Berdasarkan jumlah data objek wisata yang ada di Kabupaten Samosir ini, terdapat 44 empat puluh empat objek wisata, dengan berbagai jenis bentuk
wisata, seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata seni dan budaya yang tersebar di setiap kecamatan, tetapi Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya hanya
mengembangkan dan menata 11 objek wisata, padahal apabila pemerintah melakukan pembenahan fasilitas dan penataan objek wisata yang lain, tentunya
akan semakin meningkatkan kemajuan wisata Samosir, dan secara langsung akan meningkatkan pendapatan asli daerah.
Kendala atau permasalahan dalam pengutipan retribusi ini adalah kesadaran masyarakat yang kurang, mereka terkadang tidak masuk dari pintu utama,
melainkan masuk dengan sembunyi-sembunyi, kemudian masyarakat yang berkunjung juga terkadang tidak mau membayar, tetapi disatu sisi pemerintah
kabupaten samosir melalui dinas pariwisata,seni dan budaya belum optimal dalam melakukan tugas pemungutan retribusi dilihat dari adanya objek wisata yang tidak
memiliki pegawai pemungutan retribusi masuk.
5.6. Jumlah kunjungan wisatawan tahun 2008-2013
Berdasarkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Samosir mulai dari tahun 2008-2013 seperti yang telah penulis sajikan pada tabel 7, dapat
dilihat bahwa jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke daerah ini tidak mengalami peningkatan jumlah setiap tahunnya. karena pada tahun 2008,
jumlah wisatawan mancanegara sebesar 32.278 jiwa sedangkan pada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 22.207. Tahun 2010,2011,2012,213 wisatawan
mengalami peningkatan tetapi tidak lebih banyak dari tahun 2008. sedangkan untuk wisatawan nusantara, memang lebih banyak dari jumlah wisatawan
Universitas Sumatera Utara
mancanegara, dan dapat dikatakan mengalami peningkatan jumlah setiap tahunnya. Secara umum dilihat dari total jumlah wisatawan yang berkunjung dan
menginap di Samosir rata-rata mengalami kenaikan hingga 10. Jumlah kunjungan wisatawan tersebut, tentunya mempengaruhi jumlah pendapatan asli
daerah, dan memang setiap tahun jumlah pendapatan asli daerah mengalami peningkatan, khususnya retribusi memasuki tempat rekreasi dan hiburan umum.
Akan tetapi dapat kita perhatikan bahwa Kabupaten Samosir ini seharusnya lebih mengharapkan pemasukan dari wisatawan mancanegara, bukan dari wisatawan
nusantara. Untuk itu hal ini perlu diperhatikan oleh pemerintah, bagaimana supaya wisatawan mancanegara semakin tertarik untuk berkunjung ke Samosir, baik itu
melalui penataan pengembangan kawasan wisata, promosi lokal-internasional, pembinaan kepada masyarakat Samosir, serta sinergitas dengan pihak lain,
sehingga retribusi daerah akan semakin mengalami peningkatan.
5.7 Kondisi Sarana Prasarana Wisata Kabupaten Samosir
Pembenahan sarana prasarana, baik itu perbaikan kondisi fisik jalan, tingkat kebersihan, penyediaan sarana akomodasi, maupun pengadaan fasilitas umum
yang lengkap adalah strategi yang perlu dilakukan untuk menunjang keberadaan objek wisata yang ada di setiap Kecamatan di Kabupaten Samosir, sehingga
pendapatan asli daerah mengalami peningkatan. Berdasarkan kondisi sarana fasilitas yang terdapat di Samosir seperti pada
tabel 9, bahwa sarana atau fasilitas ini mayoritas terdapat pada daerah tujuan wisata kategori berkembang, yaitu di kecamatan Simanindo kawasan Tuktuk
Siadong dan Kecamatan Pangururan ibukota Kabupaten Samosir. Sebenarnya untuk lebih mendukung perkembangan pariwisata ini dan lebih menarik minat
Universitas Sumatera Utara
wisatawan yang berkunjung adalah dengan ketersediaan sarana fasillitas yang merata pada setiap objek tujuan wisata, dan di dukung dengan lingkungan yang
bersih, aman, damai dan indah, seperti beberapa objek wisata yang ada di Kecamatan Simanindo kawasan Tuktuk Siadong dan dibarengi dengan
penginapan, fasilitas wisata baik darat maupun danau yang bisa dinikmati setiap wisatawan.
Kondisi fisik jalan merupakan suatu kendala untuk transportasi wisatawan. belum semua jalan di Kabupaten ini sudah diperbaiki dan dibangun, sehingga
sampai sekarang masih dalam tahap pembangunan oleh pemerintah. Sarana angkutan yang tersedia di daerah ini kurang memadai dalam kegiatan pariwisata,
walaupun jumlah jenis angkutan darat cukup seperti Samosir Pribumi Sampri, Pulo Samosir Nauli PSN, STT. Angkutan danau seperti Kapal ferry dengan
trayek Tomok Parapat, namun semua jenis angkutan ini merupakan angkutan umum khusus penumpang biasa, artinya belum ada satu jenis angkutan ini yang
mengkhususkan jasa angkutannya untuk tujuan atau jasa transport wisata.
5.8 Jumlah pendapatan asli daerah Kabupaten Samosir dan Kontribusi Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Terhadap Retribusi Daerah Tahun
2008-2013
Berdasarkan data dari jumlah pendapatan asli daerah PAD kabupaten samosir dari tahun 2009-2013 pada tabel 10, dapat diketahui bahwa PAD
kabupaten samosir setiap tahunnya terus mengalami peningkatan walaupun tidak dalam angka yang signifikan. Disamping itu juga jumlah PAD yang ditargetkan
setiap tahunnya tidak pernah sekalipun terealisasi. Artinya dapat disimpulkan bahwa ada ketidak seriusan pemerintah dalam melaksanakan program yang telah
Universitas Sumatera Utara
ditentukan sebelumnya, disatu sisi juga adanya ketidak cocokan strategi yang telah ditentukan sebelumnya.
Jumlah kontribusi yang diberikan Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya melalui retribusi memasuki tempat rekreasi dan hiburan umum seperti pada data
tabel 11, setiap tahun mengalami peningkatan, tetapi mulai tahun 2009-2013 jumlah ini belum pernah mencapai target yang telah ditetapkan. Apabila
dibandingkan dengan jumlah pendapatan asli daerah yang diperoleh Kabupaten ini, jumlah yang dihasilkan dari retribusi tempat rekreasi ini masih sangat rendah,
seperti pada tahun 2009, hanya dapat menyumbang sebesar Rp 50.197.000,00 dari total pendapatan asli daerah sebesar Rp 6.837.595.975,00 atau hanya 0,7. Untuk
tahun 2010, hanya dapat menyumbang Rp 85.078.000,00 dari total pendapatan asli daerah sebesar Rp 12.569.009.257,00 atau hanya 0,007. Untuk tahun 2011,
dinas ini dapat menyumbang sebesar Rp 110.245.000,00 dari total pendapatan asli daerah Rp 14.117.728.012,00 atau hanya 0,007. Untuk tahun 2012, dinas ini
dapat menyumbang sebesar Rp 150.055.000,00 dari total pendapatan asli daerah Rp 16.542.682.535,00 atau hanya 0,1.
Menyimak angka persentase dari setiap tahun kontribusi Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya terhadap pendapatan asli Daerah Kabupaten Samosir seperti
pada penjelasan di atas menunjukkan bahwa strategi Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya dalam meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Samosir, masih
rendah. Sudah hampir 10 tahun Kabupaten ini dimekarkan tetapi masih belum mengalami kemajuan pembangunan yang signifikan khususnya di bidang
pariwisata sebagai leading sektor dalam meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Samosir, dapat dilihat dari pengelolaan dan pengembangan pariwisata
Universitas Sumatera Utara
Samosir, promosi, pembinaan sadar wisata serta kerjasama dengan berbagai pihak lain, sebagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dinas ini belum
terlaksana dengan baik. Sementara dengan melihat adanya 44 objek tujuan wisata alam, seni dan
budaya serta sejarah yang menjadi potensi Kabupaten Samosir, sudah seharusnya memiliki peluang yang besar untuk mendukung kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat ini, serta peningkatan pendapatan asli daerah yang signifikan jika dikelola secara terpadu dan profesional oleh pemerintah dinas ini secara
khususnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN