Pengertian Kebijakan Publik Kerangka Teori

29 terkadang dipandang tidak rasional oleh sebagian masyarakat yang tidak terpenuhi kebutuhannya. Karena masalah kebijakan yang rasional itu adalah tergantung menurut siapa yang mengambil keputusan bukan menurut pendapat orang berada diluar pengambil keputusan itu sendiri. Kebijakan publik pada dasarnya memenuhi kebutuhan dari masayarakat secara umum dan jika seandainya bisa harus mampu memenuhi kebutuhan semua masyarakat. Dalam artian bahwa kebijakan publik yang dibuat oleh pemerintah sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan negara itu sendiri. Sementara yang menjadi penggerak dari suatu negara itu sendiri adalah pemerintah dengan individu yang ada didalam pemerintah itu sendiri. Dimana individu itu sendiri mempunyai tuntutan tersendiri termasuk tuntutan memiliki kekuasaan. Oleh karena itu kebijakan yang diambil oleh pemerintah itu dituntut untuk mampu mampertahankan kekuasaan yang dimiliki oleh pemerintah itu sendiri. Oleh karena pengaruh akan kebutuhan kekuasan itu dalam kenyataannya kebijakan publik yang dibuat oleh pemerintah sangat sarat dengan politik.

1. Pengertian Kebijakan Publik

Dimulai dari pengertian kata publik menurut Waine Parsons Publik Policy Pengantar Teori Praktis dan Kebijakan mengartikan bahwa publik itu sendiri berisi aktivitas manusia yang dipandang pelu untuk diatur dan diintervensi oleh pemerintah atau aturan social, atau setidaknya oleh tindakan bersama. Publik itu dianggap suatu ruang dengan domain dalam kehidupan bukan privat atau murni milik individu tetapi milik bersama atau milik umum. Dari pengertian yang digagaskan oleh ahli tersebut dapat kita lihat bahwa publik itu adalah sesuatu yang kompleks dan luas dan menyangkut kepentingan masyarakat yang tidak terbatas. Universitas Sumatera Utara 30 Tetapi dengan dengan adanya pengertian perlu ada intervensi terhadap aktivitas manusia ini berarti bahwa publik memiliki cirri masyarakat yang mau diintervensi dari orang yang punya wewenang terhadap masyarakat atau aturan yang disepakati. Oleh karena itu dapat kita lihat bisa kita simpulkan bahwa publik itu adalah sejumlah individu yang mempunyai kesepahaman untuk membentuk kelompok dengan sistem tersendiri. Sistem dalam hal ini menyangkut apakah masyarakat itu bergerak dengan diintervensi pemerintah, aturan social yang berlaku atau hal lain. Dalam hal ini pemakalah menekankan bahwa publik itu adalah daerah kekuasaan yang diintervensi dari pemerintah Sedangkan kebijakan itu sendiri menurut pandangan Waine Parsons Publik Policy Pengantar Teori Praktis Dan Kebijakan adalah sesuatu yang lebih besar dari keputusan tetapi lebih kecil dari gerakan social. Dari segi analisis kebijakan kebijakan itu berada ditengah-tengah. Sedangkan pengertian dari keputusan adalah adalah sesuatu yang disepakati secara rasional oleh setiap anggota, terserah dengan cara apa untuk memperoleh kesepakatan. Sementara itu gerakan social adalah suatu pola tertentu yang sudah tumbuh dibenak masyarakat dalam suatu batasan wilayah tertentu yang menjadi dasar dalam melakukan segala kegiatan. Melihat tadi bahwa kebijakan itu ada ditengah antara keputusan dan gerkan social maka secara sederhana dapat kita defenisikan bahwa kebijakan itu adalah sesuatu yang dapat mengikat masyarakat yang berada lebih dari satu golongan tetapi tidak untuk semua masyarakat. Jika kita melihat pengertian asal kata dari kebijakan publik diatas dapatlah kita simpulkan bahwa kebijakan publik itu adalah apa yang dilakukan pemerintah untuk mengikat daerah yang diintervensinya. Ini sama artinya dengan pendapat Universitas Sumatera Utara 31 Thomas Dye 4 4 Tangkilisan, Hesel Nogi. 2003. Implementasi Kebijakan Publik. Lukman Offset YPAPI: Yogyakarta hal. 1 yang mengatakan bahwa kebijakan publik adalah segala sesuatu yang dikerjakan atau tidak dikerjakan oleh pemerintah, mengapa suatu kebijakan harus dilakukan dan apakah manfaat bagi kehidupan bersama harus menjadi pertimbangan yang holistik agar kebijakan tersebut mengandung manfaat yang besar bagi warganya dan berdampak kecil dan sebaiknya tidak menimbulkan persoalan yang merugikan, walaupun demikian pasti ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan, disinilah letaknya pemerintah harus bijaksana dalam menetapkan suatu kebijakan. Melihat kembali arti dari publik yang adalah milik dari kumpulan individu terhadap refleksi zaman demokratis dimana kekuasaan tertinggi ada ditangan masyarakat itu artinya kebijakan publik itu dibuat berdasakan interkasi antara masyarakat dengan pemerintah yang punya kuasa hanya sebatas kordinasai saja sedangkan keputusan tertinggi adalah atas kehendak rakyat. Hal ini sejalan dengan pengertian Bill Jenkins The Policy Proces yang mengatakan Kebijakan publik adalah suatu keputusan berdasarkan hubungan kegiatan yang dilakukan oleh aktor politik guna menentukan tujuan dan mendapat hasil berdasarkan pertimbangan situasi tertentu. Dimana masyarakat itu berperan lewat actor politik yang dipercayainya. Itu artinya bahwa peran perwakilan rakyat sangat dibutuhkan dalam menentukan kebijakan publik karena wakil rakyat terlibat sebagai actor politik atas dasar memperjuangkan kepentingan dari rakyat yang mempercayainya. Universitas Sumatera Utara 32 Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa pada dasarnya kebijakan publik adalah segala sesuatau yang dilakukan pemerintah lewat keputusan bersama actor-aktor politik untuk pencapaian tujuan negara secara utuh. Disisi lain Pada dasarnya terdapat banyak batasan dan defenisi mengenai apa yang dimaksud dengan kebijakan publik publik policy. Masing- masing defenisi tersebut memberi penekanan yang berbeda- beda. Perbedaan itu timbul karena masing – masing ahli mempunyai latar belakang yang beragam. Menurut Chandler dan Plano 5 Menurut Heclo kebijakan adalah suatu tindakan yang bermaksud untuk mencapai suatu tujuan- tujuan tertentu. Sedangkan Anderson mendefenisikan kebijakan sebagai serangkaian tindakan yang mempunyai tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh seorang pelaku atau sekelompok pelaku guna memecahkan suatu masalah tertentu berpendapat bahwa kebijakan publik adalah pemanfaatan yang strategis terhadap sumber daya- sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah- masalah publik atau pemerintah. Dalam kenyataaannya kebijakan tersebut telah banyak membantu para pelaksana pada tingkat birokrasi pemerintah maupun para politisi untuk memecahkan masalah- masalah publik. Selanjutnya dikatakan bahwa kebijakan publik merupakan suatu bentuk intervensi yang dilakukan secara terus – menerus oleh pemerintah demi kepentingan kelompok yang kurang beruntung dalam masyarakat agar mereka dapat hidup , dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan yang luas. 6 5 Tangkilisan, Hesel Nogi. 2003. Implementasi Kebijakan Publik. Lukman Offset YPAPI: Yogyakarta Hal 30 6 Abidin , Said Zainal. 2004 . Kebijakan Publik. Jakarta: Pancur Siwah hal. 21 . Setara dengan pendapat diatas implikasi dari pengertian kebijakan yang dibuat oleh ahli diatas menurut Solichin Abdul Universitas Sumatera Utara 33 Wahab dalam bukunya yang berjudul Analisis Kebijaksanaan dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara adalah pertama kebijaksanaan Negara lebih merupakan tindakan yang mengarah pada tujuan daripada sebuah perilaku atau tindakan yang serba acak. Kedua kebijaksananaan pada hakekatnya terdiri atas tindakan-tindakan yang saling berkait dan berpola yang mengarah pada tujuan tertentu yang dilakukan oleh pejabat pemerintah dan bukan merupakan keputusan- keputusan yang berdiri sendiri. Ketiga kebijakan bersangkut paut dengan apa yang senyatanya dialakukan oleh pemerintah dalam bidang-bidang tertentu dengan bidang-bidang yang lainnya. Keempat kebijakan Negara kemungkinan berbentuk positif maupun negatif. Dalam bentuk posistif kebijakan Negara mungkina akan mencakup beberapatindakan pemerintah untuk mempengaruhi masalah tertentu. Sedangkan dalam bentuk negative berupa keputusan pemerintah untuk tidak bertindak, atau tidak melakukan apapun dalam masalah-masalah dimana campur tangan pemerintah justru diperlukan. Kebijakan Negara sebagai mana dijelasakan diatas memiliki daya ikat yang kuat terhadap masyarakat secara keseluruhan dan memiliki daya paksa tertentu yang idak dimiliki oleh kebijakan yang dibuat oleh organisasi swasta. Hakekat kebijakan Negara sebagai tindakan yang mengarah pada tujuan dapat kita pahami dengan rincian dalam beberapa kategori yaitu : tuntutan kebijakan policy demands, keputusan kebijakan policy decision, pernyataan kebijakan policy statement, keluaran kebijakan policy output, hasil akhir kebijakan policy outcomes. Masing-masing kategori ini dapat diringkas sebagai berikut. Tuntutan kebijakan yaitu tunutan atau desakan yang diajukan kepada pejabat-pejabat pemerintah yang dilakukan oleh actor-aktor lain baik swasta atau Universitas Sumatera Utara 34 kalangan pemerintah sendiri, dalam sistem politik untuk melakukan tindakan atau sebaliknya untu tidak berbuat sesuatu terhadap masalah tertentu. Tuntutn ini dapat bervariasi mulai dari desakan umum agar pemerintah sesuatu hingga ususlan untuk mengmbil tindakan konkrit tertentu terhadap sesuatu masalah yang terjadi dimasyarakat. Keputusan kebijakan yaitu keputusan yang dibuat para pejabat pemerintah yang dimaksudkan untuk memberikan keabsahan, kewenangan atau memberikan arah terhadap pelaksanaan kebijakan. Dalam hubungan ini termasuk didalam keputusan-keputusan menciptakan statua ketentuan dasar, mengeluarkan perintah-perintah eksekutif, mencanangan peraturan-peratuuran administratif dan membuat penafsiran terhadap undang-undang. Pernyataan kebijakan adalah pernyataan resmi atau artikulasi mengenai kebijakan Negara tertentu termasuk dalam hal ini adalah ketetapan MPR, keputusan presiden dan dekrit presiden, peraturan-peraturan administrative dan keputusan peradilan maupun pernyataan dan pidato para pejabat pemerintah yang menunjukkan hasrat dan tujuan pemerintah serta apa yang akan dilaksananakan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Keluaran kebijakan merupakan wujud kebijakan Negara yang dapat dilihat dan dirasakan karena menyangkut hal-hal yang senyatanya dilakukan guna merealisasikan apa yang telah digariskan dalam keputusan-keptusan dan pernyataan kebijakan. Secara singkat dapat dikatakn bahwa keluaran kebijakan ialah menyangkut apa yang dikerjakan oleh pemerintah, yang dapat kita bedakan dari apa yang ingin dikerjakan pemerintah. Universitas Sumatera Utara 35 Hasil akhir kebijakan adalah akibat atau dampak yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat sebagai konsekuensi dari adanya tindakan atau tidak adanya tindakan pemerintah dalam bidang-bidang masalah tertentu yang ada dalam masyarakat. Hal ini senada dengan pandangan ahli Woll dalam Tangkilisan 2003 :2 kebijakan publik adalah sejumlah aktivitas pemerintah untuk memecahkan masalh di masyarakat, baik secara langsung maupun melalui lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Dalam pelaksanaan kebijakan publik terdapat tiga tingkat pengaruh sebagai implikasi dari tindakan pemerintah yaitu: a. Adanya pilihan kebijakan atau keputusan yang dibuat oleh politisi , pegawai pemerintah atau yang lainnya yang bertujuan menggunakan kekuatan publik untuk mempengaruhi kehidupan masyarakat. b. Adanya output kebijakan , dimana kebijakan yang diterapkan pada level ini menuntut pemerintah untuk melakukan pengaturan , penganggarn , pembentukan personil dan membuat regulasi dalam bentuk program yang akan mempengaruhi kehidupan masyarakat. c. Adanya dampak kebijakan yang merupakan efek pilihan kebijakan yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Pada dasarnya studi kebijakan publik berorientasi pada masalah riil yang terjadi ditengah masayarakat. Dengan demikian analisis kebijakan secara umum merupakan ilmu trepan dan berperan sebagai alat atau ilmu yang berusaha memecahkan masalah. Pada konteks ini kebijakan publik memiliki beragam perspektif, pendekatan maupun paradigm sesuai dengan focus dan lokus dari objek penelitian atau objek kajian. Universitas Sumatera Utara 36 Menurut Charles O Jones kebijakan terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut 7 a. Goal atau tujuan yang diinginkan b. Plans atau proposal yaitu pengertian yang spesifik untuk mencapai tujuan c. Program yaitu upaya yang berwenang untuk mencapai tujuan d. Decision atau keputusan yaitu tundakan untuk menentukan tujuan, membuat rencana, melaksanakan dan mengvaluasi program e. Efek yaitu akibat-akibat dari program baik disengaja atau tidak, primer atau sekunder

2. Proses Kebijakan

Dokumen yang terkait

Analisis Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Pada Sekolah di Kota Medan Tahun 2014

23 220 103

Implementasi Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 7 Tahun 2011 tentang Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

6 111 114

Implementasi Perda Nomor 05 Tahun 2010 Tentang Retribusi Jasa Usaha Angkutan Umum Ditinjau dari Hukum Administrasi Negara (Studi Kota Padang Sidempuan)

8 159 109

Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas

0 0 48

Implementasi Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas Di Kota Medan

0 1 13

Implementasi Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas Di Kota Medan

0 0 1

Implementasi Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas Di Kota Medan

0 0 13

Implementasi Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas Di Kota Medan

0 0 54

Implementasi Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas Di Kota Medan

0 0 2

02 PP NO 32 TAHUN 2011 MANAJEMEN DAN REKAYASA ANALISIS DAMPAK

0 0 58