Kerjasama dengan berbagai pihak

sosialisasi sadar wisata kepada sebagian masyarakat, karena keterbatasan anggaran. Selanjutnya terkait dengan pembinaan ini penulis kembali bertanya kepada pegawai Sanggam Beach Resort Hotel Kecamatan Simanindo, Ibu Hotma Sidabutar, dengan pertanyaan: bagaimanakan peran pemerintah khususnya Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya dalam melakukan pembinaan seperti sosialisasi kepada anda untuk menarik minat wisatawan berkunjung dan menginap ke tempat ini? Beliau menjawab: “Untuk pembinaan, pemerintah Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya mengundang kami sekali dalam setahun untuk mengikuti rapat seminar, yang membagikan tentang bagaimana mengelola dan menata hotel, dan bagaimana menyambut para tamu dengan ramah dan sopan, dan kami merasa itu cukup baik.” Berdasarkan jawaban informan tersebut, dapat diketahui bahwa pemerintah telah melakukan kegiatan seminar untuk pembinaan dan pelatihan bagi para pemilik hotel, sehingga para wisatawan akhirnya bisa merasa nyaman dan betah tinggal dan menikmati wisata Samosir.

4. Kerjasama dengan berbagai pihak

Dalam meningkatkan pendapatan asli daerah ini, kerjasama dengan pihak lain adalah salah satu hal yang penting diperhatikan, baik itu dalam pengembangan dan penataan wisatanya, promosinya, pembinaan sadar wisata, dan juga dalam pemungutan retribusi. Untuk mengetahui hal ini, penulis bertanya kepada Bapak Kepala Dinas, Drs Ombang Siboro Msi, dengan pertanyaan: dalam meningkatkan pendapatan asli daerah ini, apakah bentuk-bentuk kerjasama yang telah dilakukan oleh dinas ini? Universitas Sumatera Utara Beliau menjawab: “Kepariwisataan adalah multisektor, multi fungsi dan multi stakeholder. Untuk itu bentuk kerjasama yang dilakukan adalah membangun jaring kerjasama dan sinergitas dengan SKPD Satuan Kerja Kerja Daerah yang lain, tokoh adat budaya, tokoh masyarakat, pelaku pariwisata, upaya penataan dan pengembangan wisata, pembenahan infrastruktur, maupun sadar wisata sehingga pendapatan asli daerah juga bisa meningkat terutama dari sector pariwisata ini.” Berdasarkan jawaban tersebut, dapat diketahui bahwa dalam meningkatkan pendapatan asli daerah ini pemerintah dinas ini melakukan kerjasama sinergi dengan berbagai pihak, seperti dengan SKPD lain, tokoh adat budaya, tokoh masyarakat, palaku pariwisata . Selanjutnya untuk mengetahui bentuk kerjasama apa yang telah dilakukan oleh dinas ini dalam promosi, penulis juga bertanya kepada Bapak Kepala Bidang Pemasaran Wisata, dengan pertanyaan: Dalam promosi pemasaran ini, bentuk kerjasama seperti apakah yang sudah dilakukan oleh dinas ini? Apakah ada kerjasama dengan investor? Beliau menjawab: ”Kerjasama yang dilakukan yaitu dengan mitra pariwisata seperti, PHRI Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia dari mulai pusat BPP Badan Pengurus Pusat, BPD Badan Pengurus Daerah Provinsi, BPC Badan Pengurus Cabang Kabupaten. Bentuk kerjasama dilakukan dengan mengajak mereka langsung untuk ikut dalam acara event-event tertentu, misalnya dengan mereka yang sebagai seller”. Kita juga sedang menjalin kerjasama dengan perusahaan televisi nasional seperti TVRI Televisi Republik Indonesia untuk mempromosikan potensi pariwisata didaerah samosir ini. kita juga menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan penerbangan seperti Lion Air untuk memuat potensi pariwisata samosir pada majalah yang disediakan pada pesawat tersebut. Kita juga telah mendesak pemerintah pusat untuk secepatnya meresmikan bandara silangit sebagai bandara bertaraf internasional supaya memperpendek jarak tempuh kedaerah samosir sehingga mempermudah wisatawan untuk berkunjung kesamosir ini, tetapi memang kegiatan promosi ini masih jauh dari cukup untuk mempromosikan potensi pariwisata di samosir ini dikarenakan kita di persulit maslah anggaran yang tidak memadai. Sementara untuk kerjasama dengan investor, kita sudah melakukan promosi kepada mereka dan memberikan penawaran kawasan wisata, tetapi karena tanah yang ada di Samosir ini adalah tanah ulayat, maka Universitas Sumatera Utara sangat susah untuk diajak bekerjasama, dan kalaupun ada, harganya sangat mahal.” Berdasarkan jawaban informan tersebut dapat diketahui bahwa kerjasama di bidang promosi juga telah dilakukan oleh pemerintah dengan berbagai bentuk- bentuk promosi serta kegiatan-kegiatan promosi wisata. Tetapi yang jadi masalahnya adalah anggaran yang kurang dari pemerintah sehingga promosi ini masih hanya sebatas tingkat promosi lokal, belum internasional. Begitu juga kerjasama dengan investor yang tidak ada, sehingga susah untuk mengembangkan wisata di daerah ini. Padahal hal ini sangat dipandang bagus jika dilakukan, karena akan menarik minat para wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Samosir dan akan semakin menambah retribusi daerah. Selanjutnya, penulis kembali mengadakan wawancara kepada pengunjung objek wisata, ada dua informan, yaitu dari wisatawan lokal Ibu Mauren Napitupulu, dan mancanegara Yurry. Penulis mengajukan pertanyaan yang sama untuk mengetahui bagaimanakah tanggapan mereka dengan kawasan wisata Samosir, dengan pertanyaan: Bagaimanakah Pulau Samosir ini menurut andasebagai salah satu tujuan wisata? Dan bagaimanakah anda melihat pengembangan pariwisata ini? Jawaban kedua informan itu adalah: “Pulau Samosir ini sangat indah, dan belum pernah menemukan yang seperti ini, setelah tiba di tempat ini, beban pikiran hilang, tenteram, damai. Tetapi sebagai suatu daerah tujuan wisata, masih perlu dibenahi, seperti fasilitasnya, kebersihannya lingkungan yang ramah, dan objek wisatanya ditambah. Dan tentunya ini juga tidak lepas dari perhatian pemerintah, jadi peran pemerintah juga salah satu hal yang sangat penting untuk mendukung perkembangan wisata Samosir ini, sehingga walaupun Samosir masih baru dimekarkan, akan cepat mengalami kemajuan .” Universitas Sumatera Utara Berdasarkan jawaban kedua informan tersebut, dapat dilihat bahwa Pulau Samosir memang sangat indah sebagai suatu objek wisata, tetapi masih perlu dibenahi dengan fasilitas, kebersihan, lingkungan yang ramah, dan objek wisatanya ditambah, sehingga Samosir cepat mengalami perkembangan begitu juga dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan pendapatan asli daerah melalui sector pariwisat akan meningkat.

5. Pemungutan Retribusi

Dokumen yang terkait

Implementasi Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Kabupaten Toba Samosir (Studi pada Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba Samosir)

9 117 105

Peranan Dinas Pariwisata Seni Dan Budaya Dalam Meningkatkan Retribusi Daerah Kabupaten Samosir (Studi pada Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir)

5 107 152

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Dalam Event Horas Samosir Fiesta 2014 Oleh Dinas Pariwisata, Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir

0 1 15

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Dalam Event Horas Samosir Fiesta 2014 Oleh Dinas Pariwisata, Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir

0 1 3

Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten samosir ( Studi Pada Dinas Pariwisata Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir)

0 0 11

Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten samosir ( Studi Pada Dinas Pariwisata Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir)

0 0 3

Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten samosir ( Studi Pada Dinas Pariwisata Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir)

0 0 10

Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten samosir ( Studi Pada Dinas Pariwisata Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir)

0 0 36

Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten samosir ( Studi Pada Dinas Pariwisata Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir)

0 1 2

IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR (Studi Pada Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba Samosir) SKRIPSI

0 1 11