Dalam hal indikator bertindak cepat dan tepat kategori penanganan pasien yang emergency dan urgency di Puskesmas Sentosa Baru selalu cepat dan tepat
dilakukan dari 20 ressponden, 15 responden 75 memilih setuju dan 5 responden 25 memilih ragu-ragu dengan alasan tidak pernah berobat dalam
keadaan kritis dan tidak pernah melihat pasien lain yang berobat kepuskesmas sentosa baru dalam keadaan kritis. Pada umumnya puskesmas memiliki 155
diagnosa jenis penyakit yang memang wajib selesai ditangani di puskesmas. Seperti kutipan wawancara dari dr. Paska Ginting Kepala Puskesamas Sentosa
Baru mengatakan “ Sekarang ini eranya JKN dan yang mana 155 diagnosa penyakit itu harus
wajib selesai dipuskesmas. Jadi walaupun hal seperti itu hal-hal yang bersifat kritis atau emergency pasien itu boleh langsung dibawa ke rumah
sakit tanpa ada rujukan dari pihak puskesmas itu bila dalam status emergency dan urgency” Wawancara diolah 2016.
Beda hal nya jika keadaan pasien yang darurat yang harus diambil tindakan dengan cepat maka tidak diperlukan dengan menggunakan surat rujukan.
Puskesmas Sentosa Baru memiliki 40 pegawai tetap dan 2 pegawai honor dan jumlah pasien jika dilihat dari kunjungan pasien dari tahun 2016, perbulan bisa
mencapai di atas 2000 pasien dengan berbagai keluhan yang dimiliki oleh pasien. Jawaban dari 20 responden juga mendukung dengan pelayanan yang dilakukan
pihak puskesmas selalu cepat dan tepat baik dalam penanganan medis maupun pelayanan dalam pengurusan administrasi. Pihak Puskesmas juga tidak berbelit-
belit dalam menangani pasien.
5.2 Berpihak kepada Masyarakat
Berpihak kepada masyarakat adalah memberikan pelayanan maksimal tanpa ada membedakan pemberian pelayanan dengan tindakan yang diskriminatif.
Universitas Sumatera Utara
Pihak Puskesmas Sentosa Baru selalu memberikan pelayanan yang merata kepada masyarakat yang berobat tanpa ada perbedaan pelayanan yang diberikan pegawai
kepada setiap individu yang berobat. Masyarakat adalah sebagai subyek pelayanan, berhak menentukan
pelayanan kesehatan yang terbaik sesuai dengan masalah yang dihadapiya. Dalam hal tersebut pihak puskesmas sentosa baru selalu memberikan pelayanan
kesehatan secara adil dan merata. Dari 20 responden keseluruhan responden 100 memilih setuju, tidak pernah dirasakan responden adanya kesenjangan
sosial dengan pelayanan dipuskesmas sentosa baru. Dalam hal pelayanan yang diberikan pihak puskesmas, responden selalu mendapatkan perhatian dan dilayani
oleh pihak puskesmas. Dari 20 responden 100 memilih setuju. Responden mengaku tidak pernah di abaikan oleh pihak puskesmas. Seperti kutipan
wawancara dari responden ibu kalsum 57 tahun ” Saya kalau berobat ke sini senang perawatnya ramah-ramah. Terkadang
kalau saya nunggu antrian obat, obat saya diantar langsung sama perawatnya ditempat saya menunggu. Karena saya kan sudah susah untuk
jalan. Dokternya juga ramah-ramah kalau saya berobat.” wawancara diolah 2016
Dalam menunjang pelayanann yang maksimal dari puskesmas, ketersedian obat-obat juga sangat diperlukan untuk pasien yang tidak kritis. Seperti dari
jawaban responden mengenai ketersedian obat-obat di Puskesmas Sentosa Baru dari 20 responden 100 memilih setuju dengan stok obat dipuskesmas selalu
memadai dan pihak Puskesmas Sentosa Baru tidak pernah kehabisan stok obat saat pasien berobat, karena penyakit yang diderita rata-rata pasien juga tidak
begitu serius sehingga stok obat dipuskesmas juga selalu mencukupi. Seperti
Universitas Sumatera Utara
kutipan wawancara berikut dari dr Jusup Paska Ginting Kepala Puskesmas Sentosa Baru mengatakan
“Sumber dana obat di Puskesmas ini dari APBD dan dari JKN jadi untuk ketersediaan obat-obat tidak begitu mengkhawatirkan karena sejauh ini
puskesmas juga tidak ada istilah kurang, selalu mencukupi kebutuhan obat di puskesmas kita, dan untuk penyakit-penyakit yang tidak begitu berat
ketersediaan obat-obat di puskesmas ini saya rasa sudah cukup memadai” wawancara diolah 2016
Indikator berpihak kepada masyarakat juga tidak lepas dari rasa kepercayaan masyarakat untuk tetap berobat di Puskesmas Sentosa Baru, hal ini
bisa terjadi karena peran tenaga medis yang benar-benar memiliki kredibilitas dalam menangani pasien. Terkait dengan kredibilitas tenaga medis maka
diagnosa tenaga medis berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat untuk tetap menggunakan puskesmas sebagai pelayanan kesehatan yang utama, dari 20
responden keseluruhan responden mengatakan setuju dengan diagnosa yang selalu tepat dilakukan dan tidak pernah melakukan kesalahan dalam mendiagnosa
penyakit pasien. Jika ada pasien yang ternyata sudah beberapa kali melakukan pengobatan dan ternyata pihak puskesmas menemukan diagnosa baru maka pasien
akan segera dirujuk kerumah sakit. Jika dilihat dari hasil penelitian mengenai indikator berpihak kepada
masyarakat, respoden keseluruhannya mendukung dengan pelayanan Puskesmas yang berpihak kepada masyarakat. Pada dasarnya pihak Puskesmas Sentosa Baru
sudah menjalankan berbagai sasaran dari Azas-azas dalam pelayanan publik salah satunya yaitu dengan memberikan pelayanan berdasarkan kesamaan hak tidak
diskriminatif yang dalam arti tidak membeda-bedakan suku, ras, agama, golongan, gender dan status ekonomi. Penulis mendukung dengan pelayanan
Universitas Sumatera Utara
Puskesmas yang bertindak demikian, bahkan ada seorang pasien yang berobat menggunakan KTP dan harus membayar sebesar Rp. 3000 namun pada saat
berobat beliau tidak memilik uang sedikitpun, maka pegawai yang menangani pendaftaran pasien untuk saat itu dengan suka rela membantu pasien.
5.3 Menegakkan Kedisiplinan