Universitas Sumatera Utara
yang peduli terhadap tugas pegawai dengan pemberian promosi oleh pemimpin kepada karyawan sesuai dengan masa kerja dan prestasinya.
4.4 Pengujian Hipotesis
Setelah analisis tabel tunggal dan analisis tabel silang dilakukan, maka peneliti melakukan pengujian hipotesis penelitian. Uji hipotesis ini bertujuan
untuk mengetahui hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima atau ditolak. Hipotesis ini meliput i variabel bebas X yaitu buadaya organisasi
terhadap variabel Y yaitu kinerja karyawan. Untuk menghitung koefisien korelasi digunakan rumus Spearman’s rho. Kegunaan uji Spearman’s rho atau analisis
korelasi adalah untuk mencari hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y dan data berbentuk ordinal.
Tabel 4.25
kepemimpina n
motivasi kerja
Spearmans rho Kepemimpina
n Correlation
Coefficient 1,000
,670 Sig. 2-tailed
. i,000
N 51
51
motivasi kerja Correlation
Coefficient ,670
1,000 Sig. 2-tailed
,000 .
N 51
51 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan peneliti dengan menggunakan program SPSS 21,0, diperoleh angka probabilitas hubungan antar variabel
“kepemimpinan” dan “motivasi kerja” adalah sebesar 0,000. Untuk menentukan apakah korelasi angka korelasi tersebut signifikan atau tidak, patokannya
berdasarkan pada: •
Jika probabilitas 0,05, hubungan kedua variabel signifikan •
Jika probabilitas 0,05, hubungan kedua variabel tidak signifikan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Karena angka probabilitas yang diperoleh sebesar 0,000, yaitu 0,05, maka H
ditolak dan H
a
Berdasarkan hasil uji hipotesis didapat angka hasil korelasi adalah ,670 atau r = 0,670. Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan
skala Guilford yang dapat dilihat pada tabel uji hipotesis. Interpretasi nilai r. Berdasarkan skala tersebut 0,670 terletak antara 0,41 – 0,70, maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan kepemimpinan terhadap motivasi kerja menunjukan korelasi yang cukup berarti.
diterima. Artinya adalah terdapat pengaruh antara kepemimpinan terhadap motivasi kerja pegawai PT. Perusahaan Gas Negara
Persero.
Sedangkan untuk menyatakan besar kecilnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y akan ditentukan dengan rumus koefisien determinan yaitu:
KP = r
2
x 100 Dengan demikian nilai koefisien determinan adalah :
KP =
x 100 =44,89
Maka diperoleh kesimpulan bahwa, variabel kepemimpinan memberikan pengaruh terhadap variabel motivasi kerja sebesar 44,89 . Dimana terdapat
55,11 yang mempengaruhi kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
4.5 Pembahasan