Informan Tambahan III : Geuchiek Kepala Desa

75 lagi. Semoga aja ini tidak terjadi pada cucu saya yitu anaknya C. Naudzubillahi min dzalik. CH lebih menyukai bila pelaku khalwat mesum tidak sekedar di cambuk bila perlu di rajam sekalian, agar dapat menjadi contoh dan memberikan efek jera yang lebih maksimal. Berikut penuturannya : “Sebenenarmya udah cukup paten adanya hukom cambok itu, tapi khusus buat mereka yang telah melanggar tentang khalwat mesum atau zina hukumannya jangan cuma di cambok, tapi dirajam sekalian, agar dapat menjadi pelajaran dan betol betol buat jera si pelakunya.”

5.2.9 Informan Tambahan III : Geuchiek Kepala Desa

Nama : MY Usia : 48 tahun Jenis Kelamin : Laki - Laki Pekerjaan : Geuchiek Kepala Desa Alamat : Langsa Agama : Islam Status Pernikahan : Kawin MY yang merupakan tokoh masyarakat mempunyai pekerjaan sebagai geuchiek kepala desa di desa Sungai Pauh Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. MY kini telah berusia 48 tahun. MY mengakui bahwa memang ada Universitas Sumatera Utara 76 warganya yang tertangkap dan pernah menjalani hukuman cambuk di depan khalayak umum karena telah melanggar qanun tentang khalwat mesum. MY juga mengatakan bahwa dirinya sudah terbiasa menghadapi hal seperti ini, walau sebenarnya harus menyembunyikan perasaan malu karena warganya ditangkap warga dan WH karena kedapatan mesum. MY juga mengatakan bahwa warganya yang dicambuk mendapatkan pengobatan dari petugas kesehatan yang telah disediakan pada saat di eksekusi. Mengenai efek jera, MY menyatakan bahwa tidak semua warganya jera setelah menjalani hukuman cambuk. Berikut penuturannya : “Awalnya saya tidak tau, kalo ada warga saya yang tertangkap karena melakukan perbuatan mesum atau zina, bahkan ada pulak yang tertangkap karena sedang maen judi. tapi setelah ditelepon sama WH untuk datang ke kantor, saya tekejot dan cepat-cepat kesana untuk memastikan betol apa enggak. Rupanya betol. Saya udah terbiasa hadapin kasus seperti ini. Walau ada rasa malu karena ada warga saya yang di tangkap tapi harus saya sembunyiin. Karena sejak awal udah saya kasih tau jangan pernah buat yang enggak enggak di kampung ini. Yang saya liat pas waktu selesai dicambok, orang ni ada dicek kesehatannya dan dikasih obat kalo ada luka, tapi sayangnya enggak semua warga saya yang udah pernah di cambok jadi jera. Tapi udah saya kasih peringatan, kalo sekali lagi dia buat mesum di kampung ini akan saya usir dia keluar dari kampung biar dia tinggal di kampung laen. Karena saya enggak mau kena imbas dosa dari mereka yang masih tinggal disini.” Universitas Sumatera Utara 77 MY mengakui bahwa dengan adanya pelaksanaan hukuman cambuk bagi pelanggar qanun khususnya tentang khalwat mesum memberikan dampak positif dan negatif bagi warganya, tergantung dari kesadaran dari mereka, ada yang insaf serta jera dan kembali ke jalan yang benar serta menjadi lebih taat beribadah, bahkan diduga masih ada pula warganya yang tetap seperti semula. MY mengatakan bahwa warganya yang pernah menjalani hukuman cambuk rata-rata dikucilkan dalam pergaulan di masyarakat namun kembali diterima dilingkungannya secara perlahan. Berikut penuturannya : “Mengenai dampak dari hukuman cambuk, saya rasa ada dampak positif dan ada juga dampak negatifnya. Ada warga pas udah dicambuk jadi taat beribadah dan kembali ke jalan yang benar. Dan da pula yang berdampak negtif karena saya duga masih ada warga saya yang masih tetap kayak semula akal dan kelakuannya. Mereka pernah dikucilkan dalam pergaulan di masyarakat, tapi pelan pelan warga disini kembali menerimanya, tapi kalo dia ulangi lagi, kita usir dia dari sini.” MY mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung dan setuju sekali dengan diberlakukannya hukuman cambuk, jadi masyarakat menjadi lebih teratur dan jera untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama. Berikut penuturannya : “Saya selaku bagian dari pemerintah sangat mendukung pemberlakuan hukman cambuk, dengan demikian dapat menciptakan keteraturan dalam kehidupan masyarakat. Dan pastinya si pelaku juga jadi malas untuk melakukan perbuatan yang jelas jelas dilarang sama agama.” Universitas Sumatera Utara 78 MY mengatakan bahwa qanun syariat Islam diharapkan akan semakin membawa masyarakat ke dalam tatanan hidup yang lebih baik dan menyadarkan mereka untuk menjauhi segala perbuatan yang telah dilarang. Berikut penuturannya : “Qanun tentang khalwat itu sudah cukup baik dan positif tujuannya, tapi saya rasa pun perlu sedikit pembenahan di beberapa bagian agar semakin membawa masyarakat ke dalam tatanan hidup yang lebih baik dan jugak supaya masyarakat semakin sadar untuk mengingatkan baik dirinya maupun anggota keluarganya supaya menghindari dan menjauhi segala yang dilarang olehNya.”

5.2.10 Informan Tambahan IV : Masyarakat Pemerhati Syariat Islam