oleh Dinas PU, tetapi khusus dari Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya masih kurang.”
Berdasarkan penjelasan informan tersebut, dapat kita lihat bahwa secara langsung beliau mengatakan bahwa peranan pemerintah dalam mengembangkan
kawasan pariwisata ini masih kurang maksimal, karena meskipun pemerintah khususnya Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya sudah membangun tempat
pemandian, tetapi karena tidak ada penataan yang berkelanjutan dari pemerintah ini, maka tempat itu sekarang tidak dikunjungi wisatawan lagi, dan tentunya hal
ini sangat tidak mendukung dalam peningkatan retribusi daerah.
2. Pemasaran Wisata Kabupaten Samosir
Kegiatan pemasaran promosi merupakan kunci dalam menunjang keberhasilan kegiatan wisata, yang akan mendorong wisatawan berkunjung ke
daerah wisata, kemudian akan meningkat ke pendapatan daerah. Untuk mengetahui bagaimanakah pemerintah dinas ini dalam melakukan promosi
pemasaran wisata Samosir ini, maka penulis kembali bertanya kepada Kepala Bidang Pemasaran Wisata, dengan pertanyaan: Tentunya pemasaran pariwisata
adalah merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung peningkatan pendapatan asli daerah. Bentuk langkah-langkah seperti apakah yang sudah
dikerjakan? Baik promosi dalam tingkat lokal maupun internasional? Beliau menjawab:
“Bentuk langkah-langkah promosi yang telah dilakukan yaitu dengan mengikuti event-event pariwisata, seperti pameran potensi wisata,
pameran produk unggulan, pameran seni budaya. Dalam provinsi mengikuti PRSU Pekan Raya Sumatera Utara, Pesta Danau Toba, di luar
Provinsi Jakarta seperti Gebyar Wisata Nusantara, Nusa Dua Bali Fiesta. Sarana yang dilakukan seperti booklet, baliho, pameran, leaflet. Promosi
yang kita lakukan kepada dunia internasional melalui website, melalui website kita memberikan berupa informasi tentang semua mengenai
pariwisata di samosir, sehingga melalui website tersebut mereka para
Universitas Sumatera Utara
wisatawan mancanegara dapat mengetahui tentang potensi wisata yang ada disamosir, memang sejauh ini hanya ini yang bisa kita lakukan untuk
mempromosikan pariwisata samosir kepada dunia internasional, lagi-lagi karena keterbatasan dana dan sumber daya manusia yang ada pada dinas
pariwisata dan seni, budaya kabupaten samosir”. Selanjutnya untuk mengetahui bagaimanakah dampak dari promosi ini
terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisata, penulis kembali bertanya kepada beliau dengan pertanyaan: Tentunya dengan adanya promosi ini, akan semakin
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun. Apakah terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang signifikan? Bagaimanakah
pengaruhnya terhadap pendapatan keuangan daerah Kabupaten Samosir? Beliau menjawab:
“Ia, dengan adanya promosi ini, tentunya jumlah wisatawan juga semakin meningkat, terbukti dengan data yang ada. Dengan meningkatnya
kunjungan wisatawan pasti didukung juga dengan peningkatan tingkat kesejahteraan masyarakat. Semakin banyak orang yang datang ke satu
objek swisata, maka semakin banyak barang yang terjual, took souvenir
angkutan. PAD juga secara otomatis akan meningkat”. Berdasarkan jawaban tersebut, dapat kita ketahui bahwa, dengan adanya
promosi ini jumlah wisatawan yang berkunjung juga semakin meningkat. Begitu juga dengan tingkat kesejahteraan masyarakat semakin meningkat, dan secara
otomatis juga berpengaruh ke peningkatan PAD Kabupaten Samosir. Kemudian penulis kembali bertanya kepada beliau, dengan pertanyaan:
Apakah yang menjadi kendala dalam kegiatan pemasaran ini? Beliau menjawab:
“Yang menjadi kendala adalah keterbatasan anggaran, dan juga kawasan objek wisata di Samosir ini adalah usaha masyarakat sendiri sehingga
menjadi masalah dalam pembebasan lahan oleh karena tanah adat ulayat yang sulit untuk diperjualbelikan sehingga investor sulit untuk
berinvestasi”.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan jawaban tersebut, dapat kita ketahui bahwa ternyata yang menjadi kendala dalam pemasaran ini adalah keterbatasan anggaran dari
pemerintah, dan juga karena pada umumnya kawasan objek wisata di Samosir ini adalah milik masyarakat sendiri, sehingga menjadi masalah juga dalam
mengundang investor untuk mengembangkan wisata Samosir, dan kalaupun tanah itu ada, harganya sangat mahal.
3. Pembinaan dan Sadar Wisata