39
4.2  PENGARUH  VARIABEL  PERCOBAAN  TERHADAP  YIELD BIODIESEL
4.2.1  Pengaruh Perbandingan Komposisi Katalis terhadap Yield Biodiesel
Adapun  hasil  penelitian  dengan  variasi  perbandingan  komposisi  katalis terhadap yield biodiesel dapat dilihat pada Gambar 4.6
Gambar 4.6 Grafik Pengaruh Variasi Perbandingan Komposisi Katalis terhadap Yield Biodiesel pada Rasio Molar Reaktan 12 : 1, Waktu Reaksi 3 jam,
Konsentrasi Katalis 8, dan Suhu Reaksi 65
o
C Gambar  4.6  menunjukkan  pengaruh  perbandingan  komposisi  katalis  CaO  :
Zeolit terhadap biodiesel yang dihasilkan dengan perbandingan molar reaktan 12 : 1,  waktu  reaksi  3  jam  dengan  suhu  65
o
C.  Pada  tabel  terlihat  bahwa  komposisi katalis dengan jumlah CaO yang semakin kecil menghasilkan kemurnian biodiesel
yang semakin tinggi.  Hasil terbaik  diperoleh saat komposisi katalis  CaO : Zeolit adalah  1  :  3  yaitu  87,40  dimana  yield  tersebut  melebihi  yield  biodiesel  ketika
katalis  yang  digunakan  hanya  berupa  CaO  ataupun  hanya  berupa  zeolit.  Hal  ini sesuai  dengan  percobaan  yang  telah  dilakukan  oleh  Wu,  dkk  2013  yang
menggunakan katalis dengan komposisi 30 massa CaO pada Zeolit NaY dengan iradiasi  microwave  selama  20  menit  dan  merupakan  rasio  katalis  terbaik  pada
percobaan  tersebut  dan  dengan  rasio  katalis  tersebut,  perbandingan  mol  bahan baku  9:1,  jumlah  katalis  3  dan  temperatur  65
o
C,  dihasilkan  biodiesel  dengan yield melebihi 95 dengan waktu reaksi 3 jam [14].
20 40
60 80
100
Y ield
CaO : Zeolit
0,0 : 1,0 1,0 : 0,0
1,0 : 3,0 1,5 : 3,5
2,0 : 3,0
Universitas Sumatera Utara
40 Kemampuan  katalis  CaO  dapat  ditingkatkan  dengan  mengkombinasikan
katalis  dengan  ragam  penyangga,  seperti  logam  oksida,  alumina,  dan  silika  [42]. Perbandingan  kemurnian  biodiesel  yang  dihasilkan  dengan  menggunakan  katalis
CaO  serta  penggunaan  paduan  katalis  zeolit  alamCaO  disajikan  dalam  Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Perbandingan Penggunaan Katalis CaO dan Paduan Katalis Zeolit AlamCaO
Gambar  4.7  menunjukkan  kandungan  monogliserida,  digliserida,  dan trigliserida  menurun  pada  penggunaan  CaO  yang  dipadukan  dengan  zeolit  alam.
CaO  yang  dikombinasikan  dengan  penyangga  disebut  loaded  CaO  cenderung memiliki  kinerja  katalitik  yang  lebih  baik  dibandingkan  CaO  murni.  Pada
penggunaan  katalis  dan  penyangga,  katalis  akan  tersebar  pada  permukaan  zeolit dan  bagian  dalam  zeolit,  sehingga  mempengaruhi  kemampuan  katalitik  dari
katalis tersebut [15]. Sebagai tambahan, adanya ikatan antara CaO dan penyangga menyebabkan  katalis  lebih  stabil  terhadap  pengaruh  air  dan  asam  lemak  bebas
tidak membentuk sabun kalsium [42]. Selain itu, penurunan kadar monogliserida, digliserida, dan trigliserida dapat disebabkan oleh adsorpsi senyawa gliserida pada
permukaan zeolit. ,00
,200 ,400
,600 ,800
1,00 1,200
K om
p osis
i
Monogliserida Trigliserida
Katalis CaO Paduan Katalis
Zeolit AlamCaO
MG     DG    TG MG     DG    TG
Universitas Sumatera Utara
41
4.2.2  Pengaruh  Perbandingan  Molar  Reaktan  dan  Waktu  Reaksi  terhadap Yield Biodiesel