Informan Tambahan I : Orang tua dari Informan Utama A

69 R mengatakan bahwa tidak ada jaminan pelaku pelanggar khalwat tidak mengulangi perbuatannya, semuanya tergantung pada kesadaran diri masing- masing. Berikut penuturannya : “Tidak ada jaminan khusus mengenai mereka untuk tidak mengulangi perbuatannya, namun bila kembali tertangkap oleh WH, maka kami selaku jaksa akan memberikan tuntutan yang tinggi dari sebelumnya. R mengatakan bahwa masyarakat menjadi lebih taat hukum khususnya hukum Islam, walaupun masih terdapat 1-2 orang yang masih melakukan pelanggaran. Berikut penuturannya : Dengan adanya atura tentang hukuman cambuk bagi mereka yang melanggar qanun tentang khalwat, masyarakat menjadi lebih taat kepada hukum khususnya hukum Islam, walaupun diantara masyarakat tersebut masih terdapat 1-2 orang melakukan pelanggaran khalwat atau mesum.

5.2.7 Informan Tambahan I : Orang tua dari Informan Utama A

Nama : SY Usia : 54 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Langsa Agama : Islam Status Pernikahan : Kawin Universitas Sumatera Utara 70 SY adalah seorang perempuan yang memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yang berumur 54 tahun. SY adalah orang tua dari informan utama III yakni berinisal A. Dahulu tanggungan SY adalah tiga orang anak, dan A merupakan anak terakhir. Hingga saat ini SY masih memiliki suami yang pekerjaannya adalah wiraswasta. SY mengakui bahwa anggota keluarganya yaitu A yang merupakan anak kandungnya pernah di cambuk dimuka umum karena telah melakukan perbuatan yang dilarang dalam agama dan juga peraturan yang dibuat oleh daerah. Akibat perbuatan A, maka SY mengatakan sangat memalukan dan mencoreng nama keluarga. SY juga mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui mengenai hal pengobatan setelah di cambuk, tapi menurut keterangan anaknya bahwa A mendapatkan pengobatan setelah menjalani hukuman cambuk. SY mengatakan bahwa setelah menjalani proses hukuman cambuk, A kini telah bertobat dan jera atas perbuatan yang telah dilakukannya.Berikut penuturannya : Anak kandung saya A memang pernah di cambuk di lapangan merdeka Langsa, dia dicambuk lantaran telah melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama dan juga melanggar aturan yang dibuat oleh daerah. Mengenai perbuatan yang dilakukan enggak usah saya sebutkan ya? Karena saya sangat malu dengan apa yang telah diperbuat A, dan itu juga udah mencoreng nama baik keluarga kami. Tapi mau bilang apa, nasib udah jadi bubur, saya pukul sampek matipun enggak akan menyelesaikan masalah, semuanya terserah sama syariat Islam, karena saya pikir itu akan menjadi pelajaran yang berharga buat A. masih lumayan dia dicambuk, lantas kalo Universitas Sumatera Utara 71 di akhirat nanti mau minta tolong sama siapa?untuk itu saya suruh A supaya taubat nasuha, dan sekarang dia benar-benar kembali ke jalanNya. Mengenai pengobatan pas udah siap di cambuk saya tidak mngerti, tapi anak saya pernah bilang dia mendapatkan pengobatan walau hanya ala kadarnya. SY mengatakan bahwa dengan adanya pelaksanaan hukuman cambuk bagi pelanggar qanun khususnya tentang khalwat mesum memberikan dampak positif bagi anggota keluarganya yaitu A.SY mengakui bahwa A kini menjadi lebih taat beribadah, walaupun dalam kehidupan sehari – hari dikucilkan dalam pergaulan di masyarakat, namun SY meyakini bahwa hal tersebut akan hilang dan secara berangsur-angsur A akan kembali diterima di masyarakat seperti sediakala. Berikut penuturannya : “Hukuman cambok yang diberikan buat anak saya A memberikan dampak positif baginya. Pas udah saya suruh taubat nasuha, dia sekarang udah rajin sembahyang, walaupun pernah dikucilkan dari kawan kawannya dia tetap rajin sembahyang dan ngaji, dulu dia pernah ngeluh sama saya karena kawan kawannya jauhin dia, tapi saya cuma bisa bilang sabar dan itu nanti lama lama pasti balek kayak biasa lagi. Dan ternyata sekarng omongan saya tu terbukti. Universitas Sumatera Utara 72 SY mengatakan bahwa ia sangat setuju dengan adanya pelaksanaan hukuman cambuk bagi anaknya yaitu A yang merupakan pelanggar qanun khususnya tentang khalwat mesum. SY mengatakan bahwa dirinya juga selalu melarang A sejak kecil untuk menjauhi perbuatan yang dibenci dan dilarang oleh Allah SWT, bahkan SY menyatakan bila perlu ditambahkan lagi hukuman cambuknya agar menjadi sebuah pelajaran berharga dan pelaku enggan untuk melakukannya kembali. Berikut penuturannya : “Saya setuju kali dengan adanya hukom cambok terutama buat anak saya. Sejak kecil dia udah saya ajarin untuk menjauhi sesuatu yang dibenci sama Allah SWT. Kalo perlu ditambahkan lagi jumlah hukuman camboknya supaya bisa jadi pelajaran berharga bagi semua, dan tentu pelakunya juga takut untuk buat kayak gitu lagi.” SY mengatakan bahwa dirinya sangat berharap agar qanun syariat Islam semakin tegas dalam memberikan hukuman bagi pelanggar khususnya tentang khalwat mesum. Berikut penuturannya : “Harapan saya semoga qanun syariat Islam makin tegas dalam memberikan hukuman bagi pelaku mesum.”

5.2.8 Informan Tambahan II : Orang tua dari Informan Utama C