114
4. Mendorong partisipasi masyarakat, pemerintah dan swasta dalam pemeliharaan
fungsi prasarana jalan, jembatan dan drainase
2. Struktur Organisasi ,Susunan Kepegawaian Dan Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Bina Marga
a. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Kota Medan mengacu pada Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah No. 50 Tahun 2000 tentang :
“Pedoman Susunan Organisasi Perangkat Daerah”. Menindaklanjuti ketentuan tersebut telah dikeluarkan Peraturan Daerah No. 3 tahun 2009 tentang :
“Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Medan”. Berdasarkan Perda tersebut, organisasi Dinas Bina
Marga Kota Medan terdiri dari 1 satu Sekretaris dan 5 lima Bidang teknis.
Susunan Kepegawaian e.
Susunan Kepegawaian Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Bina Marga Kota
Medan saat ini didukung oleh SDM sebanyak 128 orang, terdiri dari Golongan I sebanyak 1 orang, Golongan II sebanyak 23 orang, Golongan III sebanyak 101
orang, dan Golongan IV sebanyak 3 orang. Kontribusi terbesar adalah Golongan III, yaitu sebesar 78,9. Sedangkan terkecil adalah Golongan I, yaitu sebesar
0,78. Sumber Daya Manusia Aparatur berdasarkan eselonisasi, fungsional dan
staf tahun 2006 berjumlah 128 orang terdiri dari Eselon II sebanyak 1 orang, Eselon III sebanyak 6 orang, Eselon IV sebanyak 19 orang, Eselon IVFungsional
Universitas Sumatera Utara
115
sebanyak 6 orang, StafFungsional sebanyak 2 orang dan Staf sebanyak 94 orang. untuk ebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 5. Rincian Pegawai Dinas Bina Marga Kota Medan
NO URAIAN
JUMLAH ORANG
Persentase 3.
Kualifikasi menurut Golongan : 3.1 Gol. I
1 3.2 Gol. II
23 3.3 Gol. III
101 3.4 Gol. IV
3 4.
Kualifikasi menurut Jabatan : 4.1 Eselon II
1 4.2 Eselon III
6 4.3 Eselon IV
19
f. Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Daerah No. 3 tahun 2009 tentang : “Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kota Medan”, Dinas Bina Marga Kota Medan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
Adang menjadi tugas pokok dan fungsi dinas marga adalah melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang pekerjaan umum yang
meliputi jalan, jembatan drainase dan sumber daya air termasuk perawatan, pengawasan dan pengamanan bangunan fisik untuk menunjang tercapainya usaha
kesejahteraan masyarakat dan melaksanakan tugas pembangunan sesuai dengan bidang tugasnya.
Sementara itu fungsi dari dinas Bina Marga Kota medan adalah sebagai berikut
1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang pekerjaan umum.
Universitas Sumatera Utara
116
2. Menyusun program pelaksanaan pembangunan fisik meliputi jalan, jembatan ,
drainase dan sumber daya air 3.
Mengendalikan pelaksanaan pembangunan fisik jalan-jalan, jembatan , drainase dan sumber daya air serta sarana-sarana milik pemerintah.
4. Melaksanakan pengawasan pembuat jalan, jembatan , drainase dan sumber
daya air yang dilaksanakan pihak ketiga. 5.
Memberikan izin dalam membantu, mengawasi pelaksanaan pemasanganpenggalian saluran bawah tanah dan izin pembuatan jalan,
jembatan dan saluran pembuangan air. 6.
Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya. 7.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah 8.
Mengurus Penyewaan alat-alat yang disewa pihak lain.
Universitas Sumatera Utara
117
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Setelah melakukan pengumpulan data dan penelitian tentang Implementasi Peraturan Pemerintah PP Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen Dan
Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas. maka penulis akan menyajikan hasilnya. Pada dasarnya, dalam melakukan penelitian
perlu adanya analisis untuk mengatur, mengurutkan dan mengelompokkan data- data atau informasi yang telah didapatkan selama penelitian di lapangan sehingga
diperoleh temuan, baik temuan formal maupun temuan substantif yang dapat menjawab fokus atau masalah penelitian. Dalam bab ini penulis juga menyajikan
hasil analisis data yang ditemukan penulis selama melakukan penelitian di lapangan, yang telah dilakukan oleh penulis selama 3 bulan.
5.1. Hasil Penelitian A. Gambaran Umum Kondisi Perhubungan Kota Medan.
Urusan perhubungan adalah urusan pemerintahan di bidang perhubungan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah kota sebagaimana diuraikan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007. Dengan berlakunya UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dalam penyelenggaraan sub
urusan lalu lintas dan angkutan darat, kegiatan manajemen lalu lintas yang dapat dilakukan adalah membidangi sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan
serta peningkatan kualitas manajemen lalu lintas meliputi: a.
Identifikasi masalah lalu lintas; b.
Inventarisasi dan analisis situasi arus lalu lintas; c.
Inventarisasi dan analisis kebutuhan angkutan orang dan barang;
Universitas Sumatera Utara