Informan Tambahan V : Tokoh Agama

81 pelanggarnya dapat memberikan efek tersendiri bagi mereka, yang menimbulkan rasa malu, takut dan kemudian diharapkan mereka jera dan tidak mau lagi mengulangi perbuatannya. Berikut penuturannya : Menurut pendapat saya, dengan adanya pemberlakuan hukuman cambuk bagi para pelanggar qanun khalwat dapat memberikan efek tersendiri bagi mereka, mereka bisa jadi malu, mau liat mukak kita aja malu padahal kita mau menegurnya, kemudian rasa takut walaupun tidak pernah dia tampakkan, yang nantinya akan memberikan efek jera bagi meraka untuk tidak mengulangi perbuatan yang pernah dilakukan. Masih mending di dunia cuma dicambuk pake rotan, kalo di neraka nanti gimana?

5.2.11 Informan Tambahan V : Tokoh Agama

Nama : AM Usia : 53 tahun Jenis Kelamin : Laki - Laki Pekerjaan : Ustadz Alamat : Langsa Agama : Islam Status Pernikahan : Kawin AM merupakan seorang laki - laki berusia 53 tahun yang memiliki pekerjaan sebagai ustadz di beberapa tempat pengajian dan di salah satu pesantren di Kota Langsa. AM menyebutkan bahwa dirinya sangat menyetujui dengan Universitas Sumatera Utara 82 adanya pemberlakuan sanksi hukuman cambuk bagi pelanggar qanun khususnya tentang khalwat mesum. Berikut penuturannya : Saya sangat menyetujui dengan adanya qanun yang diterbitkan oleh pemerintah Aceh mengenai sanksi hukuman cambuk. Jangankan hukuman cambuk, hukuman rajam pun saya sangat setuju, karena hal tersebut dapat mengurangi angka kejahatan dan kebatilan yang terus merebak di akhir jaman ini. Padahal Allah SWT telah berfirman, dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. tapi apa mau dikata, perkembangan zaman dan teknologi telah merusak akhlak manusia sekarang ini. Adek sendiri tau kan kalo zina itu dosanya sangat besar. Khalwat dalam hal ini juga perlu diberikan sanksi tegas karena dapat menjurus ke arah perbuatan zina. Anak muda sekarang kalok naek kereta berboncengan bagaikan pasangan suami isteri, nempel kayak prangko, kalok kita ingatkan mereka marah dan ngatain kita kayak enggak pernah muda aja. Terus sering duduk berduaan di tempat yang sepi dan akhirnya pasti menjurus melakukan perbuatan zina. Dan seharusnya mereka itu pantas di cambuk atau perlu dirajam terlebih dahulu di muka umum baru kemudian dinikahkan bila layak untuk menghindari hal-hal buruk yang akan datang di kemudian hari. AM berpendapat bahwa pelaksanaan qanun syariat Islam di Kota Langsa masih belum efektif, belum berani menegakkan kebenaran yang seutuhnya. Berikut penuturannya : Universitas Sumatera Utara 83 Saya berpendapat bahwa pelaksanaan qanun syariat Islam di Kota Langsa masih belum efektif, masih belum berani menegakkan kebenaran yang seutuhnya. Dan hal itu dapat dilihat dari masih adanya pegawai yang bekerja di Kantor Dinas Syariat Islam dengan menggunakan pakaian ketat. Dan juga beberapa oknum petugas WH yang masih memback-up para pelanggar qanun. Dan juga adanya batasan – batasan dalam tata cara pelaksanaan hukuman cambuk, kalok ingin memberikan efek jera jangan tanggung - tanggung, belum lagi ditambah tidak adanya pembinaan akhlak dan mental secara khusus pada petugas WH, banyak buktinya kok, mulai dari yang memperkosa tahanan, melindungi penjual miras, coba adek cek aja sendiri kalok enggak percaya. Tapi secara umum saya sangat mendukung hukuman cambuk ini, dengan harapan semoga kedepannya pemerintah mau mempertimbangkan hal tersebut tadi. AM menyebutkan bahwa pelaksanaan hukuman cambuk tidak semuanya memberikan efek jera bagi para pelanggarnya. Berikut penuturannya : Namun hukuman cambuk yang diberikan sekarang belum sepenuhnya memberikan efek jera bagi para pelanggarnya, yah itu karena adanya batasan-batasan dalam proses memberikan hukuman cambuk, jadi mereka yang telah dicambuk ada yang merasa biasa saja dan tetap mengulangi perbuatannya tanpa ada pernah tertangkap lagi. Tapi coba diterapkan hukuman cambuk seratus kali atau dirajam, masyarakat tentunya akan menjadi takut untuk melakukan perbuatan yang telah dilarang dalam Universitas Sumatera Utara 84 agama. Walaupun mereka akan dinikahkan, mereka tetap harus dicambuk terlebih dahulu, biar semua orang tau. AM mengatakan bahwa hukuman cambuk tidak melanggar HAM, karena hukuman cambuk diberikan kepada orang yang bersalah. Berikut penuturannya : Jaman sekarang jaman pungo gila, sikit sikit HAM..sikit sikit HAM, yang ngatain hukuman cambuk itu melanggar HAM itu pasti orang yang anti sama hukum Islam, yang dikatakan melanggar HAM itu kalo menghukum orang yang tidak bersalah, nah mereka yang dicambuk itu kan udah melanggar qanun khalwat, jadi ya ditangkap, itupun harus melewati proses trtentu jadi nggak langsung dicambuk, dimana letak melanggar HAM? Kalok bisa hukumannya ditambah semakin berat.

5.3 Analisis Data