Kesimpulan Saran Kehidupan Sosial Pelanggar Qanun No. 14 Tahun 2003 Tentang Khalwat di Kota Langsa

89 BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Implementasi hukum cambuk terhadap pelanggar qanun khalwat mesum di kota Langsatelah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan aturan yang tertuang dalam qanunsyariat Islam No. 14 tahun 2003 tentang khalwat mesum, sesuai dengan tupoksi dan ruang lingkup kerja masing – masing. Pelaksanaan hukuman cambuk belum sepenuhnya memberikan efek jera bagi para pelanggar karena adanya batasan-batasan pada saat dilakukan hukum cambuk seperti cara melakukan cambukan, jumlah cambukan yang diberikan. Berkaitan dengan hal tersebut keluarga dari para pelanggar berharap agar pemberian sanksi bagi para pelanggar qanun khalwat mesum dapat dipertegas agar benar - benar dirasakan sakit dan memberikan efek jera bila perlu dilakukan hukuman rajam. Pelaksanaan hukuman cambuk namun telah membuat perubahan kehidupan sosial bagi para pelanggarnya, baik berupa dikucilkan dari kehidupan sekitarnya, tidak diacuhkan dalam kegiatan sosial, dan juga telah membuat beberapa pelanggar qanun khalwat yang telah dicambuk kembali mengingat akan dosa – dosa yang telah diperbuat dan berusaha untuk kembali menuju jalan yang benar. Universitas Sumatera Utara 90

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka saran penulis adalahsebagai berikut : 1. Dari uraian permasalahan mengenai Implementasi hukum cambuk terhadap pelanggar qanun khalwat mesum di kota Langsa, Peran dan Fungsi keluarga juga di sadari dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi terjadinya perbuatan khalwat mesum yakni melalui adanya pola asuh orangtua serta peran dan fungsi keluarga yang baik. Fungsi keluarga dalam hal ini adalah fungsi pemenuhan kebutuhan ekonomi, pendidikan, dan kontrol yang baik dalam mendidik anggota keluarga. 2. Sebagai pertimbangan untuk mengurangi dampak negatif yang di sebabkan oleh kasus khalwat mesum di harapkan kepada masyarakat yang di yakini sebagai lingkungan kedua setelah keluarga, yakni kembali menghidupkan kontrol sosial terhadap pergaulan masyarakat khususnya usia remaja dan dewasa, serta tindakan-tindakan pencegah atas pengaruh negatif lingkungan. Bagi pemerintah dalam hal ini dinas syariat Islam juga di harapkan agar lebih memperbanyak lagi sosialisasi tentang bahaya atau resiko dari khalwat mesum serta memberikan ketegasan yang lebih efektif dalam memberikan sanksi. Universitas Sumatera Utara 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Qanun 2.2.1 Defenisi