Dalam rangka
memenuhi prinsip
otonomi yang
nyata dan
bertanggungjawab, kepada daerah diberikan sumber-sumber keuangan untuk membiayai berbagai tugas dan tanggungjawabnya sebagai daerah otonom.
Klasifikasi PAD yang terbaru berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan daerah yang
dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Jenis pajak daerah dan retribusi daerah dirinci menurut objek pendapatan sesuai dengan undang-undang
tentang pajak daerah dan retribusi daerah. Jenis hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dirinci menurut objek pendapatan yang mencakup bagian
laba atas penyertaaan modal pada perusahaan milik daerahBUMD, bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik pemerintahBUMN, dan bagian laba
atas penyertaan modal pada perusahaan milik swasta atau kelompok usaha masyarakat.
2.3.1 Pajak Daerah
Berdasarkan UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU Nomor 34 Tahun 2000 tentang pajak daerah dan retribusi daerah dalam Saragih dalam
Koswara Kertapraja,2010:61, yang dimaksud dengan pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi dan badan kepada daerah tanpa imbalan
langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah.
Universitas Sumatera Utara
Jenis-jenis pajak daerah untuk kabupatenkota sesuai dengan UU Nomor 28 Tahun 2009 antara lain ialah:
1. Pajak hotel,
2. Pajak restoran,
3. Pajak hiburan,
4. Pajak reklame,
5. Pajak penerangan jalan,
6. Pajak mineral bukan logam dan batuan,
7. Pajak parker,
8. Pajak air tanah,
9. Pajak sarang burung wallet,
10. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; dan
11. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
Jenis hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan sebagaimana dirinci menurut obyek pendapatan yang mencakup:
1. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik DaerahBUMD,
2. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik
pemerintahBUMN, dan 3.
Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik swasta atau kelompok usaha masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Jenis lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang dirinci menurut obyek pendapatan yang mencakup:
1. Hasil penjualan kekayaan Daerah yang tidak dipisahkan,
2. Jasa Giro,
3. Pendapatan Bunga,
4. Penerimaan atas Tuntutan Ganti Kerugian Daerah,
5. Penerimaan Komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari
penjualandanatau pengadaan barang danatau jasa oleh Daerah, 6.
Penerimaan keuntungan dari selisih nilai tukar Rupiah terhadap Mata Uang Asing,
7. Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan,
8. Pendapatan denda pajak,
9. Pendapatan denda retribusi,
10. Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan,
11. Pendapatan dari pengembalian,
12. Fasilitas sosial dan fasilitas umum,
13. Pendapatan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, dan
14. Pendapatan dari angsurancicilan penjualan.
Dana perimbangan dibagi menurut jenis pendapatan. 1.
Dana Bagi Hasil. Jenis Dana Bagi Hasil dirinci menurut objek pendapatan yang mencakup Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak,
2. Dana Alokasi Umum. 3. Dana Alokasi Khusus.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Retribusi Daerah