15. Tourist offices and information centre. Peluang karirnya, misal, sebagai
direktur, asisten direktur, economic development specialist, analis, peneliti, humas, marketing coordinator, travel editor, media coordinator,
photographer, administrasi, dan sebagainya. 16.
Convention and visitor bureaus, memerlukan tenaga manajer, asisten manajer, riset, pemasaran, information specialist, marketing manager,
humas, sales, sekretaris, clerk, keamanan, transportasi, dan sebagainya. 17.
Meeting planners, bertanggung jawab untuk mempersiapkan, merencanakan, dan menyelenggarakan pertemuan.
18. Gaming, memerlukan tenaga managerial, humas, pemasaran, promosi,
reservasi, akuntan, pengamanan, dan sebagainya. 19.
Other opportunities. Seperti club manajemen, percetakan dan penerbitan, asosiasi profesional, dan sebagainya.
2.5.3 Sumber Daya Budaya
Budaya sangat penting perannya dalam pariwisata. Salah satu hal yang menyebabkan orang ingin melakukan perjalanan wisata adalah adanya keinginan
untuk melihat cara hidup dan budaya orang lain di belahan dunia lain serta keinginan untuk memelajari budaya orang lain tersebut. Industri pariwisata
mengakui peran budaya sebagai faktor penarik dengan mempromosikan karakteristik budaya dari destinasi. Sumber daya budaya dimungkinkan untuk
menjadi faktor utama yang menarik wisatawan untuk melakukan perjalanan wisatanya.
Universitas Sumatera Utara
Istilah budaya bukan saja merujuk pada sastra dan seni, tetapi juga pada keseluruhan cara hidup yang dipraktikkan manusia dalam kehidupan sehari-hari
yang ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya, serta mencakup pengertian yang lebih luas dari lifestyle dan folk heritage. Dalam pariwisata, jenis
pariwisata yang menggunakan sumber daya budaya sebagai modal utama dalam atraksi wisata sering dikenal sebagai pariwisata budaya. Jenis pariwisata ini
memberikan variasi yang luasmenyangkut budaya mulai dari seni pertunjukan, seni rupa, festival, makanan tradisional, sejarah, pengalaman nostalgia, dan cara
hidup yang lain. Pariwisata budaya dapat dilihat sebagai peluang bagi wisatawan untuk
mengalami, memahami, dan menghargai karakter dari destinasi, kekayaan dan keragaman budayanya. Pariwisata budaya memberikan kesempatan kontak pribadi
secara langsung dengan masyarakat lokal dan kepada individu yang memiliki pengetahuan khusus tentang sesuatu objek budaya. Tujuannya adalah memahami
makna suatu budaya dibandingkan dengan sekedar mendeskripsikan atau melihat daftar fakta yang ada mengenai suatu budaya. Sumber daya budaya yang bisa
dikembangkan menjadi daya tarik wisata di antaranya adalah sebagai berikut: 1.
Bangunan bersejarah, situs, monumen, museum, galeri seni, situs budaya kuno dan sebagainya.
2. Seni dan patung kontemporer, arsitektur, tekstil, pusat kerajinan tangan
dan seni, pusat desain, studio artis, industri film dan penerbit, dan sebagainya.
3. Seni pertunjukan, drama, sendratari, lagu daerah, teater jalanan, eksibisi
foto, festival, dan event khusus lainnya.
Universitas Sumatera Utara
4. Peninggalan keagamaan seperti pura, candi, masjid, situs, dan sejenisnya.
5. Kegiatan dan cara hidup masyarakat lokal, sistem pendidikan, sanggar,
teknologi tradisional, cara kerja, dan sistem kehidupan setempat. 6.
Perjalanan {trekking ke tempat bersejarah menggunakan alat transportasi unik berkuda, dokar, cikar, dan sebagainya.
2.6 Defenisi Konsep