wisata yang ada di kawasan ini hanyalah milik masyarakat sendiri. Para pengusaha wisata di kawasan ini mengakui bahwa pemerintah masih kurang
memberikan perhatian yang optimal dalam pengembangan wisata di kawasan ini, sehingga hal ini kurang mendukung dalam peningkatan pendapatan asli daerah
Kabupaten Samosir. Terkait dengan pengembangan objek wisata yang baru, pemerintah dinas
ini telah melakukan upaya dengan menjual kepada investor, namun sering terkendala oleh penyiapan lahan lokasi, karena lahan di Samosir adalah milik
masyarakat dengan sistem tanah adat ulayat dan pertimbangan aksesibilitas, namun demikian dinas telah membangun sebuah strategi untuk pembukaan
potensi objek wisata yang baru dengan sistem parsisifasi masyarakat dimana pemerintah menjadikan masyarakat secara langsung menjadi mitra dalam
pengembangan objek wisata tersebut. Pemerintah sudah memberikan kontribusi yang cukup dalam pengembangan dan penataan kawasan ini, dimana pemerintah
khususnya dinas ini telah memfasilitasi sarana yang mendukung bagi pengembangan kawasan ini, dan juga telah melakukan sosialisasi kepada
masyarakat yang mengelola usaha ini.
5.2 Promosi dan Pemasaran Wisata Kabupaten Samosir
Kegiatan promosi dan pemasaran merupakan kunci dalam menunjang keberhasilan kegiatan wisata, untuk mendorong wisatawan datang dan berkunjung
ke daerah wisata, yang akan meningkatkan pendapatan daerah retribusi daerah.Berdasarkan wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan, dinas ini
telah melaksanakan berbagai upaya dalam bentuk promosi,seperti: Pekan Raya Sumatera Utara PRSU, Jakarta Fair,Lake Toba Summit,dan Lake Toba Tourism
Universitas Sumatera Utara
Sport, yang sifatnya masih mengikuti event-event promosi yang diadakan oleh daerah atau lembaga pariwisata lain, bukan sebagai penyelenggara langsung yang
sangat berpotensi dalam memperkenalkan objek wisata yang ada. Penyebaran atau publikasi melalui media juga hanya pada Majalah Inside Sumatera dan terbit
dalam jangka waktu yang tidak menentu. Penggunaan media lain seperti Leaflet, Booklet, dan Compact Disc CD
belum optimal, karena penyebaran media ini masih belum menyeluruh di Indonesia dan Luar Negeri. Penyebaran informasi melalui website juga masih
belum maksimal, karena dinas ini belum memiliki website khusus yang sangat berguna dalam rangka promosi setiap potensi wisata, seni dan budaya Samosir.
Sampai saat ini, promosi lewat website yang dilakukan masih hanya dari website yang ada pada bagian HUMAS Kabupaten Samosir. Berdasarkan penjelasan dari
Ibu Teti Naibaho, S,Sos selaku Kepala Bidang Pemasaran Wisata, hal ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran dana yang dimiliki Dinas Pariwisata, Seni
dan Budaya. Berdasarkan penjelasan dari informan, dengan adanya promosi ini jumlah
wisatawan juga semakin meningkat, dapat dilihat data yang ada. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, kesejahteraan masyarakat juga semakin
baik, karena semakin banyak orang yang datang ke suatu objek wisata semakin banyak juga barang dan jasa yang terjual, yang akan berpengaruh terhadap
peningkatan retribusi daerah
.
Universitas Sumatera Utara
5.3 Pembinaan dan Sadar Wisata