BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
Kebun Bah Jambi yang pada mulanya milik swasta asing NV. H. V. A. Handle Vereniging Amsterdam dari negeri Belanda adalah salah satu unit usaha
dari PTP Nusantara IV Persero yang bergerak di bidang usaha perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang menghasilkan CPO Crude Palm Oil dan inti
1
1
Sumber : PTP Nusantara IV PKS Bah Jambi
. Sebelum menjadi PTP Nusantara IV Perseroyang berkantor pusat di
kebun Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara, telah mengalami beberapa perubahan nama. Diawali dengan perubahan status
perusahaan milik swasta asing menjadi milik pemerintah. Pada tanggal 2 Mei 1959 berdasarkan PP No. 19 dalam lembaran Negara No. 31 Tahun 1959 dengan
peralihan stastus perusahaan yaitu dari NV. H. V. A. berbubah menjadi PPN Unit Sumatera II yang terbagi atas beberapa kebun yaitu Kebun Laras, Bandar Betsy,
Pagar Jawa, Bah Jambi, Marjandi, Sidamanik, Balimbingan, Bangun, Gunung Lama, Dolok Sinumbah, Tonduhan. Selanjutnya berdasarkan PP No. 27
Lembaran Negara No. 4 tahun 1963 tertanggal 22 Mei 1963 terjadi lagi perubahan dari PPN Sumut III menjadi PPN ANTAN III. Adapun kebun yang tergabung
dalam PPN ANTAN II pada saat itu adalah kebun Dolok Sinembah, Tonduhan, Bah Jambi, Laras, Dolok Ilir dan Pagar Jawa.
Universitas Sumatera Utara
Setelah berjalan sekitar 5 tahun pada tanggal 13 April 1968 berubah lagi menjadi PN Perkebunan VII, dengan PP No. 14 Lembaran Negara No. 23 tahun
1968. Kebun- kebun yang tergabung didialam adalah Kebun Bah Jambi, Marihat, Dolok Ilir, Laras, Dolok Sinembah, Tonduhan, Gunung Bayu, Bukit Lama, Pasir
Mandoge,Sei Kopas, Sei Dekan. Dalam rangka untuk lebih meningkatkan efisiensi dan efektivitas badan-
badan usaha milik negar dilingkungan Departemen Peleburan Perusahaan PERSERA, PNP VII yang semula berstastus Perusahaan Negara dialihkan
menjadi perusahaan terbatas perkebunan PTP VII, sesuai dengan Pasal 2 ayat 3 UU No. 9 tahun 1969.
Pada tahun 1972 dilakukan penggabungan 10 kebun yang dimilki oleh PTP VII menjadi 5 kebun yaitu Bah Jambi, Dolok Ilir, Dolok Sinembah, Gunung
Bayu dan Mayang. Pada tanggal 14 Januari 1985 PN Perkebunan berubah menjadi PT
Perkebunan VII Persero dengan PP No. 16 melalui akta notaries. Status tersebut disahkan oleh menteri kehakiman dengan SK No. 12412-HT-01 pada tanggal 14
Juli 1985 dan didaftarkan pada Panitera Pengadilan Negeri Simalungun dengan No. 121No.71985PN-SIM tanggal 30 Juli 1985. serta dicantumkan dengan
tambahan berita Negara RI No. 100 tanggal 13 Desember 1985. Kebun-kebun yang tergabung adalah kebun Bah Jambi, Bukit Lima, PMT Dolok Ilir, Dolok
Sinumbah,Gunung Emas, PIR Ngubang, PKS Gunung Meliau, Dinas alat-alat berat, proyek kerjasama NES VII Luwu dp PNP XXVIII Ujung Pandang
Sulawesi Selatan.
Universitas Sumatera Utara
Dari PT.Perkebunan VII Persero kemudian beruba lagi menjadi PTP Nusantara IV Persero sesuai dengan PP RI No. 09 Tahun 1996 tentang peleburan
perusahaan perseroan yang terdiri dari PTP VI, PTP VII,PTP VIII melalui akta notaris No. 37 Tanggal 11 Maret 1966 pasal 12 mengenai susunan organisasi
perusahaan. Seseuai dengan hasil rapat kerja direksi PTPN-IV Persero dengan Kabag
Ka-Giro Administrasi kepala Dinas, kebun lingkungan PTP Nusantara pada tanggal 19 April 1996 di Bah Jambi memutuskan kebun-kebun dan unit
lingkungan PTP Nusantara IV Persero dinyatakan dalam 3 wilayah yakni :
1. PTP Nusantara IV wilayah I yaitu bekas PTP VII antara lain :
Kebun Dah Jambi, Marihat, Dolok Ilir, Dolok Sinumbah, Tonduhan, Gunung Bayu, Mayang, Bukit Lima, Pasir Mandoge, Sei Kopas, Sosa, Pabrik
Minyak Nabait Belawan, Unit Pabrik Mesin Tanera, Unit Rumah Sakit Laras.
2. PTP Nusantara IV wilayah II yaitu bekas PTP VI antara lain :
Kebun Bangun Purba, Adolina Pabatu, Tanah Itam Ulu, Tinjauan Sawit Idan II, Tinjauan Kakao, Air Batu, Pulu Raja, Berangir, Ajamu I dan II.
3. PTP Nusantara IV wilayah III yaitu bekas PTP VIII antara lain :
Kebun sidamanik, bah butong,bah birong ulu, marjandi, tobasari, balimbingan, sibosur, sawit langkat, rumah sakit balimbingan.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha