14
2.3.2 Penggolongan obat
Obat dapat dibagi menjadi beberapa macam golongan yaitu: a.
Obat bebas Obat bebas merupakan sejenis obat yang bisa secara bebas
diperjualbelikan, baik di apotek, toko obat maupun di warung-warung kecil yang biasa menyediakan berbagai jenis obat dan tidak termasuk
dalam jenis narkotika dan psikotropika. Obat bebas bisa dibeli tanpa harus menggunakan resep dokter. Obat sejenis ini biasa ditandai dengan
lingkaran hijau bergaris tepi hitam. Contohnya: Parasetamol dan Vitamin.
Gambar 2.1Penandaan obat bebas
b. Obat Bebas Terbatas
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai
dengan tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.
Contohnya: CTM.
Gambar 2.2Penandaanobat bebas terbatas
Selain itu, pada kemasan obat juga tertera peringatan, seperti peringatan yang tertera pada surat Keputusan No.6335Direktorat JenderalSK69,
Universitas Sumatera Utara
15
berupa kotak kecil berukuran 5x2 cm, dengan latar warna hitam dan memuat pemberitahuan yang ditulis dengan menggunakan warna putih.
Gambar 2.3 Tanda peringatan yang tertera pada obat bebas terbatas
c. Obat Keras dan Psikotropika
Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf K dalam
lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam. Contohnya: Asam Mefenamat, Tetrasiklin, dsb.
Obat psikotropika adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Contohnya: Diazepam dan Phenobarbital.
Gambar 2.4Penandaanobat keras
Universitas Sumatera Utara
16
d. Obat Narkotika
Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangnya rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan.
Contoh: Morfin, Petidin, Tinctura, dsb.
Gambar 2.5Penandaanobat narkotika
e. Obat Wajib Apotek OWA Obat wajib apotek OWA adalah jenis obat keras yang bisa diserahkan
tanpa harus menggunakan resep dari dokter. Tujuan OWA adalah meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri,
mengatasi ragam bentuk permasalahan yang berhubungan erat dengan kesehatan. Meskipun bisa menyerahkan obat keras dalam jenis OWA
tanpa menggunakan resep dari dokter, apoteker pengelola apotek APA harus memenuhi persyaratan sebelum menyerahkan obat wajib apotek
kepada pasien. Adapun daftar obat wajib apotek terdiri dari daftar obat wajib apotek no 1, 2 dan 3 Depkes, RI., 2006; Zeenot, 2013.
2.3.3 Penggunaan obat swamedikasi