Klasifikasi Dismenore Derajat Dismenore

Dismenore primer juga dikaitkan dengan faktor perilaku dan psikologis. Meskipun faktor-faktor ini belum terbukti sebagai penyebab, namun harus dipertimbangkan jika terapi medikamentosa gagal. 2.3.2 Faktor Risiko Dismenore Primer 2.3.2.1 Usia Dismenore primer tidak terjadi pada saat menarche tetapi hanya terjadi pada saat siklus ovulatorik dan umumnya baru terjadi setelah dua tahun menstruasi Wong et al, 2002. Dalam siklus anovulatorik, estrogen dilawan oleh Siklo Oksigenase pospolifase A2 5- Lipoksigenase Gambar 2.3 Patofisiologi dismenore primer, LT = Leukotrien; PG = Prostaglandin; TX = Tromboksane Harel, 2002 Penarikan Progesteron Dinding Sel Posfolipid ω6 ω3 Asam Arakidonik ω6 LTB 4 LTC 4 Endoperoksida Siklik PGI 2 Prostasiklin TXA 2 LTD 4 PGE- 2 PGF 2- α Kontraksi Miometrium dan Vasokonstriksi LTE 4 Nyeri LTA 4 progesteron sehingga menghasilkan sebuah lapisan endometrium yang tidak stabil dan akhirnya rusak sehingga vasokonstriksi dan kontraktilitas miokard tidak terjadi Cakir et al, 2007. Studi yang dilakukan oleh Novia dan Puspitasari 2008 menunjukkan bahwa dismenore primer paling banyak terjadi pada wanita dengan golongan usia 21 – 25 tahun.

2.3.2.2 Indeks Masa Tubuh IMT

IMT dihitung sebagai perbandingan berat badan dalam kilogram kg dibagi tinggi badan dalam meter dikuadratkan m 2 Gibson, 2005. Tabel 2.1 Klasifikasi IMT berdasarkan WHO Studi yang dilakukan oleh Tangchai et al 2004 menemukan nilai IMT yang rendah juga berhubungan dengan dismenore dengan P = 0.02. Sedangkan nilai IMT yang tinggi tidak dapat dianalisis karena hanya sedikit responden yang termasuk ke dalam kategori tersebut. Nilai IMT yang rendah juga ditemukan berhubungan dengan dismenore dengan nilai P = 0.011 Loto et al, 2008. Widjanarko 2006 dalam Novia dan Puspitasari 2008 juga berpendapat bahwa kelebihan berat badan dapat mengakibatkan dismenore primer karena di dalam tubuhnya terdapat jaringan lemak yang berlebihan yang dapat mengakibatkan hiperplasi pembuluh darah terdesaknya pembuluh darah oleh jaringan lemak pada organ reproduksi wanita sehingga darah yang seharusnya mengalir pada proses menstruasi terganggu.Namun beberapa studi tetap tidak menemukan hubungan antara IMT dan dismenore.