Tabel 4.27 Perhitungan VaR 1,5 dan 10 hari dengan metode EWMA
No Indeks
Tanggal VaR
VaR 5 hari VaR 10 hari
1 AALI
30012012 503.303273
1125.420332 1591.584697
2 ANTM
30012012 51.36166816
114.8481814 162.4198558
3 ASII
30012012 1899.47996
4247.366313 6006.683044
4 BBCA
30012012 156.9114246
350.8646118 496.1974925
5 BBNI
30012012 83.28782163
186.2372309 263.3792177
6 BBRI
30012012 165.5398008
370.1582476 523.4828139
7 BDMN
30012012 172.5796564
385.8998433 545.7447921
8 INCO
30012012 154.9441868
346.4657343 489.9765403
9 INDF
30012012 111.0730146
248.3668112 351.2437129
10 ISAT
30012012 206.7930908
462.4034082 653.9371712
11 LSIP
30012012 87.44716983
195.5378162 276.5322316
12 MEDC
30012012 56.03969837
125.308575 177.2130862
13 PGAS
30012012 102.0548389
228.2015573 322.7257373
14 PTBA
30012012 510.3558322
1141.190334 1613.886847
15 SMGR
30012012 455.7100183
1018.998579 1441.08161
16 TINS
30012012 48.65423304
108.7941725 153.8581942
17 TLKM
30012012 120.9000713
270.340778 382.3195947
Sumber : www.finance.yahoo.com, diolah kembali
Melalui tabel diatas, dapat dilihat bahwa indeks saham ASII memiliki potensi kerugian maksimum paling tinggi selama 5 hari ke depan yaitu sebesar Rp.4247.366
dan potensi kerugian maksimum selama 10 hari ke depan sebesar Rp.6006.683. Sedangkan indeks saham TINS memiliki potensi kerugian maksimum yang paling
rendah selama 5 hari ke depan yaitu sebesar Rp.108.794 dan potensi kerugian maksimum selama 10 hari ke depan sebesar Rp.153.858.
4.8 Pengukuran VaR Value at Risk dengan GARCH
Dari model GARCH sebelumnya, telah didapatkan persamaan untuk mengukur volatilitas dari indeks saham. Langkah selanjutnya adalah mengakarkan
Universitas Sumatera Utara
hasil dari persamaan masing-masing indeks saham untuk mendapatkan nilai dari forecast variance yang akan dipakai untuk menghitung VaR.
Setelah nilai forecast variance diketahui, dilakukan perhitungan nilai VaR untuk masing-masing indeks saham. Dalam penelitian ini digunakan tingkat
keyakinan sebesar 95 dan holding period 1, 5 dan 10 hari.
Tabel 4.28 Perhitungan VaR dengan metode GARCH
No Indeks
Tanggal Posisi
Forecast Volatility
Cornish Fisher
Holding Period
VaR
1 AALI
30012012 21100
0.016213461 1.548547131
1 529.7642192
2 ANTM
30012012 1860
0.024765812 1.503414096
1 69.25388408
3 ASII
30012012 77100
0.019692669 1.535050455
1 2330.674423
4 BBCA
30012012 7950
0.015755704 1.679405718
1 210.3587403
5 BBNI
30012012 3625
0.014133544 1.584864968
1 81.19912381
6 BBRI
30012012 6900
0.016267883 1.63321162
1 183.3253839
7 BDMN
30012012 4525
0.019016949 1.784708382
1 153.5771798
8 INCO
30012012 3975
0.028154231 1.459009105
1 163.2821843
9 INDF
30012012 4800
0.017470251 1.570670965
1 131.712076
10 ISAT
30012012 5350
0.018264698 1.668150559
1 163.0052203
11 LSIP
30012012 2400
0.021230463 1.854026801
1 94.46843288
12 MEDC
30012012 2350
0.022836046 1.342566724
1 72.04845192
13 PGAS
30012012 3400
0.01839308 1.647026098
1 102.9992036
14 PTBA
30012012 20000
0.016296008 1.528809825
1 498.2699448
15 SMGR
30012012 10850
0.025243867 1.587122308
1 434.7063894
16 TINS
30012012 1870
0.023102937 1.52919423
1 66.06500187
17 TLKM
30012012 6900
0.013831688 1.650236557
1 157.4963453
Sumber : www.finance.yahoo.com, diolah kembali
Berdasarkan hasil perhitungan VaR dengan model GARCH pada tabel diatas, jika diurutkan dari saham yang memiliki risiko tertinggi sampai saham yang
memiliki risiko terendah, dapat diketahui bahwa indeks saham ASII memiliki potensi kerugian maksimum paling tinggi selama satu hari ke depan dengan tingkat
Universitas Sumatera Utara
kepercayaan 95 yaitu sebesar Rp.2330.674 atau dengan kata lain terdapat kemungkinan sebanyak 5 bahwa potensi kerugian saham ASII akan melebihi
Rp.2330.674. Selanjutnya adalah saham AALI dengan potensi kerugian maksimum sebesar Rp.529.764, saham PTBA dengan potensi kerugian maksimum sebesar
Rp.498.269, saham SMGR dengan potensi kerugian maksimum sebesar Rp.434.706, saham BBCA dengan potensi kerugian maksimum sebesar Rp.210.358, saham BBRI
dengan potensi kerugian maksimum sebesar Rp.183.325, saham INCO dengan potensi kerugian maksimum sebesar Rp.163.282, saham ISAT dengan potensi
kerugian maksimum sebesar Rp.163.005, saham TLKM dengan potensi kerugian maksimum sebesar Rp.157.496, saham BDMN dengan potensi kerugian maksimum
sebesar Rp.153.577, saham INDF dengan potensi kerugian maksimum sebesar Rp.131.712, saham PGAS dengan potensi kerugian maksimum sebesar Rp.102.999,
saham LSIP dengan potensi kerugian maksimum sebesar Rp.94.468, saham BBNI dengan potensi kerugian maksimum sebesar Rp.81.199, saham MEDC dengan
potensi kerugian maksimum sebesar Rp.72.048, saham ANTM dengan potensi kerugian maksimum sebesar Rp. 69.253 dan indeks saham TINS memiliki potensi
kerugian maksimum yang paling rendah selama satu hari ke depan dengan tingkat kepercayaan 95 sebesar Rp.66.065.
Selanjutnya, dilakukan perhitungan VaR untuk holding period 1,5 dan 10 hari dengan cara mengalikan VaR harian dengan akar dari holding period 1,5 dan 10 hari
pada posisi 30 Januari 2012.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.29 Perhitungan VaR 1,5 dan 10 hari dengan metode GARCH
No Indeks
Tanggal VaR
VaR 5 hari VaR 10 hari
1 AALI
30012012 529.7642192
1184.588806 1675.261556
2 ANTM
30012012 69.25388408
154.8563925 219.0000105
3 ASII
30012012 2330.674423
5211.546442 7370.239659
4 BBCA
30012012 210.3587403
470.376443 665.2127451
5 BBNI
30012012 81.19912381
181.5667606 256.7741753
6 BBRI
30012012 183.3253839
409.9280203 579.7257659
7 BDMN
30012012 153.5771798
343.4090138 485.6536847
8 INCO
30012012 163.2821843
365.1100636 516.3436036
9 INDF
30012012 131.712076
294.5171553 416.5101554
10 ISAT
30012012 163.0052203
364.4907533 515.4677667
11 LSIP
30012012 94.46843288
211.2378377 298.7354149
12 MEDC
30012012 72.04845192
161.1052362 227.83721
13 PGAS
30012012 102.9992036
230.3132208 325.7120804
14 PTBA
30012012 498.2699448
1114.165468 1575.667915
15 SMGR
30012012 434.7063894
972.033037 1374.662304
16 TINS
30012012 66.06500187
147.7258351 208.9158795
17 TLKM
30012012 157.4963453
352.1725343 498.0471743
Sumber : www.finance.yahoo.com, diolah kembali
Melalui tabel diatas, dapat dilihat bahwa indeks saham ASII memiliki potensi kerugian maksimum paling tinggi selama 5 hari ke depan dengan tingkat
kepercayaan 95 yaitu sebesar Rp.5211.546 dan potensi kerugian maksimum selama 10 hari ke depan sebesar Rp.7370.239. Sedangkan indeks saham TINS memiliki
potensi kerugian maksimum yang paling rendah selama 5 hari ke depan yaitu sebesar Rp.147.725 dan potensi kerugian maksimum selama 10 hari ke depan sebesar Rp.
208.915.
Universitas Sumatera Utara
4.9 Uji Validitas Backtesting