Utara
130
kecenderungan yang meningkat. Keadaan ini sangat kontradiktif dengan tujuan Kota Medan sebagai kota jasa dan industri.
Angkutan beca menunjukkan jumlah yang sangat signifikan dari angkutan lainnya , untuk itu sesuai dengan SK Walikota Medan Nomor 551.21482.K2004,
tanggal 23 April 2004, ditetapkan ada beberapa ruas jalan yang menjadi larangan operasional beca bermotor yaitu Jl. Raden Saleh, Jl. Pattimura, Jl. S. Parman, Jl.
Kejaksaan, Jl. Pengadilan, Jl. Zainul Arifin, Jl. Diponegoro, Jl. Palang Merah, Jl. Imam Bonjol, Jl. Cut Nyak Dien dan Jl. Sudirman.
Tabel 11. Jumlah Kendaraan Bermotor tahun 2004-2009 No
Jenis kendaraan 2005
2006 2007
2008 2009
1 Taksi dengan
argometer 3.624
2.425 2.125
2.125 2.125
2 Kendaraan sewa ---
--- ---
--- ---
3 Bus pariwisata ---
--- ---
--- ---
4 Kendaraan roda 3 529
482 654
5 Lain-lain
a. Taksi tanpa argo 2.004
2.425 2.631
2.631 2.631
b. ojek ---
--- ---
--- ---
c. becak bermotor 24.359
25.700 26.500 26.850 26.960
Jumlah 26.892
31.032 31.910 31.606 31.716
Sumber : Dinas Perhubungan Kota Medan 2010 6. Parkir On Street
Pergerakan sarana transportasi sebagaimana diiuraikan di atas berawal dan berakhir pada parkir kendaraan. Permasalahan di kota-kota besar tujuan
pergerakan kepada pusat-pusat kegiatan tata guna lahan tidak selalu menyediakan tempat parkir yang memadai, akhirnya badan jalan menjadi sasaran tempat parkir
on-street parking. Dengan terbentuknya Bidang Parkir sebagai bagian dari Struktur
Organisasi Dinas Perhubungan Kota Medan sesuai dengan Perda Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
131
Nomor 3 Tahun 2009 sebagai amanah dari UU No. 32 Tahun 2004, pertama sekali yang dilakukan terhadap penataan parkir adalah dengan merubah tata letak parkir
pada badan jalan pada pusat kota yang dituangkan melalu Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Nomor: 97420084, Tanggal 17 Juli 2009
Tentang Penetapan Sistem Parkir di Badan Jalan pada Wilayah Inti Kota Medan. Adapun jumlah lokasi parker tepi jalan yang ada dikota medan berdasarkan data
dinas perhubungan tahun 2010 adalah sejumlah 222 lokasi.
7. Terminal Angkutan Umum