Kerangka Konsep Variabel Penelitian

Universitas Sumatera Utara 1. Physiologi needs kebutuhan fisik Merupakan kebuttrhan untuk mempertalunkan hidup yang termasuk kedalam kebutuhan ini adalah kebutuhan makan, minum, udara dan sebagai keinginan untuk memenuhi kebutuhan ini merupakan salah satu kelakuan yang paling nyata. 2. Security or safety needs kebutuhan keselamatan Kebutuhan tingkat kedua menurut Maslow adalah kebutuhan keselamatan, kebutuhan ini mengarah kepada dua bentuk, yakni: - Kebutuhan akan keamanan jiwa, bagi pemimpin organisasi terutama menyangkut keamana jiwa ditempat bekerja pada waktu jam kerja. Dalam arti luas tentunya setiap manusia membutuhkan keamanan jiwanya dimana pun berada. - Kebutuhan keamanan harta ditempat bekerja pada waktu jam-jam kerja. 3. Affiliation or acceptance needs kebutuhan social Karena manusia adalah makhluk social, sudah jelas ia mempunyai kebutuhan sosial yang terdiri dari empat golongag yaitu: - Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orfllg lain dilingkungan ia hidup dan bekerja. - Kebutuhan akan perasaan dihormati, karena merasa setiap manusia merasa dirinya penting. - Kebutuhan akan perasaan maju dan tidak gagal. - Kebutuhan akan perasaan ikut serta. 4. Esteem or stotus needs kebutuhan akan penghargaan prestise Idealnya prestis timbul karena adanya prestasi, tetapi tidak selamanya demikian akan tetapi perlu juga diperhatikan oleh pimpinan bahwa semakin tinggi kedudukan seseorang dalam masyarakat atau posisi seseorang didalam organisasi semakin tinggi pula prestasinya. 5. Aktualisasi diri Kebutuhan ini merupakan realisasi lengkap potensi seseorang secara penuh. Kebutuhan aktualisasi diri berbeda dengan kebutuhan lain dalam dua hal, yaitu: - Pertama, kebutuhan aktualisasi diri tidak dapat dipenuhi dari luar. Pemenuhan berdasarkan usaha individu itu sendiri - Kedua, aktualisasi diri berhubungan dengan pertumbuhan seseorang individu. Kebutuhan ini berlangsung terus menerus terutama sejalan dengan meningkatnya jenjang karier seorang individu dalam Hasibuan, 2005:153.

2.2 Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah konsep penelitian yang merupakan kerangka acuan peneliti didalam mendesain instrument penelitian. Lebih konkret, konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena yang sama. Konsep dibangun dari teori-teori yang digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel yang akan diteliti. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Karena itu, konsep memiliki tingkat generalisasi yang berbeda satu dengan yang lainnya, bila dilihat dari kemungkinan dapat diukur atau tidak. Selain itu, konsep harus merupakan atribut sebagai kesamaan dari fenomena yang berbeda Bungin, 2010:57. Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Gambar : 2.2 Variabel Penelitian g Sumber : Hasil Penelitian 2014 1. Variabel Bebas X Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lainnya Krisyantono, 2008:21. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepemimpinan 2. Variabel Terikat \ Variabel terikat yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variable yang mendahuluinya Krisyantono, 2008:21. Variable terikat dalam penelitian ini adalah motivasi kerja. Variabel X Kepemimpinan Variabel Y Motivasi Kerja Karakteristik Responden Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3. Karakteristi k Responden Karakteristik responden merupakan cirri-ciri daripada responden yang akan dijadikan sampel pada penelitian. Karakteristik tersebut meliputi usia, jenis kelamin, unit kerja dan tingkat pendidikan.

2.3 Variabel Penelitian

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan diatas, maka untuk memudahkan penelitian, perlu dibuat variabel penelitian sebagai berikut: Tabel 2.2 Operasional Variabel Penelitian Variabel Teoritis Variabel Operasional Variabel X Kepemimpinan 1. Cara Berkomunikasi 2. Pemberian Motivasi 3. Kemampuan Memimpin 4. Pengambilan keputusan 5. Kekuasaan yang positif Variabel Y Motivasi Kerja 1. Keberhasilan pelaksanaan 2. PengakuanPenghargaan pegawai 3. Tanggung jawab 4. Aktualiasi diriPengembangan Karakteristik Responden 1. Usia 2. Jenis kelamin 3. Unit kerja 4. Tingkat pendidikan 5. Lama bekerja Sumber : Hasil Penelitian 2014 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.4 Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

15 196 113

Hubungan Peranan Kepemimpinan dengan Motivasi Kerja Staf Puskesmas Pada Puskesmas Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012

9 153 276

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Pada PT. Indosat, Tbk. Divisi Regional Wilayah Barat Medan.

17 121 80

Proses Penerapan K3(Keselamatan Dan Kesehatan Kerja) PT.Perusahaan Gas Negar(Persero)Tbk, Medan

33 143 47

Pengaruh Karakteristik Individu, Gaya Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Etos Kerja Karyawan Pada Pt. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Unit Performance And Budgeting Kantor Wilayah I Medan

8 87 112

Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Pegawai (Studi Korelasional tentang pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi kerja Pegawai di PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.)

0 0 13

Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Pegawai (Studi Korelasional tentang pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi kerja Pegawai di PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.)

0 0 2

Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Pegawai (Studi Korelasional tentang pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi kerja Pegawai di PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.)

0 0 6

Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Pegawai (Studi Korelasional tentang pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi kerja Pegawai di PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.)

0 0 30

Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Pegawai (Studi Korelasional tentang pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi kerja Pegawai di PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.)

0 0 2