Gambar 3.1. Contoh Analisa Jalur
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa : -
Jalur kausal diberi label A, B, dan C. -
Jalur kausal pertama A adalah operasi antara education dan income. -
Jalur kausal kedua B adalah pengaruh dari education dalam memprediksi satisfaction.
- Jalur kausal ketiga C adalah pengaruh dari income dalam memprediksi
satisfaction.
3.5.1. Diagram Jalur
Untuk dapat menerangkan analisa jalur, kita akan melihat hubungan kausal antara education, income terhadap variabel satisfaction. Diagram jalur pada
Gambar 3.2 diatas dapat diketahui bahwa variabel eksogen yaitu education, income sedangkan variabel endogen yaitu satisfaction.
3.5.2. Koefisien Jalur
Besarnya pengaruh variabel langsung suatu variabel yang mempengaruhi variabel yang dipengaruhi disebut koefisien jalur. Jalur kausal diberi label A, B,
Universitas Sumatera Utara
dan C. Jalur kausal pertama A adalah operasi antara education dan income. Jalur kausal kedua B adalah pengaruh dari education dalam memprediksi satisfaction.
Jalur kausal ketiga C adalah pengaruh dari income dalam memprediksi satisfaction.
3.5.3. Model Jalur
Model jalur yang biasa dipergunakan yaitu model satu persamaan jalur dan model dua persamaan jalur. Model pertama hanya mempunyai satu persamaan
structural dan model kedua mempunyai dua persamaan struktural atau dua substruktur.
3.6.Keselamatan dan kesehatan kerja
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan
lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Salah satu aspek penting dalam kesehatan kerja, mengingat resiko bahayanya adalah penerapan teknologi,
terutama teknologi yang lebih maju dan mutahir. Keselamatan kerja adalah tugas semua orang yang bekerja. Keselamatan
kerja adalah dari, oleh dan untuk setiap tenaga kerja serta orang lainnya dan juga masyarakat pada umumnya.
3.6.1. Tujuan
Tujuan keselamatan kerja adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Melindungi tenaga kerja atas hak dan keselamatannya dalam melakukan
pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.
3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
Tujuan keselamatan pada tingkat perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Pencegahan terjadinya kecelakaan.
2. Pencegahan terjadinya penyakit-penyakit akibat kerja.
3. Pencegahan atau penekanan menjadi sekecil-kecilnya terjadinya kematian
akibat kecelakaan oleh karena pekerjaan. 4.
Pencegahan atau penekanan menjadi sekecil-kecilnya cacat akibat pekerjaan.
5. Pengamanan material, konstruksi,bangunan, alat-alat kerja, mesin-mesin.
6. Peningkatan produktivitas kerja atas dasar tingkat keamanan kerja yang
tinggi. 7.
Penghindaran pemborosan tenaga kerja, modal, alat-alat dan sumber produksi lainny sewaktu bekerja.
8. Pemeliharaan tempat kerja yang bersih, sehat, nyaman dan aman.
9. Peningkatan dan pengamanan produksi dalam rangka industrialisasi dan
pembangunan.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2. Undang-undang Kecelakaan kerja