16
di bidang seksual atau yang berpeluang pada tejadinya perbuatan perzinaan. Dzubaedah 2010 menyebutkan bahwa Pasal 1 angka 16 Qanun Hukum
Jinayat Aceh merumuskan khalwat adalah perbuatan berada pada tempat tertutup atau tersembunyi antara 2 dua orang yang berlainan jenis kelamin
yang bukan mahram dan tanpa ikatan perkawinan.
2.3.2 Tujuan Larangan Khalwat
Secara umum Syari’at Islam di bidang hukum memuat norma hukum yang mengatur kehidupan bermasyarakatbernegara dan norma hukum yang
mengatur moral atau kepentingan individu yang harus ditaati oleh setiap orang. Ketaatan terhadap norma hukum yang mengatur moral sangat
tergantung pada kualitas iman, taqwa dan hati nurani seseorang, juga disertai adanya sanksi duniawi dan ukhrawi terhadap orang yang
melanggarnya.Islam dengan tegas melarang melakukan zina. Sementara khalwatmesum merupakan washilah atau peluang untuk terjadinya zina,
maka khalwatmesum juga termasuk salah satu jarimah perbuatan pidana dan diancam dengan ‘uqubat ta’zir.
Perkembangannya khalwatmesum tidak hanya terjadi di tempat- tempat tertentu yang sepi dari penglihatan orang lain, tetapi juga dapat
terjadi di tengah keramaian atau di jalanan atau di tempat-tempat lain, seumpama dalam mobil atau kenderaan lainnya, dimana laki-laki dan
perempuan berasyik maksyuk tanpa ikatan nikah atau hubungan mahram. Perilaku tersebut juga dapat menjurus pada terjadinya perbuatan zina.Qanun
tentang larangan khalwatmesum ini dimaksudkan sebagai upaya preemtif,
Universitas Sumatera Utara
17
preventif dan pada tingkat optimum remedium sebagai usaha represif melalui penjatuhan ‘uqubat dalam bentuk ‘uqubat ta’zir yang dapat berupa
‘uqubat cambuk dan ‘uqubat denda gharamah Qanun Nomor 14 Tahun 2003.
Perbuatan khalwat akan tetap di tindak baik dilakukan di tempat umum terbuka maupun di tempat tertutup. Artinya, orientasi hukum
pengaturan khalwat adalah untuk kemaslahatan pribadi seseorang dan juga orang lain. Manfaat pribadi agar seseorang tidak melakukan perbuatan yang
mengarah pada perbuatan zina yang dilarang oleh agama dan mengakibatkan dosa dan siksa di kemudian hari. Sementara manfaat bagi
orang lain adalah melindungi masyarakat dari berbagai bentuk kegiatan dan atau perbuatan yang merusak kehormatan. Sebagaimana yang dikemukakan
pada Qanun khalwat, tujuan larangan khalwat salah satunya adalah melindungi masyarakat sedini mungkin dari melakukan perbuatan yang
mengarah kepada zina dan merusak kehormatan Idaliyah, 2013. Tujuan larangan khalwatmesum yang tertuang dalam Pasal 3 Qanun
Nomor 14 Tahun 2003 Tentang Khalwat adalah : a menegakkan Syari’at Islam dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat di Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam; b melindungi masyarakat dari berbagai bentuk kegiatan danatau perbuatan yang merusak kehormatan; c mencegah
anggota masyarakat sedini mungkin dari melakukan perbuatan yang mengarah kepada zina; d meningkatkan peran serta masyarakat dalam
Universitas Sumatera Utara
18
mencegah dan memberantas terjadinya perbuatan khalwatmesum; e menutup peluang terjadinya kerusakan moral.
2.4 Hukuman Cambuk 2.4.1 Tujuan Hukuman Cambuk