Menegakkan Kedisiplinan Pekerjaan : a. Pegawai Negeri Sipil

Puskesmas yang bertindak demikian, bahkan ada seorang pasien yang berobat menggunakan KTP dan harus membayar sebesar Rp. 3000 namun pada saat berobat beliau tidak memilik uang sedikitpun, maka pegawai yang menangani pendaftaran pasien untuk saat itu dengan suka rela membantu pasien.

5.3 Menegakkan Kedisiplinan

Menegakkan kedisiplinan dalam penelitian ini yang menjadi alat ukurnya adalah yang pertama disiplin kerja meliputi, memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat atau sasaran pelayanan, yang kedua disiplin administrasi meliputi pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan secara tertib, terukur, dan terbuka. Dalam disiplin kerja secara umum puskesmas sentosa baru sudah dalam posisi yang cukup baik. Namun ada beberapa hal yang yang masih perlu diperbaiki dalam menigkatkan kedisiplinan kerja pegawai. Dari 20 responden 16 responden 80 memilih setuju dengan jadwal pelayanan pegawai puskesmas sentosa baru yang datang dan pulang sesuai dengan jam pelayanan, dan 4 responden 20 memilih ragu-ragu karena responden mengaku kecewa ketika datang berobat dan dokter di puskesmas sudah tidak ada lagi di puskesmas padahal pasien ingin ditangani langsung oleh dokter, kekecewaan tersebut juga sama hal nya seperti yang di rasakan oleh responden ibu Nurhidayah 20 tahun mengatakan : “ pernah dulu saya kepuskesmas sini naik becak dari pancing mau berobat karena saya sakit batuk keluar darah, tapi saya kecewa karena dokternya uda tidak ada lagi di puskesmas yang sisa Cuma pegawai itu pun tinggal beberapa orang lagi, pegawai yang masih ada dipuskesmas bilang kalau pegawai lainnya lagi ada penyuluhan dikantor lurah. Terpaksa saya pergi berobat kerumah sakit pirngadi” wawancara diolah 2016. Universitas Sumatera Utara Jika dilihat dari disiplin kerja pegawai puskesmas sentosa baru, tidak sedikit pasien yang mengeluh tentang kedisplinan kerja pegawai. Sesuai dengan jawaban responden atas pertanyaan apakah pegawai dan tenaga medis selalu berada di puskesmas sesuai dengan jam kerja atau tidak. Terdapat 18 responden 90 memilih setuju dan 10 memilih ragu-ragu, sama halnya dengan pengakuan dari responden sebelumnya bahwa pegawai tidak selalu tepat waktu masuk jam kerja dan pulang jam kerja malah lebih dipercepat lagi. Dalam hal pegawai puskesmas selalu memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien yang berobat dari 20 responden terdapat 17 responden 85 memilih setuju. 3 responden 15 memilih ragu-ragu, dengan alasan responden pegawai di puskesmas sentosa baru tidak tepat waktu dalam pelayanannya. Sikap pegawai menjadi salah satu faktor penting dalam melakukan pelayanan kesehatan. Berikut kutipan wawancara dengan pasien bernama ibu wirda 56 tahun “Pegawai disini ramah-ramah. Apalagi kalau sama pasien yang sudah tua seperti saya ini. Walaupun ada beberapa juga pegawai yang agak ketus tapi yang penting saya bisa berobat gratis disini saja sudah syukur” wawancara diolah 2016 Upaya untuk peningkatan kesehatan masyarakat selain dari disiplin kerja perlu juga diperhatikan dalam disiplin administrasi. Seperti dalam mengurus administrasi di puskesmas sentosa baru apakah pasien atau masyrakat pernah dipungut biaya atau tidak. Dari 20 responden keseluruhan responden 100 mengatakan tidak pernah dan tidak setuju dengan hal tersebut. Pelayanan administrasi memang bukan pelayanan utama yang dilakukan oleh pihak Puskesmas, namun harus diakui pelayanan administrasi tidak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pihak Puskesmas. Pelayanan Universitas Sumatera Utara administrasi yang dilakukan oleh pihak Puskesmas, dinilai baik oleh masyarakat atau pasien yang menjadi responden dan informan dalam penelitian ini. Menurut observasi atau pengamatan langsung yang penulis lakukan selama 1 minggu di Puskesmas Sentosa Baru, setiap hari nya banyak masyarakat yang membuat surat rujukan kerumah sakit dan memang tidak ada dipungut biaya sedikitpun, proses dalam pembuatan surat rujukan juga sangat cepat dilakukan dan tidak berbelit-belit, asal masyarakat paham peraturan dalam membuat proses rujukan maka pihak Puskesmas Sentosa Baru juga tidak akan mempersulit. Dalam menegakkan kedisiplinan terdapat dua kategori yang membuat efektivitas pelayanan kesehatan dapat berlangsung dengan maksimal seperti yang sudah dijelaskan diatas. Yang pertama adalah disiplin kerja. Tingkat kedisiplinan pegawai dipuskesmas Sentosa Baru dapat dikatakan belum begitu baik untuk mengarah kepada pelayanan yang maksimal. Hal tersebut terjadi bisa karena kurangnya kesadaran dari beberapa pegawai dalam melaksanakan tugas yang sesuai dengan salah satu syarat pokok pelayanan kesehatan yaitu memberikan pelayanan yang bermutu. Dimana pelayanan yang bermutu adalah menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan yang dipihak lain adalah tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah. Dalam meningkatkan kedisiplinan dari pegawai perlunya pengawasan yang lebih serius lagi dari institusi internal didalam lingkup pelayanan kesehatan tersebut guna mencapai pelayanan yang maksimal kepada setiap pasien. Universitas Sumatera Utara Dalam kategori yang kedua adalah disiplin administrasi. Pihak Puskesmas Sentosa Baru sudah memenuhi pelayanan yang maksimal sesuai dengan beberapa prinsip-prinsip pelayanan publik yaitu kesederhanaan yang dalam arti adalah prosedur atau tata cara pelayanan diselenggarakan secara cepat, mudah, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan. Hal tersebut berkaitan dalam pengurusan surat rujukan. Prinsip pelayanan publik yang lainnya adalah kejelasan, yang mencakup rincian biaya pelayanan, tata cara pembayaran yang jelas, persyaratan teknis dan administarasi pelayanan umum yang jelas.

5.4 Menunjukkan Transparansi